The Wayward Agi👶 [LK]

2.2K 197 7
                                    

Call Me Mpiw!
LIZKOOK
Seadanya ya guys Krn ini hasil gabut doang
MOHON MAAP BANYAK TYPO 🙏🏻


































"Jejajejah....tuu...tuuu...ma...tu!" Bayi berusia 6 bulan itu menunjuk sesuatu yang menarik atensi beningnya.

Lalisa, sang bunda tentu langsung mengikuti arah tunjuk sang bayi. Oh ternyata benda yang menarik atensi putra sematawayangnya itu adalah boneka jerapah.

"Adek mau itu? Iya? Mama ambilin sebentar." Ucap Lalisa, ia lantas bangkit untuk mengambil boneka jerapah yang terletak di lemari kaca yang terdapat di ruang tv rumahnya.

Melihat sang mama bangkit untuk mengambil boneka yang ditunjuknya itu, seolah paham Harka Jeola atau yang akrab disebut baby Harka itu bertepuk tangan dengan heboh.

"Ma...ma...ma...yeyyy!" Baby Harka bersorak gembira.

Lalisa tersenyum, ah gemasnya putranya ini, lalu ia memberikan boneka jerapah berukuran sedang pada putranya itu, sontak saja Baby Harka berjingkrak saking senangnya.

"Mwah...mwah...mwah...chuu...chuu..." Baby Harka tak henti mengecupi boneka jerapah diperlukannya.

Lalisa tergelak melihatnya, ah putranya ini begitu menggemaskan, selain itu baby Harka selalu anteng tak pernah neko neko, dengan  sesuatu yang sederhana saja baby Harka bisa anteng dan terlihat bahagia. Ya, sekiranya itulah yang ia tau ketika sang putra diasuh oleh dirinya sendiri.

Kemudian Lalisa melirik jam dinding yang terdapat disana. Waktu kini menunjukan pukul 17.40. Kening Lalisa spontan mengerinyit heran, waktu kerja sang suami telah usai sejak 40 menit lalu di kantornya, tetapi sampai sekarang belum ada tanda tanda sang suami pulang, padahal jarak kantor dan rumahnya hanya memakan waktu kurang lebih 15 menit. Di tambah lagi tak ada kabar sama sekali dari sang suami jika akan pulang terlambat.

"Sayang, papa kamu kemana ya? Kok jam segini belum--" ucapan Lalisa terpotong oleh sebuah suara.

"Aku di sini sayang."

Lalisa langsung bangkit, bersamaan dengan baby Harka yang digendong olehnya. Ia mendekat pada sang suami, lalu diraihnya tangan sang suami, Lalisa mencium punggung tangan suaminya itu.

"Kamu kok tumben pulang telat gak ngabarin?" Tanya Lalisa, ia tersenyum lembut guna menyambut sang suami yang terlihat kelelahan itu.

Jeon Haksa, sang suami memberi kecupan di kening Lalisa serta kening sang putra secara bergantian. Lalu menjawab pertanyaan Lalisa, "Beliin ini buat baby aka." Ujarnya seraya mengangkat paper bag yang dibawanya.

"Itu apa mas?" Tanya Lalisa.

"Mainan mainan jerapah buat dia, dia kan seneng banget sama jerapah, oiya di store tempat mainan anak disediain camilan bayi, sekalian juga aku beliin." Ujar Jeon, tak perlu heran, Jeon memang tipikal ayah yang begitu perhatian dan mencintai putranya, ia bahkan selalu memenuhi segala kebutuhan sang putra dengan inisiatif sendiri meskipun pada kenyataannya putra semata wayangnya itu berbeda saat bersamanya dengan saat bersama sang istri.

Lalisa tersenyum manis di sana, "Makasih loh, aku siapin makan malem sama air hangat buat kamu dulu ya? Tolong temenin baby Aka sebentar ya."

Meski dalam hati rasa ingin menolak sangat tinggi tapi Jeon tak berdaya, ia mencintai putranya dan mencintai istrinya bagaimana bisa menolak permintaan sederhana seperti sekedar menemani putra mereka ini. Maka jeon mengangguk, dan membawa segera tubuh gembil sang putra.

Lalisa membawa paperbag yang suaminya bawa.

Dan Harka dengan menggemaskannya tersenyum lebar, tanda ia terlihat senang berada di gendongan sang papa.

Short Story By MpiwTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang