Short Story By Mpiw

Naughty Wife [LK]

Call Me Mpiw!
LIZKOOK
Bukan Request
Kalo semisal ada Request yang gak aku buatin, maaf ya, karena aku pertimbangin dulu Request kalian, cocok atau enggaknya Req kalian sama ide" yang aku punya, kalo aku ngerasa kurang cocok/ kurang ngefeel aku gak bisa buatin🙏🏻
TERSEDIA VERSI LONG STRORY(CEK PROFIL) & VERSI LENGKAP VERSI PDF(TERKAIT HARGA DAN PEMBELIAN PDF BISA TANYA LEWAT DM IG lilytuanel)

"Barangnya sudah sampai?" Tanpa buang waktu suara bariton itu membuka percakapan dengan seseorang di seberang sana.

Sang lawan bicara pun menjawab, "Sudah tuan tapi---"

Kening Pria dengan wajah garang itu mengerinyit, Ia adalah Rajeka Regaskara El Gio, sang Tuan, pimpinan dari perusahaan El Gio Grup, perusahaan besar yang bergerak di bidang Pengeruk Minyak di tanah air sekaligus merangkap menjadi pemimpin usaha rahasia yang bergerak di bisnis gelap seperti penyelundupan Narkoba, senjata ilegal serta transaksi ilegal lainnya. Namun, tak ada yang mengetahui itu karena yang diketahui publik El Gio atau Rajeka ini hanyalah seorang pemilik perusahaan Pengeruk Minyak terbesar di tanah air, tak ada yang curiga jika kekayaannya didapat juga dari berbagai bisnis gelap yang dijalaninya.

"Tapi?" Ujar Rajeka.

"Istrimu..." Lawan bicaranya itu nampak berat melanjutkan kalimatnya.

Rajeka yang paham hanya menghela nafasnya, sedikit memijit pelipisnya yang pening, ia lantas berucap, "Bagaimana bisa ia sampai lagi di markas, tetap jaga dia, aku akan menjemputnya."

"Baik Tuan."

Tut Tut

Rajeka memutus sambungan telepon tersebut secara sepihak. Kemudian maniknya ia pejamkan sesaat, kemudian berucap, "Wanita kecil itu, ya tuhan kapan dia akan diam dan patuh padaku." Ujarnya Frustasi.

Orang yang baru saja berbincang lewat telepon adalah salah satu anak buah kepercayaannya yang bertugas di markas sementara tempat datangnya barang barang ilegal yang dikirim dari luar negeri, markas atau gudang tersebut merupakan persimpangan sekaligus tempat pemeriksaan barang sebelum masuk ke markas utama, markas yang hanya bisa diakses oleh ia beserta orang kepercayaannya saja, pun dalam markas utama penjagaannya begitu ketat dan tak tertembus oleh siapapun. Sedangkan markas sementara sama dijaga ketatnya seperti markas utama tetapi beberapa saat lalu tempatnya bocor pada istri Rajeka, istri kecilnya yang menjengkelkan itu ternyata diam diam membuntutinya kala Rajeka datang ke tempat tersebut untuk memeriksa barang barang yang baru tiba di sana, wanita itu mengikutinya sampai markas cadangan dan alhasil wanita itu jadi mengetahui tempatnya, tapi beruntung tempatnya sulit terjamah oleh orang orang biasa karena letaknya yang jauh di kedalaman hutan.

Setelah tegukan wine terkahir, Rajeka bangkit dari kursi kebesarannya yang ada di ruang kerja mansion mewah miliknya. Ia memakai Jas hitam khasnya lalu segera meninggalkan ruang tersebut, untuk menuju markas sementara miliknya diantar supir pribadi sekaligus orang paling dipercayanya, Mahendra.

"Mahen." Panggil Rajeka dari tempatnya, di kursi belakang.

Mahendra melirik Tuannya sekilas, dengan hormat ia menjawab, "Saya Tuan?"

"Tolong lebih cepat, sebelum sikecil membuat keributan." Perintahnya. Sikecil yang dimaksudnya adalah sang Istri, wajar Rajeka memanggilnya begitu, karena selain usia istrinya yang jauh lebih muda darinya, tapi tingkah istrinya itu luar biasa mirip anak kecil, bahkan lebih nakal dan pengacau dari seorang bocah.

Mahendra mengangguk, lalu menambah kecepatan berkendaranya sesuai permintaan El Gio yang dihormatinya.

Sekitar 30 menit dalam perjalanan, mereka akhirnya sampai di sebuah gudang luas nan ketat akan penjagaan. Saat mobil mewah Rajeka memasuki pagar gudang atau markas tersebut, seluruh penjaga di sana kompak membungkuk sebagai hormat pada sang Tuan El Gio.