"Jiao-er, Hóujué akan datang malam ini padaku. Aku harus beralasan apa jika ia melihat perutku?" Lan Jiao yang tengah menyisir rambut basah Liu Wenhua di bak mandi menghentikan gerakannya, "Saya rasa akan lebih baik Fūrén jujur pada tuan," Liu Wenhua dengan cepat memutar tubuhnya dan berkata dengan cemberut.
"Kenapa kau selalu memaksaku untuk memberitahunya? Bukankah sudah jelas penjelasanku padamu waktu itu?" Lan Jiao menurunkan sisir yang basah ditangannya dan ia berkata dengan kerutan dalam di dahinya.
"Saya paham dengan baik penjelasan Anda. Jika tidak saya tidak akan bisa menemukan parfum aroma penekan feromon yang Anda gunakan saat mandi seperti sekarang."
"Itu dia, kau sudah paham tapi jawabanmu barusan tidak menjawab pertanyaanku," Lan Jiao menghela napas dengan berat. Ia menutup matanya dan membukanya kembali menatap wajah kemerahan Liu Wenhua akibat uap air.
"Fūrén, apa Anda tidak melihat perubahan pada sikap tuan?" Liu Wenhua yang memiliki wajah cemberut, mengulum bibirnya dan menundukkan kepala, "Aku melihatnya...tapi manusia tidak berubah secepat itu. Lalu, bukankah kau dulu adalah orang yang paling semangat memakinya? Kenapa tiba-tiba kau berpihak dengan cepat pada tuanmu?"
"Saya melihat hari itu, ketika benteng Yangzhou berhasil ditembus. Bagaimana sosok babak belur tuan tiba di saat-saat krusial untuk menyelamatkan Anda. Dan yang saya lihat saat itu ketika ia meminta Anda untuk mendekat padanya adalah kesiapan untuk mengorbankan segalanya demi Anda. Pada saat itu pandangan saya terhadap tuan berubah. Akhir-akhir ini juga tuan selalu menjadi orang pertama yang mendekat dan memulai pembicaraan di antara Anda berdua. Bahkan tuan bisa memberikan perhatian yang tak biasa ia berikan pada Anda."
Liu Wenhua menatap wajah serius Lan Jiao dengan matanya yang lebar dan membuat jeda sejenak sebelum akhirnya ia membalas perkataan Lan Jiao, "Aku...Aku tidak ingin kehangatan diantaranya dan aku menjadi rusak jika aku jujur padanya. Bagaimana jika Hóujué yang awalnya baik-baik saja berubah menjadi dirinya yang dingin dan acuh ketika mengetahui kehamilanku? Bagaimana jika ia berpikir bahwa aku hanya mencari cara untuk mengekangnya?"
"Fūrén, itu belum tentu terjadi."
"Bagaimana jika semuanya benar-benar memburuk jika aku jujur padanya? Kau tak bisa menjamin hal itu bukan?" Lan Jiao menatap lekat-lekat Liu Wenhua sebelum membuka kembali mulutnya, "Saya sudah lama melayani Anda...Saya hanya tak ingin Anda menyesal..."
"Kenapa kau mengatakan itu..."
"Sudahlah, Anda harus segera berpakaian. Berendam terlalu lama tidak baik bagi kondisi tubuh Anda sekarang," Lan Jiao beranjak dari tempatnya dan mengambil handuk beserta jubah mandi untuk Liu Wenhua. Di dalam bak mandi, Liu Wenhua memasang muka tidak enak dan menghindari tatapan Lan Jiao. Omega itu tenggelam dalam pikirannya sendiri.
Liu Wenhua terduduk dengan muka memanas di atas kasur ketika Lan Jiao meninggalkannya begitu saja setelah selesai mandi. Ia menekuk kaki dan memeluk lututnya sendiri, menunggu kedatangan Tang Weiheng.
Pintu kamar terbuka dan menampilkan sosok laki-laki jangkung yang masuk dengan rambut basah. Liu Wenhua yang terduduk, spontan menurunkan kakinya menatap Tang Weiheng. Wajahnya sontak merona.
Tang Weiheng menatap istri kecilnya yang kaku seperti batang kayu di atas tempat tidur. Ia mengambil langkah mendekat dan berjalan ke sisi tempat tidur. Liu Wenhua berjengit ketika pria besar itu akhirnya duduk di sisi tempat tidur.
"Mari kita tidur."
"Eh?" Liu Wenhua memutar kepalanya cepat menyaksikan Tang Weiheng yang sudah menarik selimut. Menyadari tatapan Liu Wenhua, Tang Weiheng menanggapi, "Aku tidak ingin memaksamu. Tidurlah," wajah Liu Wenhua memerah dan ia memegang selimut di sisi Tang Weiheng.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFE
Fantasy⚠️⚠️WARNING BL STORY, BAGI YANG TIDAK SEFREKUENSI DIHARAP MENJAUH! BIJAKLAH DALAM MEMBACA!!(WARNING 18+21+!!)⚠️⚠️ Liu Wenhua menjalani kehidupan pernikahan yang berbeda dengan apa yang ia idamkan. Menikahi seorang Alpha terkuat di kekaisaran tak mem...