13. Adu Domba 🖤

8.5K 890 22
                                        

⚠️Warning⚠️
Adegan/Cerita buruk yang tertulis tidak untuk di tiru. Di mohon untuk para pembaca bijak dalam membaca dan bertindak. Sekali lagi adegan di bawah tidak untuk ditiru atau disebar luaskan! Jika ada yang menyebarkan/ meniru, dosa tanggung masing-masing‼️
.
.
.

Kediaman Alberorn
Kamar Brigitta.

"Apa yang akan Master lakukan hari ini? " Tanya Nois penasaran.

Brigitta yang sedang menulis, melirik sekilas pada Nois. "Mengadu domba. "

Nois menatap Brigitta bingung. "Apa itu? "

"Diairéste. Kau tau artinya? "

Setahu gue kalo di zaman penjajahan dulu di sebut Devide et Impera yang artinya Pecah dan Berkuasa. Sebutan itu berasal dari VOC untuk menjatuhkan dan menguasai kerajaan-kerajaan Nusantara. Batin Brigitta menebak.

Nois menyeringai. "Memecah belah. Jadi anda ingin menghancurkan Kerajaan ini dan menguasainya. Master memang hebat! "

Brigitta melongo mendengar kesimpulan Nois yang terlalu jauh. "Bukan itu tujuanku. Aku tidak ingin menguasai Kerajaan ini, itu terlalu merepotkan dan melelahkan. "

"Lalu apa yang anda maksud Master? " Tanya Nois.

"Aku ingin mempecah bela faksi Pangeran dengan mengadu domba mereka satu sama lain. " Jelas Brigitta.

Nois mengangguk seolah paham lalu bertanya. "Bagaimana caranya? "

Sebelum menjawab, Brigitta menyelesaikan tulisannya terlebih dahulu lalu mencentikkan jarinya memanggil Qulla, Spirit King yang menguasai Elemen air. Berwujud perempuan dengan rambutnya yang bergelombang berwarna biru dengan setegah badannya berwujud ekor ikan walaupun sosok sebenarnya adalah Paus besar yang melindungi lautan.

"Aku memerintah mu untuk menyebarkan rumor yang sudah ku tulis di kertas ini dengan cara menyamar menjadi pelayan di Bar. " Ucap Brigitta sambil memberikan kertas yang sudah ia tulis kepada Qulla

Qulla mengambil kertas dari genggaman Brigitta. "Akhirnya saya mendapatkan misi pertama! Master tidak perlu khawatir, saya akan menyelesaikan-nya dengan cepat. " Ucap Qulla dengan ceria.

Nois melirik Qulla sinis. "Bagaimana dengan saya Master? "

Brigitta memberikan satu lagi kertas kepada Nois. "Lakukan tugasmu sesuai yang aku tulis. " Perintah Brigitta.

Nois mengangguk lalu tersenyum miring, memamerkan pada Qulla jika ia juga mendapatkan misi. Dalam artian jika dirinya juga di percayai Master. Sedangkan Qulla yang melihat itu hanya merespon dengan dengusan malas.

"Kalian bisa pergi. Selesaikan dengan cepat. " Perintah Brigitta sekali lagi.

"Baik Master! "

"Baik Master! " Ucap Nois dan Qulla bersamaan. Setelah itu mereka menghilang untuk melaksanakan misi yang telah Brigitta berikan.

Sebenarnya dalam kertas itu tertulis rumor yang perlu Nois dan Qulla sebarkan ke-orang dan wilayah tertentu.

Qulla bertugas untuk menyebarkan rumor buruk tentang Count Ailin dan Count Gendi yang akan membuat mereka saling menyerang satu sama lain. Lagi pula itu bukan hanya rumor belaka melainkan sebuah FAKTA yang Brigitta dapat.

Sedangkan tugas Nois hampir sama dengan Qulla, yaitu menyebarkan rumor buruk melalui pelayan kediaman Baron Codri dan Marquess Ivantie. Dan yang satu ini bukanlah fakta melainkan rumor yang sengaja Brigitta buat untuk membalas dendam yang pernah Brigitta dulu rasakan. (jgn ditiru, bls dendam itu buruk!)

Antagonist Pride! Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang