Sweet Home ✔

Sweet Home - 09

Daddy John & Papa Jae, ft Baby Jaemin

•Sweet Home•

~ Terluka ~

Sebenarnya, mereka ada di Kyoto sekarang. Setelah pekerjaan Johnny selesai, dia mengajak Jaehyun dan Jaemin untuk berjalan-jalan selama tiga hari terakhir di Jepang.

Awalnya, Johnny akan mengajak ke Sannenzaka Sinenzaka. Tempat yang cocok saat musim semi seperti sekarang ini.

Tapi, karena Jaemin yang sering dicekoki segala jenis film dari Jepang oleh Yuta, Jaemin mengajak orang tuanya ke Ghibli Park.

Jadilah, mereka menurut. Mereka pergi ke Nagakute, Prefektur Aichi, tempat Ghibli Park berada. Mereka menggunakan kereta selama kurang lebih satu jam. Sengaja mereka nggak bawa stroller milik Jaemin karena mereka yakin banget, Jaemin pasti akan berlarian ke sana-sini.

Saat masuk, mereka langsung disuguhkan pemandangan Hill of Youth. Taman yang memiliki menara lift yang terinspirasi dari beberapa film Ghibli.

Cukup lama bermain di sana. Jaemin tampak senang di sana. Dari cat bus, sampai kamarnya Arrietty. Bunga, tempat tidur sampai kursi bulatnya.

Saat memasuki Secret World of Arrietty, semuanya tampak besar. Jaemin bahkan memasuki toples kaca, naik ke perosotan. Sampai membuka note dari Sho.

Tugas Jaehyun mengawasi Jaemin yang begitu semangat, sementara Johnny mengabadikan dengan kamera yang ia bawa.

Lalu mereka pergi ke hutan Dondoko. Suasana damai khas retro, langsung mereka rasakan. Melewati jalan setapak pedesaan dengan patung besar Totoro. Karakter favoritenya Jaemin selain boneka Ryan.

Mereka benar-benar menikmati liburan, melupakan sejenak masalah yang ada di depan mata.

Tempat terakhir yang mereka kunjungi adalah gang yang dirancang seperti pembuka film Spirited Away. Karena sudah sore juga, mereka langsung masuk ke dalam kereta tempat Chihiro yang duduk di sebelah Kaonashi.

Jaemin duduk di sana, merasakan bagaimana jadi Chihiro. Anak itu bahkan bergaya dengan narsisnya. Dan tugas Daddynya hanya memotretnya.

Setelah puas, mereka kembali ke hotel. Jaemin banyak tertawa dan aktif hari ini membuat dia dalam perjalanan ketiduran. Alhasil Johnny yang bertugas untuk menggendongnya. Karena tidak mungkin membangunkannya dan menyuruh Jaemin mandi, Jaehyun hanya membasuh tubuh Jaemin dengan handuk yang sudah basah oleh air.

Memakaikannya pakaian yang nyaman lalu membiarkan Jaemin tidur.

Johnny menyusul Jaehyun ke kamar mandi. Tidak lupa untuk mengunci pintunya. Jaehyun yang baru akan melepaskan bajunya terhenti, dia menaikkan sebelah alisnya.

"Apa?"

"Kau lelah?"

Jaehyun mengernyit, "Tentu saja. Memangnya kenapa?" tanyanya balik.

Johnny mendekat, mendorong lembut tubuh Jaehyun sampai punggungnya menempel di tembok.

"Aku ingin membuatmu semakin kelelahan."

"Kau? Apa—hmph!"

Johnny membungkam mulut Jaehyun dengan ciuman. Jaehyun memejamkan matanya saat ciuman Johnny semakin menuntut, ditambah dengan tekanan di pusat tubuhnya.

"Hnh!" Jaehyun mencengkram otot lengan suaminya.

Johnny menjauh saat dirasa mereka butuh oksigen. Napas Jaehyun memburu, dia menatap Johnny dengan tatapan sayu. Jari-jarinya kembali mencengkram bahu sang suami.