THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFE

Chapter 24 🌺

Liu Wenhua menatap bayangannya di cermin. Ia mengenakan pakaian merah dengan bordiran harimau dengan benang perak di punggung dan bahunya. Rambutnya ditata sederhana dengan tusuk rambut giok hijau, berbeda dengan penampilannya yang sangat memukau mata pada jamuan kemenangan perang kekaisaran tempo lalu. Bahkan riasan diwajahnya sangat natural dan tidak berlebihan. Memancarkan aura lembut dan menawan pada sosok rampingnya. Ini adalah kali pertama Liu Wenhua akan tampil dalam acara resmi sebagai Tang Hóujué fūrén. Ia tak bisa menahan tapi merasa sedikit rasa senang di dalam hatinya. Lan Jiao membawa kotak kayu dan mendekati Liu Wenhua.

Liu Wenhua membuka kotak itu dan mengambil gelang emas berukiran naga dari dalamnya, yang merupakan hadiah pernikahan dari kakaknya. Sebuah ketukan yang lembut di pintu terdengar dan Liu Wenhua memberikan izin bagi pelakunya untuk masuk kedalam.

"Fūrén, tuan besar sudah menunggu anda di depan," paman Yuan membungkuk sopan. Liu Wenhua mengucapkan terima kasih dan berjalan keluar dari kamarnya. Dengan bimbingan paman Yuan, Liu Wenhua sampai di hadapan Tang Weiheng. Pria itu mengenakan pakaian resmi upacara dengan motif yang tak jauh berbeda dari Liu Wenhua. Dilengkapi dengan jubah militer merah dan pelindung besi untuk bahu, rentetan lencana kenegaraan yang ia miliki bertengger rapi di dadanya. Rambutnya yang biasa diikat kuncir kuda tinggi, kini diikat menjadi satu dan ia juga mengenakan ikat dahi dari sutra merah dengan bordiran lambang pasukannya di tengah dahinya. Memberikan kesan gagah dan berwibawa yang mendalam dari dirinya.

Liu Wenhua terpana sejenak dengan penampilan orang dihadapannya ini, "Ayo berangkat," suara dingin Tang Weiheng terdengar dan ia melangkah lebih dulu kedalam kereta kuda. Liu Wenhua mengikuti dengan patuh dan duduk dihadapannya. Tang Weiheng mengetuk atap kereta kuda dan kereta segera melaju perlahan meninggalkan kediaman Tang.

Kereta kuda terus melaju dan masuk kepekarangan istana setelah melewati gerbang agung Tiānshàng fènghuáng. Setelah kereta berhenti di depan tangga utama ke dalam aula perjamuan, pintu kereta terbuka dan mereka turun dari dalamnya. Menaiki tangga satu persatu dan tiba di depan pintu, Liu Wenhua menyerahkan undangan di tangannya pada kasim istana untuk mengonfirmasi identitasnya. Kasim itu memberikan salam dan mempersilahkan pasangan itu untuk masuk ke dalam. Pintu besar terbuka, dan di dalamnya lautan manusia yang berkerumun di mana-mana terlihat. Tang Weiheng melangkah lebih dulu dan Liu Wenhua mengikuti dengan tenang di belakangnya. Tepat ketika mereka sampai di anak tangga terakhir, seseorang yang mereka kenal mendekat dan memberi salam kepada mereka, "Selamat datang Jenderal dan Fūrén," Tang Weiheng menoleh dan mengangguk pada orang itu.

"Jiang Shi..." Jiang Shi tersenyum cerah dan berbicara, "Jenderal, melihat anda ada disini sudah ada antrian orang yang ingin berbicara dengan anda!" wajah keras Tang Weiheng berubah jelek dan ia menatap gerombolan orang di satu titik yang memandang ke arahnya. Liu Wenhua tersenyum tak berdaya melihat perubahan di wajah Tang Weiheng.

"Dimana Jenderal Divine Beast yang lain?" Tang Weiheng menolehkan kepalanya untuk mengamati situasi, "Nixiāng-jun dan Guīyì-jun sudah duduk di kursi mereka masing-masing kemudian untuk Lónglǐ-jun beliau masih belum kembali dari dinas luar kotanya," mendengar nama kakaknya disebut membuat perhatian Liu Wenhua teralihkan.

"Kakakku tidak ada di ibu kota?" Jiang Shi tersenyum dan menjawab, "Benar Fūrén, karena urusan pekerjaan bersama Jenderal, Lónglǐ-jun sedang pergi melaksanakan dinas luar kota selama-"

"Jiang Shi," belum selesai ia mengatakan kalimatnya, Jiang Shi mendengar namanya disebutkan dengan nada dingin dari Tang Weiheng. Membuatnya menutup mulut seketika. Melihat Jiang Shi yang menutup mulut karena teguran Tang Weiheng membuat Liu Wenhua menghela napas dan memutuskan untuk pergi mencari orang yang ingin ia temui.