Chapter 83🌺

122 11 2
                                    


Feng Yongshen berdiri berseberangan dengan Nalan You. Di hadapan kedua pria itu, terbentang lebar peta benua, Nalan You tersenyum dan berkata dengan suara yang tenang, "Sebelum Kekaisaran Kou mengendalikan medan tempur, ada baiknya membuat keributan di dua titik itu untuk membuat celah."

Feng Yongshen memandang titik yang dilingkari dengan tulisan 'Gerbang Alam Iblis' dihadapannya dan menghela napas, "Kita hanya akan buang-buang sumber daya jika mengikuti rencanamu."

"Kau tidak perlu membawa pasukan," Feng Yongshen menaikkan salah satu alisnya meminta penjelasan, "Hanya perlu beberapa batalyon pasukan hanba di titik ini untuk kubawa. Kemudian kau sendiri cukup untuk berjaga di depan Gerbang Alam Iblis."

Alis Feng Yongshen berkedut. mengklasifikasikan batalyon dalam kata beberapa terdengar sangat angkuh di telinganya.

"Mengapa kau ingin aku berjaga disana?"

"Tidak ada. Kau bisa mencoba untuk mendobrak kesana jika kau mampu. Jika itu berhasil aku akan bisa memanfaatkan sebanyak mungkin mahluk dari sana untuk digunakan disini," Jari Nalan You menunjuk sebuah tempat yang ditandai sebagai Kuil Agung para Sanzo. Feng Yongshen merendahkan tatapannya, "Tidak, terlalu berbahaya untuk warga sipil."

Nalan You mengedikkan bahunya, "Kau berbicara seperti kau akan berhasil menerobos gerbangnya saja," Nalan You mengangkat jari telunjuknya dan meletakkanya di depan bibirnya, "Dengar Feng Yongshen, ini akan jadi serangan pembuka yang bagus. Jika berjalan dengan baik kau akan bisa menumbangkan salah satu Jenderal Divine Beast."

Feng Yongshen, "Aku hanya perlu berjaga disana saja? Jenderal mana yang kau maksud?"

"Kau akan mengetahuinya sendiri nanti."

"Bagaimana denganmu?"

"Aku? Aku tentu akan baik-baik saja," Feng Yongshen mendengus dan tertawa dengan nada sarkas, "Bajingan sialan."

"Yah, orang-orang memang sering menyebutku seperti itu. Tapi aku akan menerima ucapanmu sebagai pujian," Robekan dimensi muncul di belakang Nalan You ketika ia menyelesaikan kalimatnya. Dengan lambaian kelimannya, ia memutar tubuh, "Kalau begitu, sisanya Aku akan menunggu sinyal darimu," robekan dimensi yang membelah ruang dan waktu kemudian menelan tubuh Nalan You begitu saja. Menyisakan Feng Yongshen yang terpaku pada peta di hadapannya.

"Yang Mulia," sesosok bertudung hitam muncul di belakang Feng Yongshen setelah kehadiran Nalan You menghilang.

"Ada apa?"

"Jika Anda memutuskan untuk memulai perang dengan Kekaisaran Kou maka...Yang ditumpahkan adalah darah dari para rakyat," Feng Yongshen menghela napas dan menggulung peta di atas meja, "Apa Anda sudah yakin?" gerakan tangannya berhenti.

"Apa kau pikir aku bisa mundur sekarang?" sosok itu tampak gugup. Suaranya bahkan terdengar bergetar, "Saya hanya tidak ingin Anda menyesal, Yang Mulia," Feng Yongshen tersenyum miris. Pria itu akhirnya memutar tubuhnya dan menatap sosok bertudung yang jauh lebih kecil dari tubuhnya.

"Lalu bagaimana menurutmu? Apakah lebih baik aku datang dan menyerang kaisar begitu? Aku cukup percaya diri untuk membunuh kaisar namun akan sedikit sulit dengan adanya Tang Weiheng disana."

"Yang Mulia, saya tidak dapat melihat kebenaran dan juga tidak bijaksana. Hanya saja, Tahta yang dibangun di atas genangan darah tidak akan memberikan Anda kebahagiaan. Andalah yang paling memahami hal ini, lebih dari siapapun," Secara moral ucapan sosok itu benar. Akan tetapi sangat naif. Feng Yongshen menahan hasratnya untuk tertawa, "Selama waktu ini, apa kau mengira bahwa kaisar tidak memiliki fondasi di Kekaisaran? Hanya dengan cara seperti ini lah, hal-hal yang berlawanan denganku di masa depan dapat disingkirkan."

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang