Setelah menghabiskan waktu sekitar 1 bulan, akhirnya kerja keras Brigitta terbalaskan. Penduduk Rakyat Monster menghormati Brigitta layaknya seorang Nona besar dan semua sangat patuh melaksanakan perintah Brigitta. Bahkan Mark sang pemimpin mulai menunjukan sikap hormat. Astaga hati Brigitta berbunga-bunga.
Bibit sayuran dan buah mulai tumbuh dan sudah muncul bunganya lalu air sungai yang jauh kini sudah mengalir didalam rumah penduduk dan bangunan rumah bertambah karena ke-jeniusan Brigitta yang merancang bangunan rumah sederhana memanfaatkan kayu dari pohon yang sudah mati. Memang tidak akan bertahan lama tapi setidaknya ada tempat untuk berlindung.
Tetapi Brigitta tidak bisa bersantai karena sudah waktunya untuk kembali ke-Ibu kota Kerajaan Everont untuk mengurus bisnisnya yang sempat tertunda. Brigitta akan membawa beberapa Rakyat Monster untuk memulai pekerjaan mereka yang sesungguhnya. Untuk Monster Leu(Singa) mereka sedang bersembunyi dipenginapan milik Brigitta setelah menyelesaikan aksi pemberontakan pada Kerajaan.
Mengapa Brigitta tidak menghentikan aksi pemberontakan mereka?
Ingat, Bab ini adalah yang paling Brigitta sukai karena Pasangan Gay mendapati banyak luka yang hampir meregang nyawa mereka. Sangat suka sampai Brigitta meminta Livin yang telah kembali ke-Ibu kota terlebih dahulu untuk menyimpankan-nya surat kabar berisi pasangan Gay yang sekarat. Brigitta jadi tidak sabar untuk membacanya!
Seperti di-Novel, Mark akan menyusul ke-Ibu kota dan memimpin pemberontakan tetapi Brigitta tau apa yang akan terjadi, mencoba segala cara agar Mark tidak berangkat. Syukurlah Mark tidak jadi menyusul dan tidak akan Brigitta biarkan Mark menjadi Bucinnya si-pengawal.
Jangan bertanya nama si-pengawal karena Brigitta tidak ingin menyimpan Nama kotor itu dalam memori otaknya, tidak sudi.
"L, semua persiapan sudah di-pindahkan dan kereta kuda telah siap untuk berangkat. " Ucap Mark
"Begitu ya.. Kalau begitu suruh bawahan mu bersiap, lima menit lagi kita berangkat. " Perintah Brigitta.
Mark mengangguk dan pergi menyampaikan perintah Brigitta pada bawahannya. Brigitta tidak ingin menganggap bawahan Mark sebagai bawahannya karena Brigitta melakukan Kontrak hanya dengan Mark tapi bawahan Mark sudah jadi satu paket dengan Mark. Paham? Tidak. Ya sudah itu urusan kalian.
"Hei Master kita akan kemana? Apa kita akan bertemu dengan banyak manusia. Pekerjaan apa yang akan saya lakukan disana? "
"Berisik. "
"Astaga Master, saya sedang bertanya. Lagi pula tidak ada salahnya menjawab pertanyaan saya. Oh iya berapa jiwa yang akan anda berikan pada saya? "
"Tidak ada. "
"Apa! Itu aneh. Jelas sekali jika Master memiliki dendam yang besar. Tidak mungkin anda tidak menginginkan kematian mereka. "
Ah Brigitta lupa untuk memperkenalkan Makhluk kecil diatas bahunya. Dia Nois, Black Spirit King yang Brigitta panggil untuk melakukan kontrak.
Semua berawal dari ke-bosanan Brigitta dan mencoba untuk mendalami Dark magic yang Brigitta asli miliki sekaligus membuktikan, apakah benar desa Rakyat Monster memiliki energi kutukan yang cocok untuk pengguna Dark magic sepertinya.
Awalnya Brigitta hanya ingin mencoba mengetahui di-mana titik mananya dan Brigitta langsung menemukannya hanya sekali coba. Karena mengumpulkan mana adalah hal gampang menurut Brigitta, akhirnya ia mencoba melakukan yang lebih susah dan menantang.
Di-buku yang Brigitta baca, Dark magic bisa membangunkan iblis dan melakukan kontrak tapi maaf Brigitta tidak mau bersekutu dengan makhluk keji dan menjadi kotor seperti mereka. Brigitta masih ingin merasakan Surga.
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist Pride!
De TodoBagaimana jika Lenuta, gadis cantik yang selalu menjunjung tinggi harga dirinya dan mencintai kebersihan harus memasuki tubuh Brigitta Angelika de Alberorn, seorang gadis bangsawan dari keluarga Duke yang terhormat. Masalahnya.. Brigitta adalah pem...