part 26

29.8K 901 3
                                    

Sorry kalo akhir-akhir ini jarang update, aku susah banget bagi waktunya maaf😭🙏

Rencana cerita ini bakal end di part 35 an masih ada sekitar 9 kali update lagi.

Btw siap masuk konflik lagi ga nih? Aku suka keributan soalnya

Enjoy reading yaa

🐯🐯🐯

Setelah sampai dirumah baru mereka Arga dan Kiara pun langsung turun dan membawa barang-barang yang mereka bawa dari rumah lama Kiara. Hanya beberapa saja karena barang-barang disana tidak banyak yang dipindahkan.

Rumah satu lantai yang didominasi warna dark grey dengan halaman yang luas, penuh dengan tumbuhan dan rumput kecil disekitar pelataran. Ada beberapa tanaman hias juga karena Kiara suka sekali dengan tanaman hias.

Rumah itu terasa sangat sejuk dan asri karena di dominasi dengan pohon-pohon hijau. Rencana Arga akan membuatkan halaman khusus untuk kiara menanam sayuran karena istrinya itu suka berkebun.

Halaman yang sudah ia siapkan disamping rumahnya itu khusus untuk mini garden Kiara nanti. Ada beberapa pohon buah juga seperti mangga, srikaya dan pohon jeruk yang berada dibelakang rumah mereka.

Jika dibayangkan ukuran rumah mereka itu sangat luas, Arga sengaja membangun rumah yang memang ditumbuhi dengan pohon-pohon buah agar terasa sejuk dan asri. Seperti terasa di pedesaan.

Rumah mewah satu lantai itu memiliki empat kamar yang mana dua kamar pribadi dan dua kamar tamu.

"Gimana kamu suka sama rumahnya?" Tanya Arga pada Kiara.

Kiara mengangguk senang "suka ini sih lebih mirip villa-villa di puncak gitu kak ada banyak pohon buah nya, ini juga rumput-rumput hijaunya aku suka jadi berasa adem banget rumah nya"

Arga tersenyum senang "syukur kalau kamu suka, aku sengaja buat halaman nya seluas ini supaya Qila dan Rio nanti bisa main disini gak perlu keliaran diluar rumah kecuali sekolah"

"Aku juga udah siapin halaman yang disamping itu buat kamu berkebun nanti, kamu suka berkebun kan? Aku udah siapin bibit-bibit sayuran juga disana, tinggal kamu olah aja gimana bagusnya. Tadinya mau aku tanamin sekalian tapi aku gak tau gimana caranya, jadi biar kamu aja yang tanam" jelas Arga sembari menunjuk halaman yang ada disamping rumah mereka.

"Kamu baik banget sih, aku gak nyangka kamu sampe siapin se detail ini semuanya" ucap Kiara

"Apapun buat kamu dan Qila akan aku usahakan. Aku bakal bahagiain kalian terus setelah ini"

Kiara mendekat keara suaminya dan memeluknya "makasih banyak kak, aku seneng banget" ucapnya.

Arga pun membalas pelukan sang istri "aku yang harusnya makasih sama kamu, makasih ya udah mau nerima aku"

Kiara mengangguk senang sembari tersenyum. Semoga kebahagiaannya ini bukan hanya sesaat, semoga rumah tangganya dengan Arga selalu damai dan tentram sampai akhir khayat mereka.

Kiara tidak berharap banyak dalam hubungan ini, ia hanya ingin terus bahagia bersama keluarga kecilnya ini. Hanya itu.

"Ngomong-ngomong, Qila kayanya asik banget tuh disana" tunjuk Arga kearah Qila yang sedang bermain di ayunan kayu yang Arga sediakan memang untuk putrinya.

Kiara terkekeh pelan "dia emang suka banget main ayunan kak kalau kepalanya belum pusing dia gak akan berhenti itu"

"Gapapa biarin dia main dulu gerbang udah aku kunci juga tadi, kamu mau masuk? Liat-liat isi rumahnya sekalian cek nanti kalau ada barang yang kurang kamu bilang aja"

REGRET (End)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang