THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFE

Chapter 86🌺

Menteri Ekonomi dan Perdagangan Negara Sayap Kanan berusaha sejenak untuk mendapatkan ketenangannya dan bersiap untuk berdebat lagi ketika sebuah suara rendah yang keras terdengar.

"Cukup!" suara kaisar menggema di aula pengadilan, membungkam seruan para pejabat, "Aku telah memberikan izin bagi pihak militer untuk mengatur sesuai dengan apa yang mereka inginkan dalam menangani ancaman ini. Aku diam disini berharap kalian akan mengatakan solusi untuk meringankan keadaan darurat tapi kalian justru menginginkan hal lain. Sedari tadi yang kudengar hanyalah masalah keuntungan dan kerugian material dari mulut kalian semua! Semakin banyak waktu yang dibuang, maka semakin menderita rakyatku di luar sana! Menteri Ekonomi dan Perdagangan Negara, kau tidak tahu apapun tentang ancaman militer di Kekaisaran Kou saat ini jadi tutup mulutmu! Menteri Pertahanan, aku setuju denganmu sebelumnya untuk membiarkan militer mengambil alih. Tapi bukan berarti aku membebaskan kalian untuk melakukan apapun. Segala pergerakan dan persetujuan untuk bertindak tetap harus melewati izinku! Apa kalian semua mengerti?!"

Para pejabat segera bersujud dengan suara berdebam dari lutut mereka, "Yang Rendah ini mengerti! Harap kaisar meredakan amarah dan mengampuni kebodohan kami!" kaisar bernapas dengan menderu di kursi singgasananya. Dadanya terlihat naik turun, buku-buku jarinya memutih karena meremas sandaran kursi singgasana dengan kencang. Matanya melirik ke setiap kepala di bawah yang bersujud padanya.

Setelah aula akhirnya sunyi, kaisar mengangguk beberapa kali, "Kalian semua bangun," para pejabat segera bangkit dari posisi mereka dan duduk, "Apa yang dikhawatirkan Menteri Ekonomi dan Perdagangan Negara mengenai masalah perekonomian negara, Yang Sendiri ini mengerti dan paham apa akibatnya jika peperangan berlangsung lama. Tapi, maksud dan rencana dari Menteri Pertahanan, Yang Sendiri ini juga memahaminya. Bagaimanapun juga, kerugian material tidak dapat dielakkan dalam sebuah peperangan, jadi Kementerian Ekonomi dan Perdagangan Negara harus bersedia untuk menggelontorkan dana. Di sisi lain, Yang Sendiri ini tidak mengharapkan pihak militer untuk berdiam diri saja. Apa yang dikatakan Menteri Ekonomi dan Perdagangan Negara ada benarnya, pihak militer juga memiliki kewajiban untuk melindungi dan menjamin kawasan ekonomi. Akan bijak jika kita mengirimkan beberapa pasukan untuk menjadi tameng tambahan sebelum pasukan utama diturunkan."

Pejabat yang sebelumnya ricuh kini mengangguk pelan terhadap usulan kaisar. Kedua pendapat menteri yang berseberangan sama-sama penting, jadi usulan seperti ini dapat dianggap adil. Melihat suasana yang mulai terkendali, kaisar berkata lagi, "Dengan ini, secara resmi Kekaisaran Kou memasuki status darurat militer."

Para pejabat menangkupkan tangan, menerima titah Kaisar dengan hormat, "Titah diterima, Yang Mulia!"

Kaisar mendengus, kemudian memutar kepalanya menatap Tang Weiheng, "Báihe-jun, Yang Sendiri ini-"

"Yang Mulia," Liu Kong dengan cepat memotong perkataan kaisar. Di sampingnya, Tang Weiheng sedikit tertegun. Bahkan kepalanya reflek menoleh. Dirinya sudah mengira jika pasukannya yang akan diturunkan pertama kali, tetapi melihat Liu Kong yang biasanya patuh pada keputusan kaisar tiba-tiba menyela seperti ini, tidak pernah terpikirkan oleh Tang Weiheng.

Kaisar tidak marah. Ia mengubah fokusnya pada Liu Kong, memintanya bicara, "Masalah pengerahan kekuatan militer tolong serahkan di tangan saya. Ada beberapa kondisi khusus yang saya anggap bijak jika Yang Mulia mengizinkan saya untuk menentukan."

"Memangnya apa kondisi tersebut?" mata kaisar memicing. Aura tidak mengenakkan segera melonjak di sekitar tubuhnya. Liu Kong tidak gentar dan terus mempertahankan posisi hormatnya, "Ada banyak hal yang tidak nyaman untuk dikatakan di hadapan pejabat lainnya. Namun, atas nama gelar kebangsawanan dan jabatan saya, saya dapat memberikan jaminan bahwa tidak ada hal yang akan membuat Yang Mulia risau. Mohon Yang Mulia memberikan mandatnya kepada saya."