MAU RESIGN AJAAAAAAAA

2.1K 171 2
                                    

Hilliwww semua!!! Mohon maaf lahir dan batin. 

Semoga ibadah puasa kita semua yang menjalankan lancar sampai waktunya lebaran.

Happy Reading. Jangan lupa vote dan komennya biar akuwww semangat nulis

#Enjoy

Aku masuk kedalam ruangan Pak Regan. Tidak ada sapaan ketika aku masuk. Sorot matanya fokus menatap layar pc didepannya. Karena tidak dipersilahkan duduk, aku dengan inisiatif langsung duduk di kursi depan meja Pak Regan, setelah sekitar 5 menit tidak ada tanggapan.

"Jadi apa yang bisa saya bantu Pak?" Dia diam. Tidak menjawab. Ya Allah ini aku buat salah apaan sih? perasaan cuma ngobrol doang sama Mas Tirta. Tunggu. Atauuuuuu?

Jangan jangan dia beneran suka sama aku? oooooo sulit! ga mungkin orang seeeepotensial Pak Regan suka sama biji ketumbar sepertiku. Bahkan orang seperti Pak Regan sekali kedip bisa mendapatkan wanita meski sekelas Puteri Indonesia sekalipun.

Jujurly aku jadi penasaran mantan mantan Pak Regan itu seperti apa? pasti sekelas anak anak pengusaha juga mungkin? seperti deretan para putri cantik anak dari pengusaha Konglomerat Hary Tanoesoedibjo. Usut punya usut Pak Regan ini pernah satu sekolah dengan salah satu anak beliau, aku sempat melihat potret foto mereka di akun Instagram Pak Regan. Hubungan mereka bisa berjalan lancar dan membangun hubungan bisnis karena Raden Wijaya juga memiliki hubungan bisnis yang baik dengan Pak Hary Tanoesoedibjo. Serem ya? jadi kalo kata Mas Tirta, Pak Regan itu sedang cemburu karena memiliki perasaan denganku, rasanya sangat tidak mungkin.

"Pak ini sebenernya ada keperluan apa sih? kalo saya ga jadi diperluin saya permisi keluar" Habis sudah kesabaran aku yang setipis tisu. Udah 15 menitan loh aku nunggu. Ini manusia purba sebelum masehi masih ga ngomong apa apa.

Bener bener ga jelas.

"Sorry. Saya kira kamu masih sibuk bercanda dan tebar pesona ke semua laki laki penghuni lantai 36"

Whatttttttttttt!

Permisahhhhh lihat smirk yang sangat menjengkelkan itu keluar. Kenapa sih ini Firaun ini suka sekali nyiyir? Apa katanya? Aku suka tebar pesona? Helaaaawwww. Ini namanya social butterfly keulleeuss. Situ aja yang kuno, katro, ga bisa berbaur, kaku!

"Berarti fiks udah ga ada yang mau di bicarain ya Pak? ga ada yang perlu di bantukan? kalo gitu saya permisi ya Pak" Aku berdiri dan hampir saja mau berbalik ke arah pintu.

"Loh siapa yang suruh kamu keluar?" Inisiatif sendiri Pak.

"Kamu ga tau kalo website kita lagi down? pelanggan banyak komplain karena ga bisa redeem voucher" Tau banget Pak, dari tadi Bapak kabanyakan nyinyir sih, makanya baru tau.

"Iya tau pak. Tapi semuanya sudah saya laporkan ke Alya" Alya bagian IT di perusahaan kami. Website down itu sering terjadi. Apalagi di tanggal cantik seperti sekarang Tiga Tiga alias tiga maret para marketer akan memanfaatkan momen ini untuk membuat diskon agar menarik para konsumen supaya FOMO atau Fear Of Missing Out rasa takut merasa "tertinggal" karena tidak mengikuti trend.

"Loh kamu kok ga bilang saya?"

"memangnya bapak bagian IT?"

"Astaga Anindya! kamu bisa gak usah mendebat saya?" Tentu saja ga bisa Pak.

"Setiap ada kendala atau komplain yang lumayan besar seperti ini. Kamu harusnya bilang ke saya Nin. Kita harus memastikan status server dengan berbagai tools, mengecek setting DNS, tingkat keamanan website dan lainnya" Iya Pak cuma itu kerjaan IT Pak ckckck

"Paham kamu?"

