Short Story By Mpiw

Kak Tian

Call Me Mpiw!!
Taeyong x Lisa
Yonglis

"Telat lima menit, gabung sama anak anak yang langgar aturan juga di lapangan outdoor." Kalimat tegas itu diberikan oleh sang ketua OSIS yang kebetulan ikut berpatroli pagi guna mendisiplinkan beberapa siswa yang melanggar aturan seperti telat datang ke sekolah layaknya gadis yang baru saja diperingatinya barusan.

"Tapi kak cuma lima---" gadis itu hendak mengajukan protes namun sang ketua OSIS yang dikenal tegas, disiplin perfeksionis dan taat aturan itu lantas memberi tatapan tajam dan gelengan tegas.

"Bukan hanya cuma, telat lima menit juga udah termasuk langgar aturan sekolah, jangan banyak nego, cepet gabung sama yang lain sebelum hukuman kamu jadi lebih berat dari yang lain." Ujar sang ketua OSIS yang memiliki nama lengkap Triansyah Ergala yang akrab disapa kak Trian itu. Usai kalimat tegas ia berikan untuk gadis di depannya, Trian lantas berbalik meninggalkan si gadis guna menghampiri beberapa siswa yang melanggar aturan di pagi ini.

Elisha Nata Ayunda, siswa 10 IPS 3 itu lantas mendengus dan menatap tajam punggung tegap pemuda yang baru saja menangkap dirinya yang tertangkap basah datang terlambat setelah gerbang sekolah ditutup 5 menit lalu.

"Ternyata gak ada keuntungan apapun yang aku dapet setelah kita pacaran kak..." Ujar Elisha setelahnya melangkah dengan ogah ogahan menyusul langkah Trian yang sudah cukup jauh. Ah ya sekedar informasi, Elisha memang kekasih Trian sang ketua OSIS, tapi meski begitu tak berlaku apapun untuk Trian, Trian begitu menjunjung tinggi nilai keadilan, jadi ia tak akan pandang bulu ketika menjatuhi hukuman bagi siswa siswi yang berani melanggar aturan sekolah, sekalipun itu kekasihnya sendiri, Trian akan memberinya sanksi tegas seperti yang lainnya berupa hukuman.

"Untuk atribut yang tidak lengkap segera hampiri Radit, kalian bisa sampein alasan kalian tidak memakai atribut yang lengkap ke dia, sesudah itu kalian akan di beri sanksi berupa hukuman yang sesuai dengan aturan yang tertulis di tata tertib, setelah hukuman dilaksanakan Radit akan bawa kalian ke koperasi sekolah untuk mengambil atribut kalian yang kurang, paham?" Trian dengan suara lantangnya menyampaikan hal apa saja yang perlu dilakukan oleh para siswa siswi yang melanggar aturan perihal kelengkapan atribut sekolah. Di sana juga ada beberapa pengurus inti OSIS serta anggota yang bertugas untuk patroli di Jumat pagi ini.

Beberapa siswa menyahuti ucapan Trian setelahnya segera memisahkan diri menuju keberadaan Radit sang wakil ketua OSIS yang juga merupakan karib Trian.

Setelah itu Trian menatap segerombol siswa dan siswi yang sekiranya terdiri dari 7 orang itu yang telat datang ke sekolah.

"Dan untuk kalian, kalian bisa langsung menuju taman belakang sekolah, bersihin taman itu, kami beri kalian waktu untuk bersihin taman itu selama satu jam pelajaran, jika lebih dari itu kalian akan dianggap bolos pelajaran, paham?"

Beberapa siswa nampak mengangguk lesu, tapi sebagian besar dari mereka mengeluh karena kondisi taman belakang yang tak memungkinkan untuk bersih dalam waktu sekejap, sudah lama sekali taman belakang terbengkalai, jarang terjamah, apalagi areanya yang luas membuat taman tersebut diabaikan alih alih dibersihkan.

Elisha yang termasuk mengeluhkan hal itu lantas mengangkat tangannya. Trian melihatnya, lalu menatap Elisha dengan salah satu alis yang diangkat.

"Ada yang mau kamu sampaikan?" Tanya Trian.

Elisha mengangguk, "Taman belakang gak mungkin bisa selesai cepet dalam waktu singkat kak, apalagi kita cuma bertujuh, seenggaknya kasih kita waktu lebih lama buat bersihinnya." Elisha menyampaikan apa yang ingin di sampaikan nya.

Trian menatap Elisha datar, "Daripada repot kamu nanyain hal yang gak pasti, mending kamu pastiin sendiri, bersihin dari sekarang supaya kamu bisa buktiin keluhan kamu itu bener apa engga."