Ini hari kedua aku mengajukan cuti semenjak kejadian Pak Regan menyatakan perasaannya kepadaku. Aku ga pernah kepikiran ataupun nyangka bahwa kejadian kemarin akan ada. Pak Regan banget nih? Firaun? Biang dari segala ke overthikinganku?
Ya ampun setelah ungkapan cinta tahu bulet digoreng dadakan Pak Regan, aku benar benar menjaga jarak sebisa mungkin menghindari interaksi sama Pak Regan. Dan sangat amat mengusahakan untuk pulang tang-go biar ga satu lift sama Pak Regan seperti biasanya. Sampe waktu makan siang aku harus rela cari tempat makan yang jauh biar ga ketemu Pak Regan. Aku makan di Padang Marco Pacific Place dan tentunya menyeret Rangga dan kawan kawan dengan dalih aku BM banget Padang Marco. Lumayan effortkan District 8 ke PP buat makan aja?
Dan aku sekarang benar benar kepikiran untuk resign lebih cepat.
Haduh! Jujur saja aku bingung harus berbuat apa, aku tidak tau harus membalas perasaan Pak Regan dengan menerimanya sebagai pacar karena terkadang aku mulai nyaman di dekatnya atau menolak saja dengan resiko hidupku tidak akan tenang selama aku bekerja di bawah pimpinan dia.
Aku tentunya punya fikiran jika pernyataan perasaan Pak Regan pada saat itu karena aku ini merupakan cungpret yang unggulan dan hanya aku yang bisa tahan dan malah membantai balik kekejaman rezim kepemimpinan dia? tentunya dia tidak ingin kehilangan cungpret yang serba bisa sepertikukan?
Oh atau juga dia udah terlanjur bilang ke keluarga Wijaya bahwa aku adalah pacar yang nantinya akan dia nikahi? tapi kenapa juga harus aku ya?
Pusing banget.
Tapi nih ya kalo di fikir fikir mantan mantan Pak Regan tuh ga pernah di ekspos loh. Padahal aku yakin banget nih di sekelilingnya berhamburan wanita wanita syantik dan syeksyi. Ga mungkin bangetkan kalo Pak Regan ga pacarin salah satu dari mereka, dan milih aku?
Emang sih aku cakep, cantik dan aku punya aset depan dan belakang yang bahenol kata si Hanna. Tapi yang lebih dari aku itu banyaaaaakkk shay. Apalagi nih keluargaku bukan termasuk keluarga yang 'Kaya banget' bukannya aku ga bersyukur nih ya, tapi kalo cuma buat makan dan ke salon aku memang jarang banget menghitung berapa pengeluaranku untuk dua hal tersebut.
Tapi tentunya tidak bisa dibandingkan keluarga Pak Regan? Helllaaawww harga tanamannya aja bisa beli 1 cluster perumahan. Amsyong bangetkan? Tajir abis.
Baiklah kesimpulan lainnya adalah Pak Regan Gay! dia berusaha menutupi kelainan seksualnya itu dengan menjadikan aku tumbal untuk melancarkan dramanya. Atau jangan jangan selama ini orang yang dia suka adalah Mas Tirta? sebenernya Pak Regan cemburu sama aku karena aku dekat dengan Mas Tirta.
Pak Regan bilang Mas Tirta yang menyadarkan Pak Regan bahwa sebenarnya perasannya padaku itu adalah rasa special 'Jatuh Suka' katanya.
Ya Ampun kesian banget ya kalo di fikir fikir, mirip sinetron My Heart. Pak Regan berperan sebagai Rachel dan Mas Tirtanya Farel. Rachel yang diam diam memiliki perasaan dengan Farel merasa cemburu dan bingung, mengapa Farel bisa menyukai Luna.
Tapikan Mas Tirtakan ga suka aku?
Aku menggelengkan kepala dari pada pusing, lebih baik aku lanjut mencuci baju. Aku menguncir rambutku lalu memisahkan cucian kotor ke mesin cuci.
Seperti mati lampu ya sayang, seperti mati lampu
Cintaku tanpamu ya sayang bagai malam tiada berlalu
Seperti mati lampu ya sayang, seperti mati lampu
Cintaku tanpamu ya sayang bagai malam tiada berlalu
Aku berdecak kesal saat suara sumbang kaka Sulungku Mas Pramudya ikut bernyanyi lagu Nassar.
Aku melempar Mas Pram dengan pakaian kotorku, Mas Pram sedang berjoget menggunakan boxer spongebob warna kuning dan kaos dalam saja. Pantatnya bergeal geol ke kanan dan ke kiri.
KAMU SEDANG MEMBACA
SO MUCH FOR MY HAPPY ENDING (CERITA LENGKAP ✅)
ChickLitNamanya Pak Regan. Boss super kejam, nyinyir tapi sexy yang pernah Anindya temui di bumi. Hal ini tentunya bukannya hanya Anindya yang merasakan, para kacung korporat termasuk mantan terindah Anindya yang kini jadi rekan kerjanya juga memvalidasi ha...