Short Story By Mpiw

Story' Marvin

Call Me Mpiw!
Spesial Gyulis (Mingyu-Lisa) ya kawan kawan hehe
Ini masih ada kaitannya sama Ice Cream gess

"Haha mampus Lo ka, bucin abis kan sama si Gemes." Marvin Nalendra, tanpa sadar berucap begitu kala melihat postingan Raka sang sahabat yang begitu bucin terhadap pacarnya---Lili---si gemesnya dulu.

"Wait, gemes?" Tiba tiba seorang gadis muncul di sampingnya seraya mengintip pada layar ponselnya.

Marvin seketika menegang.

Mampus, bego banget Lo Vin peke salah sebut segala!, Batin Marvin merutuki kebodohannya.

Itu Elisha Nata Grashiyana, kekasih Marvin yang baru dikencaninya kurang lebih 3 bulan ini. Elisha sendiri merupakan siswi dari jurusan IPS. Jangan tanya bagaimana bisa ia menjalin kasih dengan buaya kadal sejenis Marvin, yang kelasnya jauh di jurusan IPA sana.

"Eh hehe sayang, udah selesai dari toiletnya?" Ya, Marvin memang tengah menunggu Elisha yang pergi ke toilet tadi, rencananya mereka akan pulang bersama sekalian jalan jalan, tapi sepertinya batal karena sebentar lagi perang dunia akan dimulai.

"Bacot! Males gua sama Lo!" Kata kata sarkas pun mulai Elisha keluarkan.

Marvin tentu panik, karena ketika Elisha marah maka tamat sudah riwayatnya, Elisha tipikal yang sulit dibujuk, jika mode marah gadis itu akan super galak. Kepribadian Elisha dan sosok Lili yang dulu sempat menarik perhatian Marvin tentu berbanding terbalik dan sangat jauh, tetapi Elisha memiliki daya tarik sendiri yang membuat Marvin dari jurusan IPA ini bisa sampai terjerat pesona Elisha si anak IPS yang cukup tengil, barbar, dan galak.

"Ca, sumpah aku gak sengaja, jangan marah okey? Kita kan mau jalan hari ini." Dengan wajah memelas nya ia menatap Elisha, berharap gadis di hadapannya luluh.

Namun Elisha tetaplah Elisha yang akan teguh pada pendiriannya, ia tak akan pernah goyah meski dibujuk oleh pacarnya sekalipun.

"Basi, kalo emang belum selesai sama masa lalu Lo, selesain dulu, jangan seret seret gue!" Usai mengatakan itu Elisha langsung pergi dari hadapan Marvin. Moodnya rusak parah. Bagaimana tidak, ia tau betul siapa 'gemes' yang Marvin maksud. Itu adalah Lili, gadis yang terkenal seantero sekolahannya berkat tingkah gemas dan polosnya, ia bahkan juga tau jika dulu Marvin sang pacar sempat menggoda Lili, hingga Lili kini sudah jadi pacar dari temannya Marvin, dan berakhirlah Marvin menjadi pacarnya.

"YANG DIA BUKAN MASA LALU AKU?! ITU CUMA BECANDAAN AKU DULU! YANGGG!" Alhasil Marvin berteriak seraya mengejar Elisha yang sudah melenggang menyusuri koridor IPS. Beruntung area IPS sudah sepi karena siswa siswinya dari sepuluh menit yang lalu sudah berhamburan meninggalkan sekolah.

Hingga sampai di parkiran, Marvin pun berhasil mencegah Elisha, ia menggenggam pergelangan tangan Elisha dengan lembut.

"Jangan marah, aku gak sengaja tadi bilang gitu, maafin aku hm?" Marvin berucap dengan lembut.

"Lo---"

Marvin menggeleng dan langsung memotong ucapan Elisha, "Aku, jangan pake lo-gue lagi, aku gak suka ca."

Elisha mendengus, lalu ia membalas, "Dan aku gak suka denger kamu panggil cewe lain kaya gitu!"

Marvin seketika tersenyum lebar menampilkan deretan gigi rapinya serta gigi taring khasnya yang menjadi pemanis dari pemuda tampan itu. "Cemburu?" Dengan usil Marvin mengatakan itu.

Elisha tentu merotasikan bola matanya, ia masih kesal, bisa bisanya digoda seperti ini, maka Elisha pun bersiap untuk menyemprot Marvin. "Lo----"

"Aku, Ca...aku, susah banget ya di bilanginnya." Koreksi Marvin lagi.