CHILDHOOD! [kainess]

Naksir ya?

Hari ini adalah hari penyiksaan bagi kaiser.karna dirinya sedang ditimpa banyak tugas,itupun kaiser masih bisa malas untuk mengerjakan.beruntungnya ada ness yang bisa membantunya dan juga menyuruh kaiser untuk mengerjakan dirumahnya.

"Ness,liat buku fisikanya dong"yang diminta pun masih sibuk melihat buku kaiser."ambil aja ditas,yang sampulnya biru"

Kaiser pun mengambil buku berwarna biru itu ditas ness.kaiser menelusuri isi buku itu yang berisikan coretan rumus sampai akhir buku.semakin jauh ia membuka tulisan disana sudah banyak coretan2 dan kaiser terkejut ketika melihat namanya ada dibuku ness.

"Ness,kok disini ada namaku?"kaiser menunjukkan isi buku itu kepada ness,dengan cepat buku itu langsung disambar.wajah ness memerah.

"Bukan ini bukunya!"buku itu disembunyikan oleh ness,justru semakin membuat kaiser manjadi jadi.

"Kenapa ada lovenya?banyak banget lagi"

"Ness suka aku?"ucapnya diiringi seringai,puas melihat wajah ness yang memerah.itulah yang kaiser suka.ness terlihat manis dengan ekspresi seperti itu.tak lupa,dia juga menggoda ness.

Kaiser semakin mendekatkan wajahnya dengan ness,irama jantungnya sudah berantakan tak sesuai ritme.gawat,kaiser pasti akan meledeknya lagi hanya karna coretannya.ness sudah malu setengah mati akibat kecerobohannya sendiri karna tidak menaruh buku itu dilemari kamarnya saja.

"A-apa?.."tanya ness dengan suara bergetar.ia sudah bisa merasakan hembusan nafas kaiser karna jarak mereka yang begitu dekat.tubuhnya begitu gemetar.

"Jawab alexis ness"kaiser tidak akan menjauh sampai sahabatnya itu menjawab dan terus mendekat.

"Ness beneran suka sama aku?"

"Ini tuh cuma gabut..kai jangan salah paham!"lantas kaiser mulai menjauh dan sebenarnya masih belum percaya dengan ness.dia sudah hafal bagaimana ness berbohong atau tidak.lagipula mereka sudah kenal sejak kecil.

"Hm iya deh"mereka kembali melanjutkan aktivitasnya sampai malam.saat kaiser sudah pulang ness segera merapikan barang2 yang berserakan diruang tamunya.dan juga mengambil buku coretan itu.

Buku sampul biru itu kembali dibuka dan ness merasa aneh ketika isi coretan yang ditunjukkan kaiser menghilang.

"Coretan tadi kemana ya"berkali kali ia membolak balik lembaran itu tapi tetap saja tidak ada.mencari di sekitar lantai namun tetap tidak ada.

"KAI NGEBAWA CORETANNYA??"

Sementara disisi lain kaiser terus memandangi isi lembaran yang dibawanya selama perjalanan.melihat karya yang dibuat oleh ness.

"Kalo suka bilang aja kali.susah banget"kaiser tidak bisa berhenti tersenyum selama melihat isi coretan ness.anehnya,perasaan senang itu tidak bisa hilang.

Btw ini coretannya ness