Call Me Mpiw!
Lizkook
Req by: kithly********
Aku masih gak terima request ya guys, karena masih ada 1 Req yg harus aku selesain🙏🏻Crrrratttt
Lengan kekar berbalut jas itu menarik kasar belati yang menancap tepat pada dada kiri pria yang sudah tak berdaya di bawahnya.
"Hah...hah....hah...itu bayaran untuk pengkhianatan mu tikus keparat." Ujarnya dengan nafas yang memburu akibat emosi yang menggebu.
Dia, Jeondan Geo Araksa. Pria kejam dengan kebengisannya, yang baru saja selesai menghabisi nyawa anak buahnya sendiri tanpa rasa belas kasihan, tapi bukan tanpa alasan Jeon merenggut nyawa anak buahnya tersebut, melainkan anak buahnya itu berani mengacaukan bisnis besar yang dilakoninya, yaitu perdagangan manusia, serta narkotika. Anak buahnya itu berani mengacaukan pemasaran besar narkotika miliknya yang akan di pasarkan ke berbagai dunia melalui pelabuhan dengan cara ilegal itu.
Karena prinsip sang Araksa ini adalah siapa pun yang menghalangi, itu wajib di basmi dari muka bumi, maka tanpa pikir panjang lebih dulu Jeon langsung menghabisi anak buahnya itu, di ruang eksekusi bawah tanah mansion megahnya, yang aksesnya hanya bisa di lalui olehnya, Mervi beserta para penjaga khusus ruang tersebut.
"Mervi." Panggil Jeon.
Mervi yang selalu setia di sampingnya lantas mencondongkan tubuhnya pada sang tuan, "Ya tuan?"
"Hancurkan mayatnya." Perintah Arjeka.
Mervi mengangguk tegas sambil menjawab, "Tentu, tuan." Setelah itu Mervi memberi kode pada beberapa penjaga/pengawal di sana untuk segera menghancurkan mayat dari tikus pengkhianat itu. Para pengawal langsung melaksanakannya.
Setelah itu Mervi langsung melepas jas sang tuan saat tuannya memberi isyarat padanya. Dan setelah Jeon melepas jasnya tersebut, ia langsung melepas serta kemeja putih yang sudah ternodai oleh darah itu, tanpa memakai lagi pakaian, Jeon langsung pergi dari sana. Sedangkan Mervi memilih untuk membuang pakaian sang tuan yang penuh darah itu terlebih dahulu, setelahnya barulah ia mengikuti langkah sang tuan.
Langkah Jeon dan Mervi saking bersahutan di lorong menuju ruang tengah mansion, dan dalam langkah mereka tersebut, mereka tak sengaja berpapasan dengan nyonya mansion mewah ini, Lilyana Gracya Araksa, sang istri tercinta Jeon.
Lantas langkah Jeon dan Mervi terhenti otomatis di depan sang nyonya Araksa.
"Jeon, dari mana? Kenapa tak pakai baju?" Tanya Lilyana ketika melihat suaminya itu tak pakai pakaian atas, alias bertelanjang dada yang memperlihatkan tubuh kekar bagian atas yang dipenuhi beberapa tato yang mengerikan menurut Lilyana.
"Seperti yang kau lihat, aku berkeringat, baru selesai gym." Ucap Jeon, tentu berbohong, karena kebohongan menjadi pondasi bagi Jeon agar hubungannya bersama sang istri selamat, hal itu karena Lilyana tak pernah mengetahui dunia gelap yang dimiliki oleh Jeon selama ini, karena sekali lagi jeon bersembunyi dibalik kebohongannya pada Lilyana.
"Mau kusiapkan air hangat?" Tawar Lilyana, pasalnya mandi dengan air hangat usai melakukan gym sudah seperti kewajiban bagi Jeon.
Jeon menggeleng, "Biar maid yang menyiapkan, kau cukup temani aku." Ucap Jeon.
"Temani? Kau mau kemana memang?"
Jeon menerbitkan segaris senyum tipisnya yang hanya ia berikan pada wanitanya itu, "Duduk mengobrol di bangku taman belakang."
Lilyana tersenyum lebar mendengarnya, itu hal favoritnya, ia begitu menyukai mengobrol ringan di taman belakang mansion milik suaminya yang banyak bunga bunga cantik. "Ayo!" Dengan semangat Lilyana menanggapi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story By Mpiw
FanfictionShort Story By MPIW! Boleh Request Cerita: -LIZKOOK (PALING UTAMA) -Lisa with idol lain (Boygrup/solois) -Lisa with actor 📌 Short story Jeon Iseul sudah tersedia dalam versi lengkap/long stroy dalam bentuk pdf #2 kooklis By: Mpiw!