Sweet Home - 01

25.8K 968 95
                                    

Seo Johnny & Jung Jaehyun, ft Na Jaemin.

Sweet Home

~ Anak Pungut? ~

"My baby?"

Terkadang, Jaemin berpikir. Dia hanya bocah lima tahun. Pikirannya pun masih sangat sederhana. Amat sangat sederhana.

"Baby, kau berpikir apa?" tanya sang Papa. Dia cukup khawatir dengan keadaan putranya ini yang suka sekali tiba-tiba diam dan menatap orang tuanya bergantian.

"Tidak ingin memberitahu kami, son?" tanya sang Daddy.

Jaemin mengerucutkan bibirnya. Dia meletakkan mainan balok yang tadi menjadi fokusnya.

"Aw! Lihat, dia sangat menggemaskan."

"No~" Jaemin merengek tidak suka. Dia menekuk kakinya, mengangkat pantatnya lebih dulu baru berdiri tegap.

"Ada apa?" tanya Jaehyun, dia menyentuh tangan Jaemin yang bertumpu di kedua lututnya.

"Papa tinggi," Jaemin menatap sang Papa, lalu menatap sang Daddy. "Daddy tinggi."

"Lalu?"

"Jaemin pendek."

Kedua orang tuanya mengerjap.

"Kan Jaemin masih kecil," Johnny membalas, "Nanti kalau udah waktunya, Jaemin juga tinggi."

Jaemin menggeleng, dia mundur satu langkah. Kedua tangan kecil dan gemuknya menepuk perutnya sendiri.

"Jaemin gendut." Jaemin mendongak, "Papa sama Daddy nggak gitu. Jaemin anak pungut, ya?"

"Eh! Sembarangan kalau ngomong." tegur Jaehyun, tidak suka dia mendengar ucapan Jaemin. "Papa ini berjuang, ya, buat ngelahirin kamu. Enak aja disebut anak pungut. Perjuangan Papa berasa nggak ada harga dirinya sama sekali."

Jaemin mengerjap, tidak paham dengan ucapan sang Papa. "Jaemin gendut sekali, Papa. Uncle Yuta bilang Jaemin mirip bonsai."

Darah Jaehyun mendidih mendengar ucapan Jaemin. Dia meraih ponselnya, ingin menghubungi teman suaminya yang dengan seenaknya mengatai anaknya dengan sebutan bonsai.

"Nggak papa, sih, yang. 'Kan bonsai mahal." ujar Johnny, menahan agar Jaehyun tidak menelepon Yuta.

"Oh! Jadi kamu nyamain anak kita dengan bonsai?!" Jaehyun nyolot, Johnny panik.

"Y-ya nggak gitu maksudnya. Jaemin nggak kayak bonsai kok. Jaemin 'kan kayak kamu."

Jaehyun mendengus. Dia menatap Jaemin yang malah terlihat senang melihat orang tuanya bertengkar.

Lihat, Jaemin tertawa girang sampai gigi susunya terlihat. Jaemin bahkan sampai bertepuk tangan.

"AAAAhahaha." Seperti biasa, Jaemin akan berteriak lebih dulu sebelum tertawa.

Jaehyun gemas, dia melempar ponselnya asal. Menggapai tubuh mungil Jaemin lalu ia peluk. Mencium-cium pipinya berkali-kali baru menggigitnya.

"Bunny sangat menggemaskan." pekiknya tertahan. "Dan Jaemin tidak gendut. Bilang ke Papa siapa yang ngatain Jaemin gendut, biar Papa yang ajak berantem."

Tawa Jaemin kembali mengudara. Dia mengulurkan kedua tangannya ke arah sang Daddy. Meminta bantuan pada Daddynya agar menjauhkannya dari Papanya yang selalu saja gemas padanya.

"No, baby, no. Jangan dekat-dekat Daddy, dia belum mandi."

Johnny langsung memutar bola matanya mendengar ucapan Jaehyun. Dia ini sudah mandi. Ya walaupun tadi pagi, sih. Tapi 'kan yang terpenting, Johnny sudah mandi!

Sweet Home ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang