Sweet Home - 20

3.8K 326 7
                                    

•Sweet Home•


~ Papi ~

"Daddy."

"Kenapa?"

Jaemin menunjuk ke arah televisi, "Jaemin na seperti itu."

Johnny menoleh, menatap ke arah layar tb. Dia mengernyit, "Kenapa? Jaemin mau jadi salah satu anggota kerajaan?"

"Kenapa Daddy nggak jadi King? Kenapa Daddy malah kerja di kantor? Kenapa Daddy nggak punya rumah yang besar seperti itu?"

Johnny menatapnya, "Kenapa Jaemin nggak jadi Prince? Kenapa jadi sukanya ngabisin uang Daddy? Dan kenapa Jaemin yang sudah besar ini masih suka ngenyot?" Johnny malah balik bertanya.

Jaemin merengut, "Daddy, 'kan Jaemin yang bertanya lebih dulu. Kenapa Daddy malah bertanya ke Jaemin?" tanyanya kesal, "Kenapa Daddy nggak jadi King? Jaemin juga mau pakai itu. Itu yang di kepala namanya apa, Daddy?"

"Itu namanya mahkota, dan Jaemin nggak perlu jadi royal family buat punya mahkota."

"Terus kenapa Jaemin nggak punya?"

"Ya karena Jaemin nggak minta, jadi Daddy gak belikan."

Jaemin mengangguk mengerti, "Ya sudah, Daddy jadi King saja."

"Tentu saja tidak bisa, Jaemin." Johnny sabar, "Daddy nggak ada keturunan kerajaan. Jadi, Daddy nggak bisa jadi Raja. Kecuali kalau Daddy buat negara sendiri."

"Ya sudah, Daddy buat negara aja. Uang Daddy 'kan banyak."

"Yang ada kita jatuh miskin, Jaemin."

Johnny rasanya mau menangis. Kenapa bocah 5 tahun di sebelahnya ini bisa memiliki pemikiran seperti itu? Gampang iri lagi. Yang sayangnya, Jaemin hanya anak kecil. Dan pastinya, anak kandung Johnny.

Tidak, Johnny tidak jadi menyesal. Soalnya anak dia sendiri.

"Daddy, cepat jadi seperti itu." Jaemin merengek, "Jaemin juga na seperti itu."

Johnny menatapnya, kedua bahu Jaemin ia pegang. "Jaemin, dengarkan Daddy, ya. Daddy nggak bakalan bisa jadi Raja, gak akan pernah." jelasnya, "Kalau Jaemin mau seperti itu, menikahlah dengan seorang Queen."

Jaemin mengerjap, "Jaemin 'kan mau menikah dengan Injun."

"Ya udah, jadi Jaemin tidak akan bisa melakukan upacara seperti itu."

"Ihh nggak adil! Kenapa dia bisa, Jaemin enggak?"

Johnny menghela napas, dia menepuk-nepuk pahanya sendiri. "Dari pada Jaemin terus saja bertanya, gimana kalau kita pesan pizza? Burger atau..."

"Kopi!"

"Tapi jangan bilang ke Papa. Okay?"

"Okiy!"

Johnny tersenyum, "Daddy pesan dulu, ya."

Jaemin mengangguk. Dia beralih kembali fokus dengan mainannya yang berserakan di lantai.

Johnny menghembuskan napasnya lega. Untung saja Jaemin tidak terus meracau tentang kerajaan.

"Apa di masa lalu dia menjadi Raja?" gumam Johnny, dia menggeleng lalu mengambil ponselnya. Memesan makanan yang tadi ia sebutkan. "Entah bagaimana kerajaannya kalau dipimpin oleh Jaemin."

~•~

"Papa pulang."

"Yeay! Papa pulang!"

Sweet Home ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang