THE GENERAL'S HATED OMEGA WIFE

Chapter 56🌺

"Fūrén," Lan Jiao berdiri di samping meja, mengamati Liu Wenhua yang mengunyah makanannya, "Hm??" dengan mulut penuh makanan, omega di hadapannya ini mengangkat kepala dan menatap Lan Jiao.

"Sepertinya nafsu makan anda menjadi besar akhir-akhir ini," gerakan mengunyah Liu Wenhua terhenti dan ia menatap Lan Jiao dengan polos.

"Benarkah?" Lan Jiao mengangguk.

"Anda tau, ini sudah kali ketiga anda makan hari ini dan bahkan ini baru tengah hari."

Liu Wenhua meletakkan sumpitnya tampak termenung, "Apakah anda kesepian karena tuan pergi menjalankan tugas ke Yangzhou?" Liu Wenhua menggeleng sebagai jawaban atas pertanyaan Lan Jiao, "Tidak juga kurasa...Akhir-akhir ini aku merasa apapun yang kulihat akan terasa enak."

Lan Jiao memutar matanya ke atas, tampak berpikir, "Anda juga...jadi sangat menyukai manisan apel. Kalau tidak salah sekitar 2 bulan yang lalu? Ketika anda kembali dari markas militer. Sejak saat itu anda selalu meminta manisan apel dan bahkan akhir-akhir ini anda selalu makan manisan apel dalam jumlah yang banyak."

Liu Wenhua melipat tangannya di depan dada, tampak ikut berpikir, "Kurasa kau benar, Jiao-er..."

3 minggu setelah Liu Wenhua dipanggil ke markas militer, Tang Weiheng akhirnya berangkat ke Yangzhou. Ia membawa sisa-sisa kekuatan militer yang ia miliki di ibu kota dan berangkat begitu saja. Bahkan mungkin karena saking sedikitnya pasukan yang ia bawa, ia tidak perlu mengumpulkan pasukan seperti yang ia biasa lakukan di markas militer dan langsung memimpin pasukan ke gerbang utama ibu kota. Iring-iringan besar yang biasanya terlihat ketika mengantarkan pasukan-pasukan khusus divine beast ketika akan melakukan tugasnya bersama sang pemimpin keluar ibu kota juga tidak terlihat.

Pasukan bergerak dan berbaris di depan rumah Bangsawan Tang, menunggu sang Jenderal keluar dan memulai perjalanan. Di dalam kamar utama, paman Yuan bergerak sibuk terlihat tengah memakaikan bagian-bagian zirah baja ke tubuhnya. Di dekat pintu, Jiang Shi tampak menundukkan kepalanya dan berlutut dengan satu kaki. Helm bajanya diletakkan di samping kakinya dan ia memeluk helm baja lain di tangannya. Tang Weiheng mengeratkan tali yang menghubungkan pelindung tangannya dengan zirah, ketika ia membalikkan badannya dan berjalan ke arah pintu.

Melihat Tang Weiheng yang semakin mendekat, Jiang Shi mengangkat kepalanya dan menyerahkan helm baja dengan kedua tangannya pada Tang Weiheng, "Jenderal," Tang Weiheng berhenti sejenak dan mengambil helm baja lalu mengenakannya.

Dengan sigap Jiang Shi berdiri di belakangnya dan paman Yuan maju untuk membuka pintu. Pintu terbuka dan kedua lelaki itu melangkah keluar. Ketika akhirnya mereka tiba di ruang tamu, Liu Wenhua dan para pelayan yang berbaris dibelakangnya berdiri di sisi ruangan dan tampak menantikan kehadiran Tang Weiheng. Begitu mereka terlihat, Liu Wenhua memimpin para pelayan dibelakangnya untuk memberikan penghormatan.

"Semoga berkah dewa dan kemenangan akan selalu mengiringi anda kemanapun arah angin menemani hunusan pedang yang anda banggakan. Kekaisaran ini akan hidup 1000 tahun lagi dengan kejayaan yang anda bawa," Liu Wenhua diam-diam melirik ke atas demi menatap wajah Tang Weiheng yang setengahnya tertutup helm baja. Tang Weiheng juga melirik omega dibawahnya ini diantara sela helm bajanya. Pria itu hanya mengangguk sebagai respon dan melangkah maju.

Pintu gerbang kediaman Bangsawan Tang dibuka lebar dan di hadapan barikade pasukan, kuda hitam perang milik Tang Weiheng telah disiapkan bersama dengan beberapa perwira tinggi hingga menengah yang berlutut disamping kudanya.

"Jenderal, pasukan sudah siap," seorang perwira tinggi dengan mata sipit berbicara dalam nada yang tegas dan keras pada Tang Weiheng. Langkah besar Tang Weiheng berdentang karena sol besi di sepatunya dan jubah putihnya berkibar. Liu Wenhua yang mengikuti pria itu dalam jarak tertentu dibelakangnya, menatap jubah dengan lambang pasukan yang tercetak di punggung Tang Weiheng. Tatapannya dalam namun tidak dapat terbaca, omega itu tampak murung.