YOU BELONG WITH ME

1.1K 64 2
                                    


Tadi malam aku jadi pulang dengan Rangga. Malam yang suram dengan segudang tragedi. Jika aku seorang public figur mungkin hari ini sudah terbit dan bermunculan beberapa berita gosip "Pulang Dari Pesta Dengan Sahabat Yang Akan Menjadi Ipar, Anindya Pemain Sinetron Kacung Kacung Korporat Misuh Misuh di Kantor"

Kesal dengan perlakuan Regan tadi malam yang lebih memilih menemani si Queen brengsek itu dari pada harus merebutku dari Rangga yang ingin juga mengantarku pulang.

Okeeee baiklah.

Regan memang sempat membalas Rangga dan menyatakan 'Karena aku adalah pacarnya Regan, maka dia yang berhak untuk mengantarku sampai rumah."

Tapi setelahnyaaaaaa? Rangggaaaa yang lebih ngotot untuk mengantarku pulang! Dan Regannnn malah kembali ke kamarnya untuk mengecek keadaan Quwennn siyalan itu!

Ahhhhhh ingin sekali ku jambak rambutnya.

Aku menghela nafas menyeduh kopiku dan menggelung rambut ke atas.

Ini masih terlalu pagi FYI. Datang 45 menit lebih awal sebelum jam opertional kantor dimulai sebenernya bukan kebiasaanku. Hari ini aku berangkat lebih awal karena aku di antar oleh Mas Pram.

Mas Pram bertugas untuk dinas operasi lalu lintas pagi ini. Entahlah itu apa namanya. Jadi Mas Pram menawarkan diri untuk mengantarku. Jangan tanya Regan dimana? pesan terakhir dengan kata 'Oke Sayang' Karena aku bilang enggak mau di jemput berangkat ke kantor bersama di jawab 'OKE SAYANG!' zzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzzz

Nyebelin

Nyebelinnnnnn

NYEBELINNNNNNNNNN BANGET!

Harusnya kan di bujuk dulu, walaupun kita bilang ENGGAK MAU kan artinya ga selamanya beneran ga mau! bener kan ? iyaa kan ? ga salahkan?

Emang Regan itu mahluk super ga peka se-INDONESIA RAYA. Aku jadi misuh misuh sendiri.

Rambutku sudah mulai tumbuh panjang. Sepertinya aku mulai suka dengan model rambut panjang. Aku bercermin dengan kaca kecil memoles lipstick nude ku, dan mengatupkan permukaan bibirku agar warna lipsticknya merata di bibir tebal ku.

Tampil lebih cantik akan membuat moodku 'semoga membaik'

"Anindyaaaaa mantannnn terindah" Rangga duduk di bangku pantry.

Ya, tepat sebelahku Rangga duduk, dan menyisir rambutnya kebelakang.

"Apaan sih lo. Mulai lagi deh mantan mantan pala lu peyang" Rangga memanyunkan bibirnya sok imut. Najis deh pokoknya

Aku menyeruput kopiku ... dan meliriknya sekilas

"Lo ga liat penampilan gue yang berbezaaaa Nin? Liat baik baik dong" Rangga menempelkan telapak tangannya dan memfokuskan perhatian ku ke wajah Rangga lalu menaik naikan alisnya.

"Owwwww potong rambut lo. Woww okee juga Ngga. Umur loh jauh keliatan lebih muda loh kalo kaya gini. Bagus Ngga baguuusss. By the way Lo kapan potong rambutnya anjir, tadi malem ?" Rangga mengangguk ... aku ? tentu saja aku langsung mengalihkan pandanganku.

"Anjirlah Nin ... buat dapet perhatian lo gue harus setting dulu mata lo buat ngadep ke gue. Segitu ga mempan ya emang pelet gue? Lagi pula gue nih jauh lebih lama kenal sama lo, gue juga lebih baik kali dari pada dia. Kenapa sih lo harus pilih orang lain dari pada gue?" Rangga mode serius, tangannya mengetuk ngetuk meja makan pantry kantor.

SO MUCH FOR MY HAPPY ENDING (CERITA LENGKAP ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang