Daddy John & Papa Jae, ft Baby Jaemin.
•Sweet Home•
~ Bercanda ~
"Daddy, Jaemin tidak mau." Jaemin menyodorkan es krimnya ke Johnny. Dia niatnya mau coba rasa baru, rasa stroberi. Tapi saat ia coba, rasanya aneh. Jadilah Jaemin memberikannya ke Johnny.
"Tadi ditawarin coklat gak mau."
"Kan mungkin enak."
Johnny menggeleng, dia mengambil es krimnya dari tangan Jaemin. Tangannya kembali menggandeng Jaemin, sedangkan tangan yang lain memegang es krim.
Setelah menunggu beberapa menit, ada taksi yang lewat. Johnny menghentikkannya. Dia membuka pintu penumpang, membantu Jaemin untuk naik baru disusul olehnya.
Jaemin duduk tenang, melihat ke arah luar jendela pintu. Memperhatikan kendaraan yang lewat atau hal menarik di matanya.
Johnny di sebelahnya pun santai, setelah mengatakan alamat perusahaannya, dia mengecek email miliknya. Siapa tau ada pekerjaan yang sekretarisnya kirim.
"Daddy," Jaemin memanggil.
"Hm... Kenapa?" Johnny menatapnya.
Jaemin berkedip, lalu dia menatap sang Daddy. "Apa nanti tidak ada yang jalan pakai kaki lagi?"
"Huh?"
"Apa nanti akan seperti Cars?"
"Hah?" Johnny bingung. Ini anaknya kenapa bisa berpikiran seperti ini.
"Apa nanti mobil bisa bicara? Apa nanti tidak ada orang lagi? Daddy, kalau—"
"Jaemin, Jaemin sayang, tunggu dulu." Johnny memotong, dia menatap sang anak fokus. "Tidak ada manusia yang akan bergabung dengan mobil. Sejatinya, mobil itu benda mati dan tidak akan bisa berbicara kalau bukan bantuan AI. Jadi, tetap akan ada manusia."
"Tapi robot bisa bicara."
"Robot tidak akan bicara kalau bukan tanpa bantuan tekhnologi buatan manusia. AI, nanti Jaemin mengerti." jelasnya yang semoga saja dimengerti oleh Jaemin. "Sekarang, berpikirlah layaknya anak usia 5 tahun, okay?"
Jaemin mengerucutkan bibirnya, "Daddy mah gak asik."
"Astaga." Johnny mengerjap, melirik ke supir taksi yang sepertinya tersenyum tipis.
Saat taksi berhenti di depan lantai pintu, Johnny langsung membayar. Mengucapkan terima kasih lalu mengajak Jaemin keluar.
"Daddy, apa mobil akan bekerja di kantor?"
"Tidak."
"Jadi pelayan mekdi?"
"Tidak."
"Lalu jadi apa?"
"Jadi alat transportasi. Dari dulu sampai masa depan nanti, mobil akan tetap jadi alat transportasi. Tidak akan kerja di kantor, mekdi, montir, Dokter atau apapun. Tidak akan."
Jaemin mengerjap, "Terus—"
"Tidak ada Jaemin, tidak ada. Manusia akan tetap ada walaupun robot akan sama banyaknya." potong Johnny. Dia kenapa bisa punya anak yang pikirannya serandom Jaemin, sih? Dan kenapa Jaemin bisa berpikiran seperti itu?
Beruntungnya, perusahaan Johnny bukan perusahaan tekhnologi. Jadi dia tidak akan memikirkan apa ucapan Jaemin tadi.
Sampai di ruangan Johnny, sekretarisnya langsung mendatanginya. Jaemin dibiarkan duduk di sofa, memegang tabletnya. Dia bahkan lebih banyak mengunduh permainan agar tidak mudah bosan.

KAMU SEDANG MEMBACA
Sweet Home ✔
Hayran KurguTentang Johnny, Jaehyun dan buntelan bantet mereka, Jaemin. JOHNJAE ft JAEMIN BxB Crack pair!