Aku menatapnya? mengangguk kecil

"Anindya kamu paham atau nggak? saya lagi bicara sama kamu, jangan diem aja"

"Bukannya saya dilarang mendebat? Bapak ga inget omongan Bapak yang barusan?" Mulutku ini sepertinya memang sulit sekali di kontrol agar tidak melawan. Tapi mau gimana dong? Boss yang suka ngebantai begini tuh emang harus di bantai balik.

Tapi tapi tapi sebenarnya sekarang aku lumayan panik. Karena tatapan Pak Regan terlihat seperti ingin mengulitiku. Rahangnya mengeras mirip karakter Levi yang merupakan salah satu karakter terkuat dalam anime Attack on Titan jika sedang marah. Levi merupakan salah satu keturunan Ackerman, kesamaannya dengan Pak Regan Levi memiliki kekuatan dan kecepatan di atas rata-rata. Sebagai salah satu Kapten, Levi diperlihatkan sebagai karakter yang selalu berpikir dengan kepala dingin.

Tapiii Levi akan menjadi lebih berbahaya jika emosi yang berlebihan telah mempengaruhinya. Dalam adegan kematian temannya, yaitu Isabel dan Furlan, Levi mengamuk dan menghancurkan para Titan hingga terpotong tak karuan. Selain itu, ia pun juga mengincar Zeke habis-habisan karena telah membunuh rekannya, Erwin.

Mudah mudahan Pak Regan ga jadi terinspirasi memutilasiku, karena bersikap kurang ajar saat ini. Aku menggigit dalam kedua pipi, untuk menyingkirkan kepanikan yang ada. Semoga saja tidak terlihat jelas.

"Kamu udah bosen kerja disini? bisa ga sih Nin? selamanya kita bisa jaga hubungan baik. Ga sehari ribut sehari baik" Kan bapak yang selalu ngajak ribut terus.

"Saya sebenernya harus gimana sih Pak? saya udah berusaha loh Pak. Tadikan Pak Regan yang mulai duluan. dan selalu bapak duluan yang buat emosi saya tersulut. Kadang Bapak bersikap baik banget kaya guru ngaji, tapi sering juga tiba tiba marah ga jelas kaya punya dendam kesumat seakan akan saya anak tiri" Jujur aku gemeteran, emosiku benar benar meledak.

"Nin saya ... "

"Sebentar Pak. Saya belum selesai bicara" Persetan apa yang akan terjadi setelah ini, yang penting aku luapkan dulu.

"Saya ga suka ya kalo Bapak bilang saya suka tebar pesona. Saya hanya ber so si a li sa si dengan sesama karyawan disini. Urusan saya berhubungan dengan siapapun dan kehidupan pribadi saya Pak Regan ga berhak ikut campur. Pak Regan ga berhak untuk mengomentari hidup saya"

"Bapak tanyakan apakah saya sudah bosan kerja disini?" Lanjutku dan menaikan sebelah alis. Menantang. Orang macam Pak Regan memang perlu sekali sekali di gertak. Pak Regan diam menatapku, aku juga tidak bisa membaca ekspresi apakah saat ini.

"Jawabannya saya sudah bosan. Saya akan mengajukan resign setelah keluar dari ruangan ini" Ya Allah mudah mudahan Firaun ini menahan aku. Aku memang niat resign tapi setelah aku lolos keterima di pns.

Pak Regan memijat keningnya. Aku menelan ludah menunggu saat saat mendebarkan, kira kira kata apa yang akan keluar?

"Saya minta maaf Nin" Ayo Pak tahan saya, jangan minta maaf doang. Di dunia ini yang bisa tahan dan bisa bantai Bapak balik cuma saya doang Pak. Saya termasuk spesies lang ..

"Saya ga tau kenapa setiap saya lihat kamu dengan pria lain. Saya tersulut emosi" Pak Regan menghela nafas sejenak. Terdengar lumayan berat.

"Saya bukan lagi cemburukan Nin?" Pak Regan menatapku. Semoga sih bukan Pak. Ngebayangin di cemburuin orang kaya Firaun lumayan serem juga soalnya.

Pak Regan tertawa "Oh Shitttt! Awalnya saya selalu denial. Tapi sekarang, setelah kamu bilang kamu akan resign. Saya baru percaya bahwa emosi dan perasaan resah saya ke kamu dengan pria pria lain adalah cemburu" Ya Allah beneran resign aja gak sih kalo begini jadinya? Takoootttttt.

"Sepertinya memang benar kata Tirta kalo saya sudah jatuh suka sama kamu Nin. Mudah mudahan kamu mau tanggung jawab"

SO MUCH FOR MY HAPPY ENDING (CERITA LENGKAP ✅)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang