Call me Mpiw!!
Haiiii ada yg kangen short story ini gak?Jeondan Raja Permana, melangkah dengan langkah lebarnya memasuki area sekolah elit yang merupakan tempatnya bersekolah, ia tak datang sendirian, melainkan seperti biasa ia datang bersama sosok gadis dengan tampilan sederhananya yang berbanding terbalik sekali dengan tampilan Raja yang dibalut dengan segala kemewahan. Gadis itu ialah Alisa Vera Ananta, gadis biasa yang beruntung bisa bersekolah di SMA elit sekelas SMA Pelita Bangsa berkat beasiswa yang didapatkannya.
Mereka--- Raja dan Alisa, senantiasa berangkat bersama sebab mereka adalah sepasang kekasih yang fenomenal karena banyaknya pro-kontra dari warga SMA Pelita tersebut. Bagaimana tak jadi pro kontra jika yang berpacaran adalah Raja nya Pelita, si tampan kaya dengan sejuta pesona, yang begitu disegani tapi juga dikagumi oleh seluruh penghuni SMA sana. Tak hanya itu, tapi Alisa juga jadi sebab kenapa hubungan mereka begitu mengundang perhatian, karena Alisa adalah gadis biasa, sederhana, jauh dari kata kaya, mewah, mahal, dan hanya anak beasiswa di sana, terlepas dari itu ada satu sebab lagi yang membuat hubungan mereka jadi perbincangan, yaitu karena selama ini sikap Raja pada Alisa tak seperti orang pacaran, malah Raja cenderung dingin, ketus, acuh terhadap eksistensi Alisa di sekitarnya, mereka hanya kerap terlihat bersama di waktu-waktu tertentu saja.
Seperti saat ini ketika mereka berangkat sekolah, mereka terlihat bersama-sama dan lagi-lagi mengundang banyak spekulasi dari orang-orang yang melihat kebersamaan mereka saat ini.
"Eh eh liat liat si Lisa masih aja ngintilin Raja, padahal liat deh si Raja kaya gak peduli gitu!"
"Ya paling si Lisa dipacarin buat dipake doang, liat aja perlakuannya kek bukan ke pacar, gak ada romantis-romantisnya."
"Jangankan diliat dari sisi itu, liat aja dari si Raja yang sekaya itu mau pacaran sama si Lisa yang miskin dan beda kasta, udah keliatan kalo cuma buat dipake doang."
"Bener banget, jaman sekarang kan butuh DUIT apalagi miskin kaya dia yang sekolah di sekolah elit begini? Apa gak depresi kalo cuma ngandelin beasiswa?"
"Lagian minimal malu gak sih udah dicuekin gitu masih aja ngintilin Raja? Heran deh."
"Yeuu kan tadi udah gue bilang demi DUIT malu mah gak ada apa-apanya."
"Iya anjir haha lagaknya anak beasiswa mau bertahan disini, kerasa kan sekarang butuh duit sampe Raja dipepet gitu."
Banyaknya gunjingan yang terdengar di pendengarannya tak membuat Raja terganggu sedikit pun, ia tetap berjalan dengan tenang seperti tak terjadi apa-apa. Berbeda dengan Raja yang terlihat seperti tak perduli, Alisa justru amat sangat terusik, rasanya ia ingin marah, hatinya sakit karena lagi-lagi harus mendapatkan ragam tuduhan dan pandangan buruk dari orang-orang sekitarnya.
Karena kelas mereka terpisah, mereka pun berpisah ketika mereka tepat berada di depan kelas Raja. Raja masuk ke dalam kelasnya lebih dulu, tanpa kata pamit untuk Alisa. Alisa tak memusingkan itu, ia sudah biasa dengan semua itu, jadi ia pun dengan santai terus melangkah menuju keberadaan kelasnya.
Di kelas Raja, ia langsung disambut oleh dua kawannya. Mahen dan Brama, tak jauh berbeda dengan Raja mereka juga sama-sama kaya dan terkenal di sana, karena tampilan bad boy mereka yang memikat seantero Pelita.
"King, nongkrong kantin?" Ujar Mahen, menyambut kedatangan Raja dengan pertanyaan tersebut.
Raja menggeleng, "Nyebat." Jawabnya singkat.
Mendengarnya membuat Mahen dan Brama bersorak, Kantin atau Rooftop sudah jadi tempat mereka nangkring di sekolah, tanpa mengkhawatirkan apa pun, karena sekolah bagi mereka bukan tempat menimba ilmu, tapi tempat mengekspresikan kesenangan masa remaja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Short Story By Mpiw
FanfictionShort Story By MPIW! Boleh Request Cerita: -LIZKOOK (PALING UTAMA) -Lisa with idol lain (Boygrup/solois) -Lisa with actor 📌 Short story Jeon Iseul sudah tersedia dalam versi lengkap/long stroy dalam bentuk pdf #2 kooklis By: Mpiw!