Tak terasa mereka sudah menikah selama 2 tahun.bahkan sikap kaiser masih sama seperti dulu yang ness kenal.begitu pula sebaliknya,terkadang kaiser akan sangat manja seperti anak kecil disaat dia sudah selesai bertanding.berat.ness harus lebih sering menghabiskan waktu sendiri dirumah.lagipula dua2 nya fokus dengan karir masing",mereka tidak bermain se tim lagi seperti dulu.
Dan sekarang kaiser terpaksa harus berdiam sendiri dirumah selama seminggu,sementara ness sedang ada acara undangan dari teman jauhnya,jadi dia harus menginap.
Bosan.lagipula dirumah hanya ada mereka berdua,terkadang kaiser merasa bersalah disaat dirinya tidak ada dirumah.ness pasti sangat kesepian.hanya saling mengabari lewat chat dan telvon tidak begitu membantu.
"Sepi juga,ness kapan ya pulang"ucapnya kemudian berbaring disofa menatapi langit2 dinding.tiba2 hpnya berbunyi.
"Ness?!udah selesai kah acaranya?"
"Belum kai,masih lanjut besok.tadi kamu makan apa?"tanyanya,dari suara kaiser terlihat bersemangat ketika mendapat telvon darinya.
"Nasgor sama telur ceplok"
"Ga gosong kan?telurnya?.."seketika kaiser tidak terima karna merasa diremehkan."nggalah!aku juga bisa masak,walau cuma dikit"ucapnya,sementara ness tertawa dibalik telvon.
"Maaf banget ga bisa masakin kamu sementara..padahal biasanya aku yang masakin buat kai"
"Jadi..ness kasian sama aku?"pertanyaan itu dijawab deheman oleh sang kekasih.
"Ya gausah berangkat kalo gitu"
"GAMAU LAH"
Berhari hari kaiser dirumah sendirian,tak ada orang yang bisa diajak bercanda disini.sesekali kaiser sering main ke rumah temannya karna tidak ada ness dirumah.hanya seminggu.tapi entah kenapa waktu terasa melambat begitu ia menunggu.rasa rindu ia pendam begitu dalam dan saat si magenta pulang kaiser akan melampiaskan semuanya.
Ness melihat ke sebuah kalender kamarnya.
Oh.ulang tahun kaiser sudah dekat,tepatnya besok.sedangkan ia masih harus pulang 4 hari lagi,ness terus membayangkan apa saja yang kaiser lakukan dirumah selama tidak ada dirinya disana.biasanya ness yang akan selalu ditinggal sendiri,sekarang sebaliknya.khawatir dengan makanan yang kaiser makan selama beberapa hari ini dirumah.dan juga memikirkan apa yang akan dia kasih untuk kekasihnya nanti.
Ness juga sangat merindukan kaiser.berulang kali ia menggeser galeri yang berisikan foto kaiser.semua hal random tentang dia.
"Mau pulang besok?"ness terkejut karna tiba2 ada temannya disebelahnya,sejak kapan?pikirnya.
"Kapan kesini?!"
"Keliatannya ness kangen banget sama pacarnya,aku anter deh besok!"ucapnya penuh semangat,ness justru menolak."jangan,aku udah janji dia yang bakal jemput"
"Kita udah nikah..2 tahun lalu malah"
"Oh..HAHH??"
Malam itu kaiser tengah membersihkan ruang tamu utama,karna sebentar lagi ness akan pulang.dan dia harus menjemputnya setelah ini.senang.itulah yang ia rasakan,orang mana yang tidak senang kalau pasangannya akan pulang setelah lama pergi.suasana rumah terasa lebih hidup kalau ness ada disini.
Begitupula hatinya.semuanya terasa lebih baik,atau entahlah tidak dapat dijelaskan lagi.intinya sangat senang.
"AKHIRNYA GA MAKAN TELOR CEPLOK LAGI!"
Walau kemarin sempat hampir kebakaran.
Kaiser cepat2 bersiap ke bandara menjemput si manis yang sudah menunggu.setelah sekian lama,rasanya kehidupan dirumah seperti neraka kalau tidak ada ness.dia rindu semuanya tentang si magenta.
Rambutnya,pelukannya,wanginya,senyumannya,semua perlakuan ness saat memanjakannya.kaiser rindu semua yang ada pada dirinya.tak terkecuali.
Sudah cukup lama ia memutari bandara dan berusaha mencari tempat yang difoto oleh ness.ia melihat surai magenta yang terlihat mencolok sedang bersandar disana.dan terlihat menunggu seseorang.dari mata dan surai kaiser sudah tau betul itu siapa,ikatan tidak bisa berbohong.
Tanpa aba2 ia langsung memeluk ness dengan erat."KAI??..YAAMPUN NGAGETIN,PANGGIL DULU DONG"
Kaiser hanya diam dan semakin erat memeluknya,ness paham.mungkin kaiser benar2 kesepian selama dirumah,rasa bersalah itu kembali muncul.ia mengelus surai blonde itu,mengisyaratkan untuk tetap tenang.
"Ness udah pulang,kai gabakal kesepian lagi"kaiser hanya mengangguk kemudian melepas pelukannya,walau ia masih ingin lebih lama seperti itu.tapi kaiser mengerti kalau ness pasti sangat lelah setelah seminggu mengikuti acara.
Mereka pun berjalan menuju mobil,ness merasa aneh karna kaiser terus diam dan tidak tersenyum setelah memeluknya,apa dia marah?..tapi tidak mungkin.selama perjalanan kaiser hanya bicara soal kotak yang dibawanya,ness tidak mau memberitau karna itu hadiah untuknya.
Malam itu kaiser duduk disofa sementara ness sedang merapikan bajunya yang habis dibawa pergi.ia membuka kotak yang berisikan kue itu lalu membawa nya.
Kue itu ia taruh di meja makan lalu ness datang ke kaiser dan menutup matanya.itu membuat kaiser kebingungan,karna tiba2 pandangannya berubah gelap dalam sekejap.
"Ness?..ngapain sih nutup mata segala?"
"Shhh..ayo ikut jalan aja"kaiser hanya menurut dan berjalan sesuai yang diarahkan oleh ness.tepat,ia berhenti didepan meja makan,dibukanya penutup mata itu.
Kaiser masih belum bicara sepatah katapun,ia masih mencerna apa yang dilihat didepan matanya.
Bahkan ia lupa dengan hari lahirnya sendiri.
Sementara kaiser tidak berkutik,ness mengalungkan tangannya ke kaiser dari belakang kemudian membisikkan kata untuknya.
"Happy birthday,michael."
KAMU SEDANG MEMBACA
CHILDHOOD! [kainess]
Short Storykode dari seorang alexis ness buat dapetin michael kaiser. Mengandung gula dari dua ekor barudak bastard. Anw,ini cerita acak ya (◠‿・)-☆ Sekali lagi ini ACAK.