Chapter 11 🌺

357 34 5
                                    

"Ayah aku sudah datang," Liu Kangjian membuka pintu dan melihat ayahnya yang berdiri memunggunginya. Liu Kong memutar tubuhnya dan menatap putra sulungnya.

"Bagaimana hasilnya?"

"Mengenai laporan hari ini pada Yang Mulia semua berjalan baik-baik saja dan mengenai pernikahan A-Hua.....," Liu Kong mengerutkan dahinya mendengar topik pembicaraan yang mulai mengarah pada putra bungsunya.

"Katakan." 

"Kaisar sudah menentukan tanggal pernikahannya. Hari itu jatuh pada hari ke 29 dalam Bulan Lunar ke dua. Sekitar 2 sampai 3 minggu dari hari ini," Liu Kong mengelus dagunya sejenak dan bertanya, "Ada yang lain?" Liu Kangjian mengangguk dan melanjutkan perkataannya.

"Kaisar menawarkan istana sebagai tempat digelarnya pernikahan mereka. Bagaimana menurut ayah?" Liu Kong menghentikan gerakannya dan berkata, "Untuk hal itu lebih baik kau bertanya pada adikmu langsung. Setelah kita memaksanya menikah seperti ini, aku tidak ingin lagi memaksanya untuk menerima hal-hal diluar keinginannya."

"Baik ayah, aku akan menanyakannya pada A-Hua nanti," Liu Kong mengangguk setuju.

"Lalu bagaimana dengan Báihe-jun? Apakah ia setuju?"

"Báihe-jun mengatakan ia akan menyerahkan urusan ini pada kita. Dan kaisar baru saja memberikan pernyataan bahwa dalam waktu dekat ia akan mengirim pasukan lagi ke perbatasan sehingga dirinya pasti akan semakin sibuk. Kaisar juga mengatakan bahwa lebih baik mereka cepat menikah agar hutangnya pada Báihe-jun lunas dan ia bisa segera memimpin pasukan."

"Kaisar terang-terangan berkata begitu?!" Liu Kong menaikkan nada bicaranya terkejut mendengar penuturan Liu Kangjian.

"Kaisar berkata bahwa kondisi di beberapa perbatasan memiliki masalah dan harus segera ditangani," Liu Kong menghembuskan napasnya kasar dan bertanya lagi, "Begitu cepat mereka menikah.....Apakah memungkinkan jika Huahua dan Báihe-jun bertemu sebelum pernikahan mereka?"

"Untuk itu....melihat tugas yang diriku dan ia tanggung saat ini mungkin akan sulit...Tapi aku akan bertanya padanya nanti," Liu Kong mengangguk merasa sedikit lega mendengar solusi putranya.

"Bagaimanapun juga akan baik bagi mereka untuk mengakrabkan diri sebelum pernikahan agar tidak terlalu terasing satu sama lain," Liu Kangjian tersenyum tipis menatap ayahnya.

"Ya, kau benar...."

***

"Eh? Aku akan bisa bertemu Báihe-jun?" Mata Liu Wenhua berbinar memandang Liu Kangjian. Hari ini Liu Kangjian pulang sedikit lebih awal dan kebetulan bertemu dengan adiknya yang tengah bersantai di taman kediaman. Begitu melihatnya, ia segera menghampiri Liu Wenhua dan menyampaikan pemikirannya. Liu Kangjian mengangguk dan membalas, "Um, aku akan mengabarinya terlebih dulu."

"Jadi, Gēgē dan Báihe-jun belum membicarakan hal ini?"

"Baik diriku dan Báihe-jun terlalu sibuk sehingga kami jarang bertemu satu sama lain kecuali membicarakan masalah pekerjaan. Hari ini kaisar telah memutuskan tanggal pernikahan kalian yang jatuh pada hari ke 29 di Bulan Lunar ke dua. Oleh karena itu, aku dan ayah menyarankan untuk mempertemukan kalian sebelum pernikahan kalian diadakan."

"Bulan Lunar ke dua.....itu tidak akan lama lagi," Liu Wenhua bergumam dan menghitung jumlah hari diam-diam dalam benaknya, "Kaisar juga berbaik hati meminjamkan istana sebagai tempat diadakannya pernikahanmu kelak, dengan begitu otomatis kaisar juga akan menjadi saksi pernikahan kalian." Liu Wenhua tertegun sejenak sebelum mendapatkan kembali fokusnya.

"Di istana? Apa Báihe-jun tidak masalah dengan hal ini?" Liu Wenhua bertanya cemas memikirkan bagaimana reaksi Tang Weiheng di aula perjamuan saat itu. Ia juga mengkhawatirkan kebenaran rumor yang beredar di antara Tang Weiheng dan Pangeran Agung Feng Jingmi. Jika rumor itu benar, maka tak nyaman bagi dirinya dan juga Tang Weiheng untuk mengadakan pernikahan di istana. Terlebih lagi mereka dijodohkan begitu saja.

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang