Chapter 23 🌺

344 29 9
                                    





Setiap tahunnya, Kekaisaran Kou akan mengadakan festival atau upacara untuk menghormati dan memperingati hari lahir Kekaisaran. Biasanya upacara akan dipimpin oleh kaisar untuk berterima kasih kepada surga dan berdoa untuk roh para kaisar dan pahlawan kekaisaran terdahulu. Kemudian, kegiatan akan dilanjutkan dengan jamuan untuk para bangsawan di istana dan festival bagi rakyat biasa. Kaisar sendiri harus ada untuk memimpin kedua acara baik di dalam istana atau di luar istana. Ketika kaisar telah membuka festival bagi rakyat kekaisaran, maka jamuan dalam istana akan dibuka setelahnya.

Liu Wenhua menatap nanar undangan jamuan istana ditangannya. Ia duduk termenung di meja makan sendirian. Di depannya, makan malam yang sebelumnya mengepul kini telah dingin  tertutupi tudung makan. Ia menghela napas tak lelah dan meletakkan kepalanya di atas meja makan. Melirik kearah lilin yang menyala dengan cahaya oranye yang lembut, membuatnya melamunkan kehidupan setelah ia masuk ke rumah Jenderal Tang. Selama ini Tang Weiheng selalu pulang ke rumah lewat tengah malam. Ketika Liu Wenhua bertanya pada paman Yuan mengenai jam pulang Tang Weiheng, paman Yuan mengatakan biasanya Tang Weiheng pulang tepat waktu. Namun, dapat dikatakan sering juga Tang Weiheng memilih untuk tidak pulang dan bermalam di kantornya.

Saat ini, semua orang dirumah sudah tidur dan Liu Wenhua masih setia menunggu Tang Weiheng. Sebenarnya selama beberapa hari ini, ketika ia terus menunggu Tang Weiheng untuk pulang pria itu hanya akan menatapnya datar tanpa mengatakan 'aku pulang' atau 'mengapa kau masih bangun saat ini?'. Bahkan tanpa menyentuh makan malam Tang Weiheng berlalu pergi ke kamarnya. Sebelum Liu Wenhua bisa membuka mulutnya untuk berbicara pintu kamarnya sudah tertutup sehingga Liu Wenhua berakhir selalu membangunkan paman Yuan di tengah malam untuk memanaskan makanan Tang Weiheng. Liu Wenhua berpikir jika Tang Weiheng pasti masih marah padanya karena kejadian tempo lalu.

Tepat ketika ia memutuskan untuk menyerah dan beranjak ke kamarnya untuk beristirahat, suara pintu depan yang terbuka terdengar. Liu Wenhua menoleh spontan dan mendengar suara langkah kaki yang mendekat. Ketika tang Weiheng muncul dari kegelapan ruangan, ia menatap Liu Wehua datar seperti biasa dan berbalik. Sebelum ia melangkahkan kakinya, Liu Wenhua memberanikan dirinya untuk berbicara.

"Lǎogōng tunggu sebentar!" Tang Weiheng berhenti melangkah seketika dan Liu Wenhua melangkah maju mendekatinya. Ia mengulurkan tangannya dan menggenggam lengan Tang Weiheng dengan kedua tangannya, "Mari kita bicara sebentar?" Liu Wenhua menatap Tang Weiheng yang balas menatapnya. Ada kerutan di antara alisnya melihat lengannya yang berada dalam pelukan Liu Wenhua. Menyadari reaksinya, Liu Wenhua segera melepaskan pelukannya.

"Kumohon..." Liu Wenhua memohon dengan lirih dan menatap Tang Weiheng penuh harap. Ada keheningan yang kini menyelimuti keduanya setelahnya. Liu Wenhua menundukkan kepalanya merasa sungkan untuk menatap alpha dihadapannya.

Tanpa diduga, Tang Weiheng memutar tubuhnya dan melangkah mendekati meja makan untuk duduk di salah satu kursi.

"Katakan," Tang Weiheng membuka mulutnya dengan suara yang tegas dan memerintah. Akan tetapi, karena akhirnya Tang Weiheng rela duduk untuk berbicara dengannya setelah sekian lama, Liu Wenhua menyunggingkan senyum dan segera menyusul untuk duduk di kursi di seberang Tang Weiheng.

"Ini...,"Liu Wenhua mengulurkan undangan yang ia terima tadi siang. Tang Weiheng mengambil undangan itu dan membukanya, "Sebentar lagi hari jadi Kekaisaran Kou akan tiba dan Istana telah mengirimkan undangan untuk kita menghadiri jamuan kaisar di istana....Apakah kau bisa hadir bersamaku?" Tang Weiheng tetap bungkam setelah Liu Wenhua mengutarakan maksudnya. Dalam diam membaca undangan di tangannya. Kemudian Ia meletakkan undangan ditangannya ke meja makan dan memandang Liu Wenhua.

"Itu saja?" Tang Weiheng bertanya dengan nada acuh tak acuh. Entah mengapa melihat ekspresi Tang Weiheng saat ini membuat Liu Wenhua menjadi semakin gelisah.

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang