Antagonist Pride!

18. Selesai🖤

Setelah berita kemarin gempar dan para Rakyat melakukan Demontrasi besar-besaran, Bangsawan mulai berdatangan untuk meminta kepastian dari berita tersebut. Namun sampai sekarang pihak Kerajaaan tidak mengatakan apapun, mereka memilih untuk diam dan menyelesaikan masalah yang terus berdatangan. Berkat aksi Brigitta ini, Pangeran Mahkota juga mendapatkan dampaknya yaitu semua faksi pendukung mulai mundur satu-persatu. Karena itu, Pangeran tidak bisa mengambil langkah untuk melanjutkan haknya sebagai Pangeran. Pangeran di kurung untuk sementara, menghindari kejadian yang tidak di inginkan salah satunya penculikkan.

Meskipun topik permasalahan ini lebih berat ke-pihak Raja. Raja masih bisa mengambil alih untuk menyelesaikan masalah ini walaupun Ia tidak benar-benar bisa mengontrol langsung karena pergerakannya sedang di awasi oleh pihak Parlemen, atas aksinya yang telah membunuh Ratu terdahulu.

Kerajaan memiliki Sistem Pemerintahan yang hampor sama seperti Monarki Konstitusional, kekuasaan kepala negara dibatasi oleh konstitusi negara. Raja atau ratu hanya bertindak sebagai kepala negara karena kepala pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri dan Parlemen. Di sini Parlemen memiliki peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan pemerintahan.

Archduke Alberorn dan Duke Leusarpe yang pada awalnya mendapatkan perintah untuk menyelesaikan masalah yang terus berdatangan, kali ini mereka ber-dua tidak bisa membantu. Karena mereka mendapatkan sebuah masalah untuk di selesaikan sendiri, meskipun begitu pihak Duke Leusarpe telah mengirimkan bala bantuan berupa Ksatria untuk melindungi Istana dari para Rakyat yang mulai menerobos masuk.

Tentu masalah yang mereka semua dapat berasal dari Brigitta, Ia sengaja mengeluarkan semua rencananya agar mereka tidak bisa saling membantu. Mungkin tidak ada yang tahu jika seluruh Kerajaan telah berada di tangan Brigitta.

Mari beralih sisi, sebuah kamar terlihat berantakan penuh dengan serpihan kaca. Nafasnya terdengar kacau, Pangeran merasa frustrasi. Sebenarnya Ia memiliki masalah dengan siapa? Apa ia pernah membuat orang itu marah karena perilakunya? Tapi Ia tidak pernah merasa begitu, Ia selalu menghitung pergerakannya yang tidak menguntungkan. Lalu siapa dalang di balik masalah yang terus berdatangan padanya? Siapa sebenarnya L itu!?

Seberapa keras mereka mencari, tidak pernah sekalipun mereka menemukan petunjuk yang mengarah pada L, yang menurut mereka merupakan pria yang sangat misterius.

Sampai kapan pun mereka mencari, tebakan mereka akan selalu salah karena orang yang mereka cari bukanlah seorang Pria melainkan wanita yang selalu ada di sekitar mereka.

...

Ke-Esokan harinya, Pangeran Mahkota mendapatkan kesempatan untuk menemui orang yang ia ingin jumpai. Di kesempatan ini Pangeran Mahkota mencoba segala cara untuk mendapatkan Bangsawan yang bisa mendukung dan membantunya keluar. Sudah banyak Bangsawan yang Ia panggil untuk di minta kehadirannya, sayangnya tidak ada satupun yang datang. Pangeran juga membujuk Bangsawan yang berada di pihak netral, seperti Archduke Alberorn dan Duke Leusarpe namun permintaannya ditolak. Ia tidak putus asa karena masih ada 1 orang yang memiliki wewenang yang besar, yaitu Putri dari Archduke Alberorn sekaligus Istri Duke Leusarpe dan merupakan mantan tunangannya, Brigitta.

Dan di sinilah Brigitta berdiri di  hadapan pintu besar, kamar milik Pangeran Mahkota. 2 pengawal yang menjaga di depan pintu mempersilahkan Brigitta untuk masuk. Ketika memasuki kamar, Brigitta bisa melihat Pangeran sedang melakukan hal menjijikkan dengan Kekasihnya. Oh tidak mataku!

Pangeran melihat kedatangan Brigitta. "Lagi-lagi kau masuk tanpa izin Ku! "

Brigitta memutar matanya malas. "Berisik. Jadi ada urusan apa anda memanggil saya kesini? " Tanya Brigitta langsung ke-intinya.