Kediaman Alberorn.
Kamar Brigitta."Pffft.. Hahahahaha. "
Terdengar suara tawa bahagia milik Brigitta, setelah membaca Surat kabar berisi kondisi Pangeran Vlad dan Kekasih-nya yang sedang sekarat.
Sayang sekali 1 minggu yang lalu kondisi Pasangan Gay sudah membaik tetapi tidak masalah karena hari ini adalah hari yang ditunggu-tunggu. Hari Ulang tahun Brigitta sekaligus hari pembatalan Tunangan dengan Pangeran Vlad.
Oh Brigitta jadi tidak sabar melihat kehancuran harga diri Pasangan Gay di-depan mata-nya. Hati Brigitta berbunga-bunga, bahagia. Brigitta tidak berhenti tersenyum dan tertawa, itu membuat Livin sedikit takut.
Apakah Nona-nya kerasukan roh jahat? Pikir Livin.
Livin bergerak mendekati Brigitta yang sedang menikmati secangkir teh bersama Surat kabar. "No-nona bisakah anda berhenti tertawa? Itu terdengar mengerikan. "
Brigitta berdehem. "Ehm, Maaf. Surat kabar ini terlalu lucu. "
Mata Livin bergerak membaca judul utama surat kabar yang bertuliskan "Keadaan Buruk Pangeran dan Ksatrianya Usai Melawan Pemberontak. "
Lalu di-bawahnya tertulis "Kondisi Pangeran yang hampir meregang nyawa dan bla bla bla. "
"Astaga Nona di-mana letak lucunya. Anda bisa terkena hukuman jika menghina kondisi Pangeran. " Ucap Livin dengan nada panik.
Tidak ada raut takut ataupun bersalah, sebaliknya Brigitta tertawa kecil. "Iya kah? Tapi ini sangat lucu. "
Livin menggeleng pasrah. "Lebih baik sekarang anda berendam karena Malam ini anda harus terlihat cantik dan menawan! "
"Begitu kah.. " Balas Brigitta asal.
"Tentu! Karena Nona akan menjadi bintang utama!. "
Brigitta mengangguk paham dan lanjut membaca Surat kabar. Livin yang melihat itu segera merebut Surat kabar dari tangan Brigitta dan menarik tubuh Brigitta untuk berdiri.
"Livin, Aku sedang membaca! "
Livin menghiraukan ucapan Brigitta dan lebih memilih mendorong Nona-nya menuju tempat berendam karena hari sudah siang.
"Aku bisa berendam nanti Livin. Ini masih siang. "
"Tidak Nona. Anda harus berendam sekarang karena setelah berendam anda perlu melakukan perawatan kulit. "
"Itu bisa nanti. Apa kau lupa acaranya malam? "
Sekali lagi Livin menghiraukan ucapan Brigitta dan mulai membantu melepaskan pakaian yang Brigitta gunakan.
"Hei ini pelecehan! " Ucap Brigitta sambil menyilangkan tangan-nya di-area dada.
Livin berkacak pinggang dan menatap Brigitta datar. "Nona bereaksi terlalu berlebihan. Saya hanya membantu melepaskan pakaian anda. "
Mata Brigitta melotot. "Keluar! "
Livin mengangguk paham segera pergi dan tidak lupa menutup pintu agar Privasi Nona-nya terjaga.
Aroma elegan tercium memasuki hidung Brigitta, ia tidak tau namanya tetapi Aroma ini terlalu berlebihan dan itu membuat kepala-nya menjadi pusing.
Setelah 1o menit Brigitta segera menyelesailan aktivitas berendam-nya sebelum memuntahkan sarapan-nya pagi ini. Tangan Brigitta bergerak memakai pakaian dalam dan mengambil jubah mandi untuk menutupi tubuh-nya lalu keluar dari sana.
Livin yang melihat Nona-nya berendam dengan cepat bergerak menghadang tubuh Nona-nya. "Nona kenapa anda cepat sekali!? "
Brigitta berlalu melewati Livin. "Aku tidak menyukai Aroma yang kau berikan. "
KAMU SEDANG MEMBACA
Antagonist Pride!
RandomBagaimana jika Lenuta, gadis cantik yang selalu menjunjung tinggi harga dirinya dan mencintai kebersihan harus memasuki tubuh Brigitta Angelika de Alberorn, seorang gadis bangsawan dari keluarga Duke yang terhormat. Masalahnya.. Brigitta adalah pem...