Gula gula 10.yo

996 119 12
                                    

Cuaca sedang hujan deras,ness hanya bisa diam berteduh menunggu jemputan dari orang tuanya.beberapa anak sudah disusul dan pada akhirnya hanya tersisa dirinya disekolah.

Bahkan hujan rasanya tidak mau berhenti sejak tadi,malahan semakin lama semakin deras.kalaupun harus menerobos air hujan terasa sakit kalau terkena kepala.ness baru sembuh dari demamnya seminggu yang lalu.

Ia duduk dilantai bersandar dengan dinding  sambil meratapi tiap tetesan hujan yang dilihatnya,berdoa didalam hatinya agar hujan cepat berhenti dan orang tuanya datang.ness meringkuk disana dan mulai menangis karna takut.

"Huhu..mama.."gumamnya dengan kepala yang ditenggelamkan kebawah dekapannya.tubuhnya gemetar akibat angin hujan yang terasa sangat dingin dan berbanding jauh dengan pakaian yang ia kenakan.

"Cengeng banget,gitu doang nangis"suara seseorang yang membuat ness kaget dan mendongak.

Lelaki yang tak jauh dengan umurnya."kai?...hmfkok hmasih dishini?.."ness kesulitan bicara karna masih terisak,tetapi kaiser paham dengan ucapannya.

"Lagi nunggu jemputan,ngapain nangis?"tanyanya dan kaiser ikut duduk disebelah ness.melihat orang disebelahnya yang terlihat menyedihkan baginya.

"Daritadi belum dijemput,aku takut mama lupa sama aku hiks.."

"Ness bisa ikut aku aja nanti,lagian ini masih hujan"kaiser sedikit mengintip keadaan ness yang masih meringkuk kembali.

Tiba2 terlintas sebuah ide dipikirannya.mungkin ness akan berhenti menangis kalau diberi ini.


"Ini buat ness"kaiser memberikan beberapa gula2 yang baru saja dibelinya tadi dikantin.kebetulan dia tidak memakannya.dan akhirnya ness menoleh ke kaiser.


"Gula gula?makasih kai"ness pun kembali tersenyum senang dan mengambil camilan manis yang diberi olehnya kemudian menyimpannya dalam tas.


Melihat ness yang tersenyum senang itu kaiser jadi bengong liatnya.


"Ness tau ga kenapa aku ngasih gula2?"yang satunya pun mengherdik tidak tau,dan terlihat penasaran dengan jawaban kaiser.


"Kenapa kai?"


"Karna..."


"Ness itu.."



Kaiser sengaja menggantungkan perkataannya agar ness semakin penasaran.


"Ness kayak gula2"


"Manis."



Kaiser pun tertawa dan meledeknya,melihat keadaan ness yang kacau sekarang,wajahnya sudah memerah akibat tadi.sontak ness langsung memunggungi kaiser karna merasa kesal dia sudah dijahili lagi.



"Itu kenapa ga dimakan?"



"Aku sakit gigi!"


























CHILDHOOD! [kainess]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang