Panitia galak

737 95 2
                                    


Sekarang adalah hari mpls disma bluelock.dimana penerimaan siswa baru dari berbagai daerah atau bisa disebut tahun ajaran baru.sekolah ini menjadi favorit dikalangan para pemuda yang menyukai sepak bola.dan namanya sudah menjuru dimana mana.


Ness masih mencari temannya yang entah kemana,mereka sudah janji akan bertemu disuatu tempat pada saat hari pertama.


Anehnya sudah hampir satu jam,yang ditunggu belum kunjung datang.ness sedikit jengah harus menunggu disini,terlebih dia tidak kenal dengan siapapun,malu.kalau semisal nanti akan tersesat ke kelas lain."hiori mana ya.."



Karna cuaca yang sangat panas ness memilih berteduh ke tempat lain untuk memesan minuman,dia berhenti di sebuah kantin.sesekali menelvon temannya agar untuk segera datang sambil mengambil minumannya."kemana sih?buruan dateng.aku malu sendirian"ucapnya kepada orang disebrang telvon.


"Iya ini,lagi makan.kamu dimana?"


"Dikantin,rame banget disana aku ga kuat"hiori merespon dengan tawaan."yaudah stay aja ness,nanti nyusul.btw kamu ga dicegat panitia apa?"


"Ngga sih"ness tidak begitu fokus dengan yang ada didepannya karna sibuk berbicara ditelvon,tanpa sengaja ia bertabrakan dengan seseorang sampai menumpahkan susu yang baru saja dibelinya ke seragam orang itu.belum sempat ness meminumnya sudah tumpah begitu saja.ness mendongak dan ternyata yang ditabraknya adalah kaka panitia sedang berjaga.


"YAAMPUN KAK MAAF!GA SENGAJA"ucapnya lalu mengabaikan telvon itu.Ness semakin takut karna ada dua orang yang tak lain adalah teman kaka panitia itu.si blonde tidak merespon apapun dan hanya diam menatapnya.


'kaiser?..'ness melihat di tanda namanya.



"Wih kai liat nih,ada adek manis"ucap salah satu temannya otoyaeita.sementara yang satunya lagi hanya diam.


Ness terkejut bukan main ketika tiba2 kaiser menarik kerahnya."ANJING..LO BUTA YA?GABISA LIAT JALAN.MAAF LO GA BIKIN INI ILANG BEGO"ness memekik kesakitan karna kaiser juga mencekik lehernya.


Otoya yang melihat temannya mulai hilang kendali langsung menghentikannya."BRO LO GILA YA?..DIA MASIH ANAK BARU ANJIR,JANGAN BIKIN ANAK ORANG TRAUMA"kenyu berusaha melepas cengkraman kaiser namun,dia malah semakin mengamuk.


"LO DIEM!"


"Kak..tolong lepasin!aku ga sengaja.."mohon ness sekuat mungkin.batinnya sudah sangat ketakutan melihat wajah kaiser seiring waktu semakin menyeramkan.ness bisa saja kehabisan nafas disini.tatapan mata biru itu seakan menguncinya untuk tetap disana.


"Trus gue harus apa kalo lo ga sengaja"cengkraman itu semakin kuat,ness tidak mampu menatap kaiser yang menurutnya sangat seram.dia sangat keras kepala kalau sudah begini.


"Kaiser kita panitia ok?..inget tujuan kita sekarang apa,lo jangan rese"kaiser tidak menggubris perkataan otoya.dia fokus menatap ness yang tersiksa,mata magenta itu sungguh menggoda.wajahnya sedikit memerah berkat itu,ness terlihat sangat manis sekarang.ah lupakan.


Tubuh ness melemah saat itu juga dan kaiser langsung melepasnya.


"Alexis ness kan?buruan sana."kaiser tidak membantunya sedikitpun dan langsung menyuruhnya pergi."pergi sebelum gue berubah pikiran"



Tanpa mengucap sepatah kata pun ness terburu buru meninggalkan kantin karna takut dengan ancaman kaiser.


Tak peduli mau dia akan tersesat,intinya ness menjauh dari panitia itu.sekujur tubuhnya gemetaran akibat kejadian tadi,tatapan menyeramkan itu masih terbayang dipikirannya."gila..kak kaiser galak banget.."ucapnya.setelah berlari dia bertemu dengan orang yang ditunggu sejak tadi.hiori memanggilnya berulang kali.


CHILDHOOD! [kainess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang