⚠️typo bertebaran
Happy reading guys
🐯🐯🐯
Arga sudah berdiri tepat di depan coffee shop yang sempat ia datangi kemarin. Ia menarik nafas dalam lalu menghembuskannya, tiba-tiba saja ia merasa sangat gugup padahal saat diperjalanan tadi ia sangat percaya diri, karena hari ini akan bertemu dengan Kiara.
Ia memasuki kafe itu dan langsung berjalan kearah kasir. Disana ada beberapa pegawai yang sedang sibuk melayani coustomer yang sedikit ramai siang ini, karena memang sedang jam istirahat para pekerja.
"Mau pesan apa mas?" Tanya kasir itu pada Arga.
"Ah pesan Americano double shot nya satu ya mbak" ucap Arga.
Arga baru sadar kalau tempat ini adalah tempat dimana karyawannya sering memesan kopi untuknya setiap hari. Arga tahu karena memang ia sering menyuruh karyawannya untuk memesan kopi disini. Dan baru kali ini ia datang kesini sendiri.
Ia tidak menyangka kalau Kiara bekerja ditempat kopi yang biasa ia minum. Dan menjadi kopi favoritnya setiap hari.
"Atas nama siapa mas?"
"Arga"
"Untuk pembayarannya mau pakai debit, cash, atau scan qriss mas?"
"Ah scan saja"
Setelah itu Arga mengambil hp nya dan membayar pesanannya lewat aplikasi.
"Baik silahkan ditunggu ya mas nanti akan kami panggil setelah pesanan selesai"
Arga pun mengangguk, kemudian ia segera berbalik untuk mencari tempat duduk yang kosong. Ada di deretan paling pojok yang langsung menghadap ke taman bermain anak-anak.
Arga duduk disana sembari matanya melirik kesana kemari mencari keberadaan Kiara. Katanya wanita itu bekerja disini, tapi kenapa tidak terlihat sama sekali.
Setelah beberapa menit nama Arga pun dipanggil, Arga segera berdiri dan mengambil Americano miliknya.
"Ada lagi yang mau dipesan mas?" Tanya petugas kasir itu karena Arga tak kunjung balik ketempat duduknya.
"Saya boleh tanya mbak?"
"Boleh mas, apa yang bisa saya bantu?"
"Apa ada karyawan yang namanya Kiara disini mbak?"
"Oh ada mas, kenapa mas? Masnya ini temannya mbak Kiara?"
Arga mengangguk "iya dia kerja disini kan? Kalau boleh tau dia dimana sekarang mbak?"
"Mbak Kiara kebetulan hanya ambil shift sore sampai malam mas, jadi kalau siang dia nggak disini" jelas kasir itu.
Arga mengangguk, pantas saja ia tidak melihat Kiara disini.
"Cafe ini tutup di jam berapa mbak?"
"Kami tutup jam sembilan malam, dan kebetulan mbak Kiara masuk dari jam 4 sore"
"Ada lagi mas yang bisa saya bantu?"
Arga menggeleng "nggak ada mbak, terimakasih ya"
"Sama-sama mas"
Setelah bertanya-tanya pada karyawan caffe tersebut Arga langsung pergi meninggalkan tempat itu. Merasa sedikit kecewa karena Kiara tidak ada disana padahal ia sudah mempersiapkan hatinya untuk bertemu dengan wanita itu.
Arga kembali melajukan mobilnya menuju kantornya, ia akan makan siang di kantin saja hari ini. Kalau biasanya laki-laki itu akan selalu meminta Daniel untuk membawakan makan siangnya ke ruangannya. Hari ini ia ingin makan langsung di Kantin, sudah lama juga ia tidak makan disana.

KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET (End)
Novela JuvenilBertahun-tahun hidup diselimuti oleh rasa penyesalan. Mimpi buruk turut hadir dalam setiap malamnya tanpa henti. Akan kah ia menemukan jalan keluar untuk menyembuhkan rasa penyesalan itu? "Aku menyesal, sungguh. Tolong maafkan aku, maafkan laki-laki...