6. Pergi🖤

10.1K 1K 28
                                    

Kerajaan Everont.
Pasar Kota.

Setelah kepergiannya dari Bar milik Duke Leusarpe yang meninggalkan kesan cukup mendebarkan untuknya, Brigitta langsung melanjutkan tujuannya pergi keluar selain mencari tumbuhan Eklars yaitu mencari gedung atau rumah dengan harga murah untuk ia jadikan kantor utama dengan tampilan "Penginapan" sebagai samaran.

"Apa yang anda bicarakan didalam Nona? Saya khawatir saat anda berada disana cukup lama. " Ucap Livin dengan nada cemas.

"Bukan hal penting. " Bohong Brigitta sedangkan Livin hanya mengangguk paham mencoba tidak penasaran urusan Nona-nya.

"Kita akan kemana lagi Nona? " Tanya Livin karena Brigitta pergi kearah yang bukan menuju kediaman Duke Alberorn.

"Ikuti saja. " Jawab Brigitta singkat.

Brigitta berjalan menuju bangunan cukup besar, tempat biasanya orang membeli dan menjual tanah atau rumah. Masuk kedalam Brigitta langsung disambut oleh pelayan perempuan dan diarahkan kerepsionis. Bagaimana bisa mereka tidak merasa curiga dengan orang yang masuk memakai topeng? Pikir Brigitta.

"Ada yang bisa saya bantu Nona? " Tanya resepsionis itu dengan name tag -Riana-.

"Aku sedang mencari rumah dengan 3 lantai yang bisa kujadikan sebagai penginapan. "

"Anda ingin yang seperti apa? "

"Yang terlihat sederhana tapi memiliki kamar yang cukup banyak. "

"Rata-rata kamar berapa yang anda inginkan? "

"Terserah. "

Resepsionis itu mengangguk. "Baik, akan saya carikan terlebih dahulu. Mohon tunggu sebentar. "

Setelah mengucapkan itu Resepsionis Riana pergi mencari dokumen bangunan yang sesuai permintaan Brigitta sedangkan Brigitta duduk tenang dikursinya dan sesekali memperhatikan sekitar lebih tepatnya memahami sistem kerja Real estate jaman kerajaan. Mungkin akan berguna dimasa depan.

Tidak lama Resepsionis Riana datang membawa beberapa dokumen permintaan Brigitta. "Silahkan dilihat terlebih dahulu Nona. "

Brigitta melihat satu-persatu dokumen yang Riana bawa. Tidak buruk karena kamar yang dimiliki rata-rata diatas 8 kamar. "Berapa harga untuk bangunan berisi 13 kamar? " Tanya Brigitta.

"Untuk 13 kamar anda bisa mendapatkan harga 40 Koin Emas untuk disewa dan 128.000 Koin Emas untuk dibeli. "

Mahal juga ya. Menghabiskan setengah Koin Emas gue.

"Saya ambil tipe C untuk saya beli. "

Resepsionis Riana tersenyum lebar. "Baik akan saya urus dokumen milik anda. "

"Kapan bangunan itu menjadi milik saya? " Tanya Brigitta.

"Saat anda tanda tangan diatas dokumen dan serah terima Koin Emas. "

Brigitta mengangguk paham dan setelah itu Resepsionis Riana memberikan beberapa dokumen yang perlu Brigitta tanda tangani dan sebelum Brigitta tanda tangani dianjurkan untuk dibaca agar tidak terkena penipuan. Setelah dipastikan tidak ada perjanjian berkedok penipuan, Brigitta menandatangani dokumen tersebut dan langsung mendapatkan sekitar 30 kunci sudah termasuk dengan cadangannya, tidak lupa dokumen tanda kepemilikan.

Omong-omong Brigitta memakai namanya untuk membeli bangunan tadi tapi ia tidak menyematkan marga bangsawannya dan untung saja Resepsionis itu tidak merasa curiga.

Setelah bertransaksi dan dokumen kepemilikan sudah berada ditangannya, Brigitta langsung keluar dan menemui Livin yang menunggu didepan. Ya Brigitta meminta Livin untuk menunggu diluar karena Brigitta tidak ingin Livin tau terlalu banyak urusannya meskipun tau Livin adalah kacung setianya Brigitta tapi bukan dia, Lenuta.

Antagonist Pride! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang