The Dracula [LK]

1.2K 121 16
                                    

Call Me Mpiw!
LIZKOOK
Kemarin kemarin ada yg req drakula LK, jadi aku bikinin tapi gak tau nyambung atau engga hehe
Sorry for typoo




















Bulan malam ini terasa menggantung di atas kepala, Elisa yang baru saja pulang bekerja dan berjalan kaki untuk pulang itu sontak memandangi bulan di atas sana. Aneh, bulannya tampak begitu terang dan dekat.

Tapi kemudian Elisa memilih untuk tak memikirkannya lebih jauh, toh tak ada manfaatnya sedikit pun untuk dirinya sampai harus memikirkan posisi bulan saat ini.

Elisa mengelus bahunya yang hanya terbungkus oleh kaus oblong lengan pendek, malam ini mengapa lebih dingin dari malam sebelumnya ya? Dan lagi kenapa suasana di sekelilingnya begitu sunyi tak seperti biasanya. "Anjing dingin gini, padahal kemaren biasa aja."

Meski begitu Elisa tetap melangkahkan kakinya menyusuri jalan menuju kosan tempatnya tinggal di ibu kota ini.

Saat memasuki gang, kegelapan semakin pekat, Elisa bahkan harus menyalakan splash ponselnya agar membantu penerangan di gang sempit tersebut, dan saat di ujung gang tiba-tiba sosok berjas hitam yang memunggunginya menghadang langkah Elisa.

Elisa menatap punggung tegap itu dengan alis yang ia naikan sebelah. Siapa orang gabut yang berani menghalangi jalannya di gang sempit seperti ini? Apa orang itu tak tau jika ada yang mengganggunya seperti ini ia bisa langsung mematahkan lehernya, pikir Elisa.

"Ekhem...misi om, saya mau lewat dong, jangan ngalangin gitu." Ujar Elisa seperti tak ada takut takutnya, bisa saja bukan orang di hadapannya itu memiliki niat jahat seperti ingin merampoknya atau melakukan hal tak diinginkan lainnya.

Sosok tersebut sontak berbalik, membuat Elisa mematung di tempatnya ketika melihat paras tampan, rahang tegas, manik tajam, hidung Bangir serta bibir tipis pucat yang dibalut dengan kulit yang tak kalah pucatnya. Jika dilihat lihat orang di depannya seperti mayat hidup, tapi masa bodoh yang penting tampan, itu yang ada di benak Elisa.

Wanjing ganteng bangeddd, pikik Elisa dalam hati.

Seketika rasa gugup menyergap Elisa yang biasanya tengil itu, tentunya Elisa gugup berkat tatapan intens yang di berikan pria di hadapannya.

"Ekhem...om nya mau apa ya? Gak mungkin kan mau begal saya, saya kan jalan kaki? Atau...mau rampok saya?! Tapi...Om keliatan kaya orang kaya, gak mungkin kalo mau rampok saya." Ujar Elisa dengan ragu ragu.

Pria itu tak menanggapi ocehan tak jelas dari Elisa, justru senyum miring terbit di salah satu sudut bibir nya, dan suara beratnya pun berucap, "Hai, akhirnya kita ketemu...sweetie."

"Eh? Saya Elisa om, Sweetie siapa ya? Pempers?" Celetuk Elisa.

Pria itu tak menjawab, ia justru menatap lekat pada Elisa, seperti tengah memikirkan sesuatu terhadap Elisa. Hal itu membuat Elisa didera rasa takut seketika, pasalnya tatapannya semakin sini semakin dalam, Elisa jadi berpikiran negatif sekarang. Betulkah orang tersebut akan berbuat jahat padanya?

"O-om si-siapa sih?! Kok natapnya gitu banget!" Ujar Elisa dengan terbata-bata.

Pria itu tersenyum miring lagi, "Kamu akan segera tau..." Setelah mengucapkan itu, pria pucat itu tiba tiba menutup pandangan Elisa menggunakan telapak tangannya. Membuat Elisa nyaris memekik karena ia kira ia akan diculik atau sejenisnya, tapi tak sampai dua detik telapak tangan itu sudah tersingkir dari pandangannya, dan hal mengejutkannya adalah pria pucat yang menghadangnya sudah tak ada di hadapannya.

Sekujur tubuh Elisa gemetar seketika. "Di-dia...ke-kemana kenapa sekarang....kenapa sekarang ilang." Ujar Elisa dengan suara yang turut bergetar. Ini pengalaman horor pertama Elisa, dan Elisa tak pernah membayangkan ia akan mengalaminya, padahal selama ini ia begitu tangguh dan pemberani tapi sekarang ia justru begitu ketakutan hingga rasanya ingin pingsan saja.

Short Story By MpiwTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang