⚠️typo
Aku happy banget yang baca cerita absurd ku banyak banget. Tapi sedih juga karena vote nya sedikit:(
Vote dan komen nya jangan lupa yaa
BTW KALIAN NEMU CERITA INI DIMANA?
JAWAB AKU MAKSA?!!
SOALNYA KAGET VIEWERS NYA BANYAK BGT!!
Happy reading guys
🐯🐯🐯
"K-kak?" Kiara berusaha melepaskan diri dari dekapan Arga tetapi lelaki itu malah semakin mengeratkan pelukannya.
"Kamu denger?"
"Denger apa?"
"Jantung aku, rasanya mau meledak Kiara" lirih nya.
Kiara diam ia memang merasakan detak jantung Arga yang sangat cepat tetapi detak jantungnya pun tak kalah cepat dari Arga.
"Sebentar aja seperti ini dulu ya, saya mohon" ucapnya yang awal dagunya berada diatas kepala Kiara kini berpindah pada ceruk leher Kiara.
Hal itu tentu saja membuat Kiara merinding. Arga menggesek-gesekan hidung nya pada perpotongan leher Kiara sembari menghirup aroma tubuh Kia, mencium aroma vanilla yang sama persis saat malam dimana ia merusak Kiara di club itu. Aromanya masih sama dan Arga sangat suka.
"Kak udah nanti Qila lihat" cicit Kiara.
Entah kenapa ia sangat lemah saat Arga memperlakukannya seperti ini, ia ingin sekali meronta dan menendang lelaki dibelakangnya ini tetapi tenaganya tidak sebanding dengan Arga.
Arga langsung melepas pelukan sepihaknya itu "maaf" ucapnya.
"Sebenernya mau kakak itu apa?" Tanya Kiara dengan serius.
"Kurang Jelas apalagi Kia? Aku mah bertanggung jawab atas kesalahan aku dulu. Aku mau nikahin kamu, aku mau jagain kamu dan Qila, aku mau kamu dan Qila ada disampingku terus"
"Jujur aku sama sekali udah gak mengharapkan pertanggung jawaban kakak sejak kakak usir aku dulu" jelas Kiara
Arga menghela nafas berat "aku tau kesalahanku emang gak gampang buat dimaafin atau bahkan gak pantas buat dimaafin. Tapi aku beneran menyesal, aku nyesel Kiara dan penyesalan itu selalu menghantui aku selama bertahun-tahun ini"
"Dan saat aku ketemu kamu, rasa bersalah aku makin besar aku sakit liat kamu harus berjuang sendirian sampai ambil dua pekerjaan sekaligus demi sekolah Qila"
Kiara menatap Arga yang sedang menunduk didepannya terlihat sangat jelas kalau laki-laki didepannya ini menyesal dan frustasi. Tapi itu tidak sebanding dengan rasa sakitnya dulu.
"Aku gatau harus maafin kamu atau enggak, rasa sakitnya masih kerasa disini kak sakit banget" ucap Kiara sembari menepuk-nepuk dadanya yang terasa sangat sesak.
Perlahan bulir-bulir bening itu jatuh ke pipi mulus Kiara, ia menangis merasakan betapa sesak dadanya. Disini yang sakit bukan hanya Arga tapi Kiara jauh lebih sakit.
Mereka berdua sama-sama sakit.
Arga mendekat kemudian merengkuh tubuh ramping Kiara kedalam pelukannya ia peluk dengan erat tubuh kurus itu. Ia menyesal karena kesalahannya membuat wanita yang telah melahirkan anaknya ini berada dalam keadaan yang sangat sulit.
"Maaf maaf"
Arga terus menggumamkan kata maaf, kepalanya mendongak menahan airmatanya yang hampir saja turun. Ia berjanji setelah ini ia akan terus membahagiakan Kiara dan putrinya.

KAMU SEDANG MEMBACA
REGRET (End)
Teen FictionBertahun-tahun hidup diselimuti oleh rasa penyesalan. Mimpi buruk turut hadir dalam setiap malamnya tanpa henti. Akan kah ia menemukan jalan keluar untuk menyembuhkan rasa penyesalan itu? "Aku menyesal, sungguh. Tolong maafkan aku, maafkan laki-laki...