Chapter 17🌺

239 18 0
                                    

"Kau bocah nakal. Kenapa kau tidak mau sopan pada A-Ling? Dia itu benar-benar tulus padamu," Wang Zhouxi mengusap pelan kepala Tang Weiheng dan dengan cemberut remaja itu menjawab, "Itu menyenangkan membuatnya kesal."

"Apa? Kau- Hahahahahah!" Wang Zhouxi langsung tertawa terbahak-bahak begitu membayangkan wajah Wei Ling yang mengomel tiap kali Tang Weiheng berulah. Sepertinya dia diam-diam setuju dengan pernyataan Tang Weiheng. Tang Weiheng masih memasang wajah cemberut sembari mengunyah makanannya.

"Beristirahatlah. Setelah kau merasa dirimu membaik, keluarlah. Aku dan A-Ling akan menunggumu. Untuk saat ini aku akan bergabung dengan yang lainnya untuk mempersiapkan peralatan perang," Tang Weiheng mengangguk dan Wang Zhouxi melangkah keluar dari tenda.

Waktu dengan cepat berlalu dan kini bulan menyingsing tinggi di langit. Sebuah pemukiman tenda yang didirikan di kawasan antah berantah penuh dengan reruntuhan terlihat hidup dengan lampu minyak yang dipasang. Tak jauh dari sana, sebuah sungai mengalir deras dengan airnya yang jernih. Terlihat sesosok pria muda tengah sibuk dengan alat pancingnya hingga akhirnya ia menangkap seekor ikan.

"Dapat lagi!" Wei Ling menyunggingkan senyum khasnya dengan lebar dan berteriak, "Zhouxi, tangkapan kita banyak hari ini!" Wang Zhouxi yang tengah menyalakan api unggun tersenyum menanggapi Wei Ling.

"Kerja bagus A-Ling. Kau hebat seperti biasanya," Wei Ling tersenyum miring dan menjawab, "Hah! Tentu saja, lihat siapa yang melakukannya."

"Itu hanya memancing dan kau sudah begitu sombong. Wang-xiōng, apa kau tak bosan menanggapinya?" Tang Weiheng muda terlihat berjalan keluar dari arah kemah dan melewati rerimbunan semak. Mendengar sindirannya, alis Wei Ling segera berkerut.

"Diamlah. Anak kecil tidak boleh mengomentari orang dewasa."

"Tapi anak kecil ini jauh lebih baik darimu Shīxiōng."

"Contohnya?"

"Aku berasal dari akademi, aku punya senjata roh, aku kuat, oh dan tentu saja aku tampan," senyum mengejek muncul di wajah Tang Weiheng. Mendengar perkataannya Wang Zhouxi hanya menghela napas dan melirik wajah Wei Ling yang berubah menjadi semakin jelek. Wei Ling maju dan menarik telinga Tang Weiheng.

"Akh! Shīxiōng, itu sakit! Aku mengatakan kenyataan!"

"Kenyataan macam apa? kenyataan pantatku! Lihat wajahmu yang masih memiliki lemak bayi ini! Berani begitu sombong di depan Laozi*! Maka Laozi akan memukul pantatmu!" dengan itu suara tamparan renyah terdengar menggaung di langit malam.

*Laozi disini tu kek merujuk ke semacam perumpamaan "aku ini ayahmu" yang dalam artian dia itu lebih berpengalaman dan lebih tua. Otomatis dia diartikan lebih hebat dari pihak lain jadi harus dihormati.

Api unggun dengan beberapa tusuk ikan disekitarnya berkobar, mematangkan daging ikan juga menghangatkan tiga manusia yang mengelilinginya. Di satu sisi, Wang Zhouxi tak bisa berhenti menahan tawa melihat Tang Weiheng yang mengelus bokongnya. Tang Weiheng menatap Wei Ling kesal dan menggerutu. Mengabaikan gerutuan Tang Weiheng, Wei Ling meneruskan aktivitasnya memanggang ikan. Begitu ia rasa ikan yang ia pegang matang, Wei Ling memberikannya pada Tang Weiheng.

"Ini, makanlah. Aku tau kau masih belum pulih," seketika, Tang Weiheng menampilkan deretan gigi putihnya dan mengambil ikan di tangan Wei Ling. "Terima kasih, Shīxiōng!" kemudian ia memakannya dengan lahap.

"Pelan-pelan memakannya. A-Ling menangkap banyak ikan barusan," Wang Zhouxi mengambil gelas dan menuangkan air untuk masing-masing dari mereka. Tang Weiheng hanya menanggapi nasihat Wang Zhouxi dengan anggukan dan tetap fokus pada ikan panggangnya.

Seakan teringat sesuatu, Wang Zhouxi bertanya kepada Wei Ling, "A-Ling, bagaimana hasil pertemuanmu dengan jenderal?" Wei Ling menatap Wang Zhouxi dan menjawab, "Kemungkinan kita akan mengalami gencatan senjata sementara menilik kerugian yang diterima kedua belah pihak. Tapi aku merasa itu juga takkan lama. Esok, jenderal akan mengirim sebuah pleton untuk menyusup ke kawasan musuh. Mungkin dengan begitu, kita bisa menemukan jalan untuk melakukan serangan dadakan."

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang