Chapter 31🌺

264 14 17
                                    

'Sebelum pasukan musuh menyebrangi jembatan, mereka harus dikalahkan!' Sekali lagi Nuan Tao mencabut pedangnya dan menerjang maju kedepan.

Tang Weiheng tetap di tempat dan mencoba untuk menghadang para iblis agar tidak maju lebih jauh lagi ke baris ketiga barikade pasukan. Memusatkan energi spiritual di tubuhnya, ia membakar inti spiritualnya dan mengalirkan energi ke sepanjang bilah Tiān zhù. Serangan pertama datang dari atas dan Tang Weiheng menerimanya dengan telak! Suara berdentang dan tekanan angin yang kuat timbul dari tabrakan dua senjata. Dengan teriakan, Tang Weiheng menepis pedang baja iblis itu ke samping dan berlari menginjak bilahnya untuk kemudian menebas kepala iblis itu. Bermanuver di udara bersama semburan darah, serangan kedua datang dari iblis lain yang melompat di udara. Tang Weiheng memutar tubuhnya dan mencoba bertahan dengan bilah Tiān zhù untuk menerima serangan.

Ia dipukul dengan kejam dan terbang sejauh 800 meter hingga akhirnya menubruk dengan keras tebing batu di punggungnya. Bocah itu batuk seteguk darah dan jatuh ketanah. Iblis itu tak memberinya kesempatan untuk bangkit dan ia berjuang dengan berpegangan pada Tiān zhù untuk berdiri. Ketika iblis itu datang padanya dengan lompatan, Tang Weiheng berguling ke samping menghindar. Untungnya, reflek iblis itu agak lambat dan memanfaatkan momentum, sekali lagi api Tiān zhù menyala dan dengan tebasan cepat ia memotong tubuh iblis itu menjadi beberapa bagian. Darah kembali terciprat ke wajahnya.

Mengatur napasnya ia bangkit dan berlari memasuki medan pertempuran sekali lagi.

'Sial, aku terlempar terlalu jauh!'

Asap hitam mengepul dan bercampur dengan kepulan pasir yang mengaburkan pandangan. Berjuang melewati medan peperangan, Tang Weiheng melihat sosok yang berdiri di hadapannya memunggunginya. Ketika ia ingin berteriak agar orang itu ikut maju bersamanya, ia terkejut dengan fitur yang dikenalinya. Tang Weiheng akan meneriakkan namanya, ketika sebuah serangan yang berat jatuh dari samping dan menghantam perutnya dengan keras! Helm baja di kepalanya terlepas dan sekali lagi ia terlempar. Berkaca dari kesalahan sebelumnya yang terlempar terlalu jauh, ia memutar tubuhnya di udara kemudian menancapkan Tiān zhù di tanah untuk membantunya mengurangi efek lempar.

Pemuda itu memuntahkan darah lagi dan merasakan rasa sakit yang menusuk dari lengan kirinya. Melihat kesamping, lengan kirinya berubah warna dengan kecepatan yang terlihat oleh mata. Dengan cepat lengannya yang patah itu berubah warna menjadi hitam.

'Racun?' sebelumnya ia terluka tapi bukan karena senjata para iblis dan baru sekarang ia menyadari fakta bahwa mereka memiliki racun yang ditanam di dalam senjata. Ia juga menggunakan lengan kirinya untuk melindungi batang tubuhnya ketika ia dihantam dengan menyakitkan sebelumnya. Menggertakkan gigi, Tang Weiheng merobek lengan bajunya dan mengikatnya kuat di lengan kirinya untuk menghentikan peredaran racun. Meludahkan darah ke samping, ia memandang iblis yang kali ini berukuran lebih besar dari iblis-iblis sebelumnya.

Iblis itu mendekat dan Tang Weiheng menarik kaki kanannya kebelakang. Tiān zhù berdengung dan bilahnya memanas. Satu hal yang ia syukuri saat ini adalah bahwa ia menyadari bahwa jika iblis itu memiliki serangan yang kuat dan pertahanan yang kuat, tapi mereka agak lambat. Memutar kakinya kesamping, ia mengaktikfkan simbol ying yang dibawah kakinya.

Iblis itu melemparkan serangan lain kearahnya dan bertahan dengan satu tangan, Tang Weiheng menepis semua serangan. Geraman tak senang keluar dari tenggorokan iblis itu dan ia maju semakin dekat dengan Tang Weiheng. Mengulangi serangannya, iblis itu mengayunkan pedang bergerigi ditangan dan bunyi berdentang dari dua besi yang beradu secara berturut-turut terdengar. Tang Weiheng memaksakan fokusnya ke titik tertinggi dan dengan cekatan bertahan di tempatnya. Karena posisi bertahannya berhasil membalas serangan pedang bergerigi, Iblis itu mundur beberapa langkah dan salah satu tebasan pedang Tang Weiheng berhasil memotong pergelangan kakinya. Karena pijakan gravitasinya rusak, iblis itu akan segera jatuh. Melihat kesempatan ini, ia memusatkan seluruh energi spiritual dalam meridian tubuh bagian bawahnya. Mengambil kuda-kuda, Tang Weiheng menarik napas panjang dan dengan cepat melompat maju dengan kecepatan yang tak tertangkap oleh mata telanjang. Hujan tebasan dari bilah Tiān zhù datang menghujam tubuh iblis itu. Dengan seberkas cahaya, tubuh iblis itu meledak dalam cahaya putih dengan potongan daging yang berserakan.

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang