LURUH

883 57 2
                                    

Aku dipersilahkan masuk saat mendengar Regan mempersilahkan masuk ke ruangannya setelah aku mengetuk pintu. Regan tersenyum melihatku. Lantas berdiri memelukku. Mengecup dahiku dan membelai rambutku. "Sayang tau ga? energi aku langsung drop 20% setelah tampil di depan kamera. Orang orang inrovert kaya aku, interaksi sama orang banyak apalagi tampil di depan kamera gini itu ga nyaman banget aku sekarang malah pusing dan nggak nyaman, kaya mabok stella jeruk waktu di taksi online tau nggak istilahnya introvert hangover" SIYAL KEJADIAN MEMALUKAN ITU!

Pada saat itu aku sedang 'Benci Bencinya dengan manusia di hadapanku ini'

Jika ditanya sekarang?

Entahlah ... walaupun aku tidak menutupi bahwa aku menyukai Regan, tetapi apabila hari ini terbongkar perselingkuhan yang di sembunyikan Regan.

Mungkin aku juga harus mengerti bahwa cukup sampai disini. Selingkuh adalah hal yang tidak bisa di toleransi. Aku harus belajar merelakan kisah ini.

"Yah padahal baru aja aku mau jual nama kamu ke agensi buat jadi model photoshoot, pasti laris manissssss nih. Nanti aku akan dapet komisi yang banyak" Kataku sambil menaik naikan alisku menggoda Regan.

"Ga mauuuu aku. Yang ada baru mulai udah langsung pingsan"

"Terus ini ngapain peluk peluk"

"Kok kamu gitu sih. Ya aku lagi charger energy" Regan dan aku sama sama terkekeh mendengar alasan jayus Regan.

"Keliatannya kamu tadi seneng seneng aja tuh bincang bincang manjah sama Andrea. Dia tipe kamu banget tuh kayanya. Tinggi langsing putih. Nenen-nya gede" Regan mengernyitkan dahinya mendengar lanturanku lalu menyentil dahiku.

"Kamu masih aja ga paham kaya gimana tipe yang aku suka"

"Kaya gimana emangnya?"

Regan mengecupi pipiku lagi "Kaya gini niiiii"

Aku memegang dua sisi wajah Regan. "Kamu mau cerita sekarang ga? hmmm"

"Maksud kamu?"

"Yaaa maksud aku. Apakah ada yang mau kamu ceritain ga? semua hal yang aku nggak tau. Kitakan menjalin hubungan ini berdua. Kalo ada hal yang aku lakukan dan membuat kamu ga suka kamu bisa kasih tau aku aja Regan. Kalo memang sesuatu hal yang bisa di perbaiki. i'll try my best untuk hubungan kita"

Wajah Regan mendadak pias, dahinya mengernyit. Matanya lekat manatapku.

"Kamu tau sesuatu?"

Sudah ku duga. Pasti ada yang Regan sembunyikan, perasaan sakit seketika mengguyur hatiku. Hubungan kami memang baru saja di mulai. Entah aku yang terlalu cepat menjatuhkan hatiku padanya. Regan yang terlalu sempurna dan mungkin saat ini hatiku sedang terluka dalam. Aku tersenyum memandang wajahnya.

"Regan kamu mau kita putus?"

"Kok kamu ngomongnya begitu sih. Aku ga suka ya kamu bilang bilang putus tanpa alasan"

Aku menyunggingkan senyum sinis. Melepas pelukan Regan lantas bersedekap dada.

"Bukannya ga ada alasan. Kamu bahkan tau pasti alasannya apa"

"Nin please jangan begini. Apa yang kamu tau sih sebenernya?"

Aku mengernyitkan dahi dan tersenyum sinis. "Jadi kamu mau aku cari tau sendiri? kamu sadar ga sih Regan apa yang kamu omongin sekarang?"

"Bu ... kan gitu Nin. Please kasih aku waktu ya. Aku akuuu ga mungkin ceritain ini sekarang juga"

"Ga mungkin di ceritain? apa hal yang kamu ga bisa ceritain? maksudnya gimana sih! Wah aku semakin ga ngerti jalan fikiran kamu tau nggak. Mungkin emang selama ini aku doang yang hadir dan perjuangin hubungan ini" Aku menghela nafas mencoba menahan air mataku.

SO MUCH FOR MY HAPPY ENDING (CERITA LENGKAP ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang