Hai semua
Aku Minho, Lino, apa aja boleh
Aku 24 tahun dan tahun ini 25 tahun, tapi kalo masih hidup.Sebelumnya aku mau minta maaf jika memang pada akhirnya video ini yang kalian tonton.
Aku pergi bukan karena menyerah karena penyakit, tapi tuhan udah puas liat aku yang berjuang selama ini. Ditemani sepupu setia sampai rasanya dia sudah seperti kakak kandungku sendiri, makasih Chris.Ayah, mamah makasih buat selama ini sabar biayain aku yang penyakitan enggak guna gini. Jadi beban kalian yang ikutan program ini itu ceritanya biar aku jadi sehat kembali dan jadi anak yang seenggaknya berguna dikit, tapi enggak. Nyatanya hidup aku dari tahu kalo aku penyakitan bukannya sembuh malah makin parah.
Aku juga pengen hidup berumur panjang, wajah gak pucat ngalahin si Chris, kuliah kayak si Chris, sehat kayak si Chris, berambut juga. Lihat! Kepala aku botak yang sama sekali gak ada rambutnya, kasihan banget kan.
Disana Minho tersenyum menunjukan jika dirinya tengah baik-baik saja, meski beberapa detik kemudian terlihat oleh mereka ada cairan merah yang lagi-lagi keluar dari kedua lubang hidungnya.
Shhh... Akhir-akhir ini, mimisan makin sering. Liat makin banyak juga darahnya, padahal udah berobat kemoterapi dan lain lain tetep aja kayak gini. Chirs keknya gue bakalan cepet-cepet mati.
Ujaran itu di sertai ia yang menyeka darah miliknya, setelah seseorang memberikan satu kotak tisu yang di ambilnya brutal sesegera mungkin.
Jangan ngomong yang enggak-enggak, anak lu belum lahir!
"Chris?!"
Mereka terkejut, sedangkan Chris hanya menatap layar televisi seakan tengah menghapus rindu pada dia yang telah tiada.
Kalo takdir gak izinin gue liat langsung lu harus bawa dia ke makam gue nanti. Tapi jangan ngasih tau kalo gue bapaknya dia, kasihan kalo dia tau bapaknya udah cosplay jadi ubi.
Tidak ada percakapan kembali, hanya ada Minho yang masih berkutat dengan tisu yang ia habiskan sampai setengahnya dari semula full.
Mengingat akan kejadian itu, mereka yang juga menyayangi Minho menangis. Bahkan mertua dari Chris pun ikut menangis meski tidak tahu apa yang sedang terjadi, namun keinginan dari Minho yang menyentuh hatinya dan hal itupun mampu mengingatkannya pada sang mendiang putrinya.
Kembali terlihat Minho sudah selesai, ia tersenyum pada kamera lalu menghela nafas dan memastikan tidak ada darah yang keluar lagi dari hidungnya.
Ini langsung ke inti aja gak si? Gue lemes pengen tidur.
'Asal lu bangun lagi aja.'
Minho mengangguk.
Ok, jadii kenapa ada video ini. Ceritanya si Chris gak bakalan mampu buat ngasih tau sama kalian kalo aku punya anak, eh masih otw sih soalnya masih dalam perutnya.
Mah, pah, semuanya. Minho udah hamilin anak orang. Anak baik yang gak punya salah apa-apa, anak berbakti sama orang tua, cantik juga. Dia anak ceria pernah aku liat sama Chris waktu anterin Felix sekolah, dan ya... Aku langsung suka sama dia.
Namanya Hyunjin 18 tahun tapi udah hamil gara-gara aku, anak yatim yang cuma tinggal sama ibunya tukang kue keliling. Bukan anak orang kaya seperti kita ini, dia pernah datang kesini tapi sebentar banget padahal aku mau sentuh perut dia sekali aja.
Percaya gak percaya boleh tanyain Chris. Aku harap kalian bisa nerima anak yang dia lahirin, mau gimana juga itu tetep anak aku. Tanggung jawab aku sebatas beli apa yang dia mau sama kebutuhan anak aku nanti.
KAMU SEDANG MEMBACA
Qui Esc Pater
FanfictionBagaimana rasanya hamil tanpa tahu kapan dan siapa pelaku penghamilan. Itulah yang di rasakan Hyunjin sat ini, ia harus menanggung sebuah beban dengan rasa yang tidak menentu menggerogoti relung hatinya.