Chapter 64🌺

219 20 8
                                    





"Fūrén, tolong perhatikan langkah anda," Lan Jiao memeluk bahu Liu Wenhua erat seiring mereka yang menerobos arus prajurit yang kacau karena penyerangan. Liu Wenhua mengedarkan pandangannya dan melihat sejumlah tenda yang berisikan para prajurit terluka. Banyak dari mereka yang mengerang dan jumlah tim medis yang bekerja tidak sebanding dengan jumlah korban.

"Mereka kekurangan orang...."

"Fūrén, anda tidak berpikiran untuk-" belum selesai Lan Jiao mengucapkan kalimatnya, Liu Wenhua telah lebih dulu berkata, "Kita harus membantu!"

"Anda jangan gila! Tidak ada yang lebih penting dibandingkan kesehatan Anda saat ini! Anda tidak lupa jika Anda tengah mengandung penerus bukan?!" suara Lan Jiao meninggi karena suara ricuh para prajurit yang bersiap, "Jiao-er, mereka kekurangan orang dan aku tidak bisa lupa jika semua ini disebabkan olehku..." perkataannya tepat mengenai hati Lan Jiao.Lan Jiao sendiri paham betapa keras Liu Wenhua berusaha untuk menutupi akibat yang dia sebabkan padahal seharusnya bukan dia yang bertanggung jawab.

Liu Wenhua menatap langsung mata Lan Jiao yang membuatnya gundah, "Jiao-er, tolong...." genggaman pada pundak Liu Wenhua mengerat sesaat sebelum akhirnya mengendur. Lan Jiao diam dan Liu Wenhua memanfaatkan hal ini untuk berlari ke salah satu tenda untuk melihat kondisi.

"Permisi...."

"Maaf kami sedang sibuk, jika kau atau siapapun itu bisa bergerak mengobati luka sendiri tolong lakukan! Kami kekurangan tenaga disini!" petugas medis itu berkata tanpa mengalihkan pandangannya dari pendarahan hebat orang ditangannya.

"Aku tidak tau banyak tentang medis tapi aku memiliki beberapa pengetahuan tentang merawat luka!" karena seruan Liu Wenhua, petugas medis itu akhirnya memalingkan wajahnya dan melihat Liu Wenhua yang berdiri kikuk dengan wajah tegang, "Kau..." sebelum menyelesaikan kalimatnya, petugas itu memiliki tebakan liar dan mengubah susunan kata-katanya, "Mungkinkah Anda adalah istri Jenderal?" Liu Wenhua mengangguk cepat. Mendapatkan tawaran bantuan berarti meringankan pekerjaan, tanpa pikir panjang petugas itu segera mengiyakan.

"Maaf jika harus merepotkan Anda, tapi bisa tolong Anda rawat mereka yang berada di barisan belakang? Rata-rata yang ada disana tidak memiliki pendarahan hebat!"

"Baik, aku mengerti!" Liu Wenhua akan kembali melangkah ketika Lan Jiao menggenggam lengannya erat, "Fūrén, jangan gegabah! Saya mohon..."

Liu Wenhua menatap Lan Jiao dengan keras kepala, "Jiao-er, semua muatan seharusnya sudah dibongkar bukan? Tolong perintahkan para tentara bayaran untuk mendistribusikan muatan obat-obatan dan herbal ke tiap tenda medis. Lalu minta mereka untuk membantu merawat pasien disini!"

"Fūrén-"

"Aku tidak menerima penolakan, Jiao-er. Ini perintah!" memandang mata membara Liu Wenhua, Lan Jiao melepaskan genggaman tangannya tanpa daya dan akhirnya mengangguk, "Saya akan melaksanakan perintah Anda. Saya mohon, Anda juga harus menjaga kesehatan Anda. Tolong jangan memaksakan diri."

"Aku mengerti. Pergilah. Setelah selesai, kau juga bergabung lah untuk merawat para prajurit yang terluka," Liu Wenhua melepas pita yang mengikat rambutnya dan mengumpulkan seluruh rambutnya kemudian mengikatnya tinggi menjadi satu. Omega itu bergerak cepat dan menyingsingkan lengan bajunya menampakkan lengannya yang putih dan kurus. Ia berjalan mendekati salah satu kotak medis dan melihat obat-obatan didalamnya. Mengambil beberapa perlengkapan, ia bergerak menuju salah satu prajurit yang terluka dan segera melakukan pekerjaannya.

Prajurit yang mendapatkan bantuan tiba-tiba darinya ingin segera menghindar karena merasa sungkan, namun Liu Wenhua menahan lengannya dan berkata dengan lembut, "Aku mengerti beberapa hal tentang merawat luka. Jangan khawatir ini akan segera selesai..."

THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang