Haiiiiiiiiiiiiiiiii. Kemarin aku abis scroll instagram terus menemukan Visualisasi Regan di dunia nyata. OMGAAAAAAAAAAAAAAAAA
Regan brengsek Alfarizi setelah dia mengucapkan kalimat ambigu penuh tanda tanya. Sekarang dia malah menyuruhku membuatkan kopi keruangannya. Hah. Jika nanti ada kasus seorang pewaris perusahaan rokok mati karena terkena racun sianida sudah pasti pelakunya adalah Anindya bejat Pramesti. Aku tentu saja kesal sekali, apalagi di tambah Hanna yang terus mendesakku bercerita apakah aku ada hubungan special dengan Regan. Beruntung Hanna langsung tutup mulut saat aku sedikit nge-gas menyatakan bahwa hanya dalam mimpi horor seseorang bisa menganggapku berpacaran dengan Regan.
Mas Regan : Nin sekalian tolong bawain teh saya yah. Teh bikinan kamu enak
Setelah kamu buat aku kelimpungan dengan tenangnya jempol kamu ngetik bikinin teh Mas?!
Anin : Okeeeee
Okeeeeeeeeeeeee
Okeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeee!!!
Aku bergegas ke pantry untuk meracik Teh untuk pria dengan nama Regan menyebalkan sangat menyebalkan Alfarizi. Tidak terbayang sih bagaimana jika nanti berumah tangga nanti. Apakah dia akan tetap dengan gaya bossy-nya?
"Istighfar lo" seseorang menepuk jidatku.
"Rangga sialan. Kaya tau aja lu istighfar" Rangga malah cengengesan
"Lagian bengong tiba tiba malah geleng geleng kepala sendiri anjir. Serem lo" Aku berdecak sebal sambil mengaduk teh yang kubuat. "Mendingan gue suruh istighfar apa gue baptis?"
"RANGGA!"
Aku melotot. Rangga tertawa hingga dua bahunya naik turun.
"Ih bikin teh buat siapa tuh? cewe cewe ronda kaya lu tumben nge-teh? biasanya juga kapal api?"
"Rangga bacot banget ibraheem bisa ga usah bacot dulu?"
"Ringgi bicit bingit ibrihiiim bisi gi isih bicit dili giti? Helehhhh kaya lu ga bacot aja"
Lihat ekspresi Rangga lucu banget ketika ngeyel begini. Langsung kucubit saja bibirnya yang menyebalkan itu.
"Buat your Boss"
"Biit yir bis"
"RANGGA MAU GUE SIRAM PAKE AIR PANAS LU YA"
"RINGGI! Awww ampun ampun Nin cubitan lu pedes bener ya" Rangga mengusap pipinya yang barusan ku cubit.
"Kok tumben lu mau buatin teh buat dia? kan biasanya berantem dulu?"
Aku berdeham bagaimana jika Rangga sudah mulai curiga? Rangga si mulut merapi ini tidak boleh tau apa yang yang sebenernya terjadi. Karena gosip di kantor terkait hubunganku dengan Regan akan memunculkan lahar dengan berbagai jenis, seperti lahar dingin, lahar letusan eksplosif, lahar sekunder, dan lahar primer. Segala yang dilewati apalagi dengan wilayah yang landau, lahar akan mudah menghancurkan bangunan dalam sekejap. Keberadaannya yang mengancam ekosistem setiap divisi di kantor ini.
"Kalo lo inget gue ga pernah bantah suruhan Pak Bos. Ya paling gue debatin dulu kalo ide atau perintahnya ga masuk akal. Udah ah. Ganggu gue aja lo. Kerja sana!. Keburu lo di chat Pak Boss buat meeting dadakan terus di tanya kerjaan lo hari ini udah ngapain aja Rangga selain ngapelin Anin?" Aku menaik naikan kedua alisku.
"Sialan lo" Aku terkekeh. Fuck You Rangga!
Tok tok tok
"Masuk" setelah mendapat jawaban dari dalam ruangan aku lantas membuka pintu dengan tangan kanan dan tangan kiri memegang teh. "Permisi Pak"
Regan tersenyum ke arahku. Matanya mengisyaratkan untuk mempersilahkan aku duduk.
"Teh kamu selalu enak, kamu buatnya gimana sih? pake mantra ya?" Aku memutar bola mata.
"Please deh Regan ga usah lebay" Regan tertawa setelahnya.
"By the way kamu ga mau mangggil saya Regan terus terusankan?"
"Oh iya sorry ini di kantor. Pak Regan ya?"
"No! bukan itu maksud saya sayang" Sa-yang katanya? Aku langsung terbatuk batuk mendengar Regan hari ini bicara lembut dengan tatapan yang zzzzzzzzzzzzzzzz (tidak terbaca) mungkin tatapan hangat? (sialan aku sampai sulit untuk mendefinisikannya).
Tapiiiiiiiiii ini dia mengeluarkan kata S A Y A N G - nya pertama kali untuk aku loh. Anindyajati Pramesti yang mungkin akan sebentar lagi ganti nama jadi Anindya budak cintannya Alfarizi. Hoekkkkkkkkkkkkk.
Ga kebayang banget deh aku bisa pacaran sama cowo super duper antagonis nyiyir mulut mercon kaya Regan sekarang. Dan tambah ga di sanka lagi alias diluar nalar dia manggil aku super lembut dengan sayaaaaaaaaaang?
FUCK.
"Kita kan udah pacaran Nin. Oh shit harus banget saya bilang kata pacaran ya? padahal udah tua begini. Gini loh Nin boleh ga? kamu buat panggilan khusus untuk saya gitu ya jangan nama saya langsung"
"Pak Regan"
"Nin please lah. Gimana kalo Yang?"
"Yang digoyang digoyang yang?" Fyi ini sebait lirik lagu Rita Sugiarto.
"Anin! kamu mau saya goyang?"
"REGAN!" Dia malah terkikik geli setelah menggodaku.
"Kamu mau ga? panggil saya Mas Regan?" Aku berdeham memasang wajah pura pura mikir.
"Tergantung sikap kamu ke aku ya Bapak Regan yang lagi bm dipanggil Mas Alfarizi"
"Jadi saya ada probation?"
"Tentu ada Regan. Dulu masa probation aku disini lumayan membuat aku pressure karena kamu" Aku menunjuknya, Regan lantas tertawa. "Jadi mau bales dendam?"
"Tentu yang mulia. Mas Regan Alfarizi"
"Ituuu bisa manggil Mas. Coba lagi panggil Mas Regan. Enak banget loh itu di dengarnya. Panggilan 'Mas Regan' kalo kamu yang ngomong suaranya lebih merdu dari Rahisa" Aku memutar bola mata serta langsung pura pura muntah. Kok ada manusia super absurd sebegininnya ya? Hahahaha kalo lagi menyebalkan udah kaya Joseph Stalin yang ngajak perang terus bawaanya. Kalian tau ga tokoh Joseph Stalin? Itu loh tokoh politik masa revolusi UniSoviet keturunan Georgia. Ga tau? yaudah nanti google ya. wkwkwk
Tapi kalo lagi ngerengek bucin kaya gini nih. Ngerengek kalo aku harus panggil dia dengan sebutan 'Mas' wihiyyyyyyyyy jiwa malaikat tanpa sayapnya ada banget. Bener deh kok dia sekarang tambah ganteng banget banget bangettttt siiii. Udah gitu niih ya hari ini Regan bener bener super wangiiiyyyyy. Memang memang biasanya emang sudah terbiasa wangi, cuma aduh apa karena indera penciumanku yang berubah jadi pemuja sekte Regan ini?
Apa tadi aku sebut Regan bucin? Tadi aku bilang Regan lagi bucin ke aku? Seorang Regan Alfarizi bucin ke Anindyajati Super Pembangkang Pramesti. Wyihkkkkk sungguh sebuah prestasi yang membanggakan. Mungkin bisa ditambahkan ke daftar 7 keajaiban dunia.
Baiklah lebay.
"Raisa ya Pak bukan Rahisa. Raisa Adriana"
"Iya sama aja sayangggggggg" Aaaaaaaaaaaaaaaaa jantungku. Aku melotot walaupun sebenernya jiwa bringasku ingin mencubit bibir merahnya itu.
"REGAN! Ini dikantor"
"Mas Regan Nin ... jangan biasain manggil aku pakai nama"
"Tapi ini dikantor Regaaaaann. Kamu ngertiiii gak sih"
Clek. Suasan mendadak hening. Aku mengikuti arah suara pintu terbuka.
Mas Tirta menaikan sebelah alisnya? berjalan mendekatiku yang berhadapan dengan Regan. Mati mati matiiii aku harus apa ini. Apakah suara kami terlalu keras tadi? Jangan jangan Mas Tirta dengar semua percakapan kami.
Ibuuuuuuuuuuuuuuu mau pulang.
Mas Tirta berdeham. Menatap aku dan Regan secara bergantian.
"Apa gue ada ketinggalan update berita nih?"
KAMU SEDANG MEMBACA
SO MUCH FOR MY HAPPY ENDING (CERITA LENGKAP ✅)
ChickLitNamanya Pak Regan. Boss super kejam, nyinyir tapi sexy yang pernah Anindya temui di bumi. Hal ini tentunya bukannya hanya Anindya yang merasakan, para kacung korporat termasuk mantan terindah Anindya yang kini jadi rekan kerjanya juga memvalidasi ha...