Short Story By Mpiw

The Day; Graduated [LK]

Call Me Mpiw!
LIZKOOK
REQUEST BY: ....
Maaf kalo ceritanya gak jelas☝️

"Satu...dua...tiga...."

Cekrek

"Iya bagus....sekarang masnya semua ganti gaya." 

"Cukup pak, saya ada urusan sebentar." Tiba tiba salah satu dari tiga pemuda yang tengah melakukan foto bersama itu bersuara.

Sontak tiga temannya menatap ia heran, "Urusan apa anjir, kita lagi foto foto juga." Marvin protes. Pasalnya hari ini adalah hari penting bagi mereka, tepatnya bagi seluruh anak kelas 12, karena pada hari ini mereka tengah melangsungkan perayaan kelulusan atau Graduation. Demi mengabadikan momen makannya keempat kawan itu melakukan foto bersama, tapi salah satu dari mereka justru malah akan pergi padahal foto baru diambil beberapa saja.

Rajeka Tirta Anggara si oknum yang hendak pergi dengan alasan ada urusan itu pun menjawab ucapan Marvin, "Ada pokoknya, nanti kalo selesai gue balik lagi ke sini." Ucapnya.

Tiga temannya Marvin, Erlangga, dan Jefan kompak melempar tatapan satu sama lain, sebelum akhirnya kembali menatap Rajeka dengan tatapan heran sekaligus penasaran.

"Sepenting apa sih tu urusan? Gak bisa skip dulu aja?" Tanya Jefan.

Rajeka langsung menggeleng, "Engga, gue gak punya kesempatan lagi abis ini kalo di skip." Jawab Rajeka.

Mendengar ucapan Rajeka barusan, tiga teman Rajeka mendengus. Lalu, Erlangga atau Akrab disapa Angga itu berucap, "Yaudah sana, tapi balik lagi ke sini nanti."

Rajeka mengangguk, "Lima belas menit, setelah itu gue balik ke sini lagi." kemudian ia  menepuk bahu Erlangga dan berlalu dari sana dengan berlari.

Marvin menatap Erlangga dengan tatapan tak terima, "Yaelah Ga, kenapa Lo kasih ijin tu bocah, lama lagi entar."

"Lo tau watak dia keras kepala kan? Kita larang juga gak akan mau nurut, jadi biarin aja." Ucap Erlangga.

"Yaudah sambil nunggu si Jeka kita bertiga foto lagi aja, sayang udah nyewa potografer malah di anggurin." Ucap Jefan.

Lalu mereka bertiga pun kembali berfoto tanpa adanya Rajeka di sana.

Sedangkan Rajeka, sibuk kesana kemari di tengah tengah kerumunan siswa yang merayakan kelulusan mereka pada hari ini. Ia rela berdesakan hanya demi mencari seseorang yang sangat ingin ditemuinya, yaitu gadis jelita dari kelas 11 yang merupakan anggota OSIS yang saat ini menjadi panitia penyelenggara acara kelulusan para kakak kelas mereka. Nama gadis yang dicari oleh Rajeka adalah, Aliza Nata Ayunda. 

"Duh dia dimana ya? Gak mungkin kan dia gak dateng, orang dia panitia kata si Damar." Ucap Rajeka bermonolog, pandangannya terus menoleh kesana kemari. Tentang Damar, dia adalah ketua OSIS di sekolah mereka periode ini, dan Rajeka cukup dekat dengan Damar berkat dulu ia masuk ekskul yang sama dengan Damar.

Bertepatan dengan Rajeka yang berucap begitu, tiba tiba sosok jelita yang di carinya melewati dirinya begitu saja dengan sebuah paper bag yang dibawanya.

Spontan Rajeka langsung menyebut namanya, "Aliza Nata Ayunda."

Gadis itu spontan menghentikan langkahnya lalu berbalik untuk melihat siapa yang menyebut nama lengkapnya.

Gadis itu, Aliza Nata Ayunda menatap bingung pada Rajeka, ia tau siapa Rajeka, bahkan sangat tau, bagaimana ia tak tau jika nama Rajeka saja begitu di agung agungkan oleh para siswi di berbagai tingkatan berkat rupa yang tampan serta segudang prestasinya. Bahkan kabarnya Rajeka mendapat beasiswa di salah satu universitas yang ada di Jerman. Saking terkenalnya sosok Rajeka ini Aliza sampai tau cukup dalam, tapi mereka ini tak dekat bahkan tak pernah saling sapa sebelumnya.