Chapter 81🌺

338 25 13
                                    





"...Dimana ini?" Liu Wenhua memutar tubuhnya mencoba memperhatikan daerah sekitarnya. Lingkungannya saat ini berada dekat dengan tepi laut. Ombak berdebur dan Liu Wenhua melangkahkan kakinya menelusuri pantai. Ketika matahari semakin terbenam, sesosok bayangan memanjang dari 2 orang yang berdiri berdampingan menarik perhatiannya.

Liu Wenhua berjalan mendekati dua orang yang berdiri di atas karang besar dan memunggunginya. Ketika ia mencoba untuk berbicara, secara mengejutkan suaranya tidak terdengar. Ketika Liu Wenhua tenggelam dalam kebingungan ia menyaksikan pria yang bertubuh lebih tinggi di samping pria berambut perak memalingkan wajahnya dari matahari terbenam.

Mata Liu Wenhua membulat ketika melihat seseorang dengan wajah yang sangat ia kenali berdiri disana, "...Hóujué?" Pria itu memiliki rambut hitam memanjang dengan dua buah tanduk yang muncul didahinya. Tanduk dengan warna biru kehijauan itu memiliki panjang sekitar 30 cm dan menambah kesan tegas dari fitur wajahnya yang tampan. Di tulang ekor pria itu juga muncul ekor panjang dengan warna sisik yang sama dengan tanduknya.

Sebulir keringat mengalir menuruni pipinya ketika menatap wajah mirip Tang Weiheng yang muncul di wajah pria itu. Pria itu memiliki alis yang lunak dan tersenyum lembut pada pria di sampingnya. Benar-benar berkebalikan dari raut wajah Tang Weiheng yang selalu mengerutkan dahi dan berwajah suram sepanjang hari. Dari sorot matanya jelas terlihat bahwa pria itu hanya memiliki orang disampingnya dalam ruang matanya.

Entah dari mana, perasaan kehilangan yang tak dapat dijelaskan muncul dalam hati Liu Wenhua. Omega itu tenggelam dalam perasaan sedih hingga ia tak menyadari bahwa alam sekitarnya telah berubah menjadi gelap gulita. Ketika ia tersadar, secara spontan Liu Wenhua memutar tubuhnya dan melihat seseorang yang duduk di belakangnya.

Sosok itu duduk dengan menekuk kakinya dan menyenderkan kepalanya dilutut. Ia duduk di atas tahta batu dengan rantai yang penuh jimat mengikatnya. Hal lain yang membuat Liu Wenhua terkejut adalah sosok itu memiliki wajah yang sangat mirip dengannya. Perbedaannya terletak pada warna rambut dan mata. Sosok di hadapannya ini, memiliki warna rambut semerah langit sore dan mata kuning yang cerah.

Walau berada dalam posisi terikat, sosok itu menatap Liu Wenhua dalam-dalam dengan senyuman. Ketika Liu Wenhua terjebak dalam kebingungan lainnya, sosok itu membuka bibir yang dihiasi riasan merah menyala dan berbicara dengan suara yang sangat mirip dengan miliknya.

"Belum saatnya kau ada disini," ketika suara itu terdengar memasuki telinga Liu Wenhua saat itu juga Liu Wenhua membuka matanya dan menyadari bahwa ia tertidur didalam kereta kuda, "Mimpi...?"

"Ada apa?" Liu Wenhua termangu ketika menatap wajah Tang Weiheng dari dekat di hadapannya. Garis rahangnya tegas dan bahkan Liu Wenhua bisa melihat rambut wajahnya yang mulai tumbuh memanjang. Omega itu mengedipkan matanya berulang kali dan berusaha mencerna kejadian di sekelilingnya. Tak kunjung mendapatkan jawaban, Tang Weiheng balas menatap Liu Wenhua.

'Bukankah sebelumnya kita berada di dalam kereta kuda untuk pergi menemui ayah dan kakak...lalu kenapa...'

Omega itu memperhatikan tangan yang merangkul pinggangnya dan segera menyadari bahwa ia tertidur dalam pelukan Tang Weiheng! Raut wajahnya secara bertahap berubah menjadi merah seperti kepiting rebus.

"Hóu.. Hóujué! Kenapa kau memelukku?" Tang Weiheng mengangkat salah satu alisnya tampak tak mengerti, "Bukannya kau yang tertidur dan menyenderkan kepalamu di bahuku?"

Asap imajiner muncul di atas kepala Liu Wenhua, "Tapi kau tidak perlu repot-repot memelukku!"

"Berarti kau lebih suka jika kepalamu terbentur jendela kereta?" Kata-kata bantahan Liu Wenhua tergantung di tenggorokannya dan dia menundukkan kepalanya malu, "Untuk apa kau malu? Kita sudah melakukan hal yang lebih dari ini."

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang