"An Shuwan, tolong pecahkan jiwaku," An Shuwan terkesiap, "Ap-Tiba-tiba?!" Miaoxin Sanzo menoleh, menatapnya dengan tatapan mengejek, "Kau sebelumnya yang mengoceh ini itu tentang penghalangnya. Sekarang kau juga yang mundur."
"Shizun!"
"Fa Hien, kau diam. An Shuwan cepat lakukan."
"Setidaknya katakan apa tujuanmu, terlebih dahulu!" Miaoxin Sanzo adalah orang yang bersumbu pendek. Ia berkata dengan geram, "Ikuti saja perkataanku!" An Shuwan menelan ludahnya dan berjalan kebelakang Miaoxin Sanzo. Menekan telapak tangannya, ia mengedarkan Indera illahi kedalam aliran energi spiritual Miaoxin Sanzo.
Kitab Uten mengangkat bangkai di tanah lalu memecahnya menjadi butiran energi spiritual murni. Energi itu dengan patuh berkumpul di tangan Miaoxin Sanzo, membentuk siluet bercahaya dari selembar kertas mantra. Miaoxin Sanzo mengangkat tangannya yang bebas dan menggigit ujung ibu jarinya, menimbulkan luka berdarah.
Dengan cepat ia membuat serangkaian rune acak di atas siluet di tangannya. Setiap kali satu karakter selesai, maka karakter itu akan menempel. Miaoxin Sanzo hampir menyelesaikan formasi di tangannya saat ia berkata, "An Shuwan, sekarang."
An Shuwan menarik tangannya dengan cepat. Mengikuti gerakannya, sebuah bola bersinar berwarna ungu kebiruan seukuran kelereng muncul di udara, "Ambil seperempat bagiannya," perintah Miaoxin Sanzo cepat dan akurat. Perlahan darah mengalir dari sudut bibirnya, namun ekspresinya tidak berubah sama sekali. Dibanding Miaoxin Sanzo, warna wajah Fa Hien berubah-ubah dari merah, hijau, hingga ungu. Ia sangat kebingungan dengan Keputusan tiba-tiba gurunya.
An Shuwan mencabut pedangnya, memberikan tebasan cepat pada objek tersebut dan mengambil bagian yang terlepas. Pada titik ini, darah yang mengalir dari sudut mulut Miaoxin Sanzo semakin banyak.
An Shuwan mendorong kembali sisa kelereng yang lebih besar dan menyerahkan bagian yang lebih kecil pada Miaoxin Sanzo. Wanita itu dengan santai menerimanya, kemudian menggabungkannya dengan siluet bercahaya ditangannya. Dalam sekejap, benda ditangannya bersinar semakin terang. Cahaya akhirnya meredup dan selembar kertas mantra dengan formasi spiritual yang aktif muncul ditangannya.
"Shizun! Apa anda baik-baik saja?" Fa Hien akhirnya berani mendekat dan mengeluarkan sapu tangannya untuk menyeka darah di wajah Miaoxin Sanzo.
"Miaoxin Sanzo, ini adalah?"
"Alat spiritual untuk menangani masalah di masa depan."
"Maksudmu?"
"Tubuh dewa yang mati itu, jika dipisahkan dengan kutukan yang menguasainya ternyata dapat menghasilkan energi spiritual murni dalam jumlah yang cukup untuk membuat penghalang di sekitar kuil. Aku memasukkan formasi spiritual dasar yang sama dengan yang digunakan untuk membuat penghalang kedalamnya."
"Lalu mengapa tak langsung menggunakan bangkainya saja untuk membuat penghalang?! Daripada mencampurnya dengan jiwamu sendiri!" jelas raut wajah An Shuwan menjadi sangat khawatir.
"Tenang dan dengarkan aku dulu. Sudah kubilang ini untuk antisipasi masa depan. Aku akan bertaruh dalam masa hidupku saat ini, bahwa aku akan mampu membangun penghalangnya setelah tsunami roh lewat di tahun ini."
Fa Hien memandang gurunya dengan raut wajah pucat.
'Membangun penghalangnya sendiri? Shizun, apa kau ingin bunuh diri?!'
"Lalu bagaimana jika tidak berhasil?! Apa kau akan membiarkan nyawamu melayang sia-sia?!"
"Tentu saja tidak. Jika tidak berhasil, gunakan jimat ini untuk membangun penghalangnya. Jika aku berhasil, simpan untuk digunakan di masa depan jika penghalangnya hancur," kepalan tangan di sisi tubuh Fa Hien mengerat, "Shizun...mengapa anda selalu berbuat seenaknya sendiri? Setidaknya, tolong gunakan saya untuk membantu anda."
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFE
Fantasy⚠️⚠️WARNING BL STORY, BAGI YANG TIDAK SEFREKUENSI DIHARAP MENJAUH! BIJAKLAH DALAM MEMBACA!!(WARNING 18+21+!!)⚠️⚠️ Liu Wenhua menjalani kehidupan pernikahan yang berbeda dengan apa yang ia idamkan. Menikahi seorang Alpha terkuat di kekaisaran tak mem...