Terlihat dua manusia kecil saling meloncat satu sama lain, tersenyum lebar kala melihat sebuah mobil melewati sebuah gerbang bermeter-meter dari teras rumah besar milik seorang dokter muda.
Hyunjin tersenyum melihat bagaimana anaknya sudah sampai duluan ke rumah baru untuk ia huni bersama dengan suami dan anaknya.
Zerina pun terlihat begitu senang sambil sesekali melirik kearah Neo sedangkan Neo sendiri malah tidak sabar untuk segera menghadapi sang ibu yang empat hari tidak bersama dengannya.
"Mamaaaaaah!!"
"Mamaaaah!!"
Suara jeritan saling bersahutan, mau tak mau mobil yang baru saja tiba di depan halaman rumah milik Chris segera di matikan mesin.
Supir yang mengemudi bertugas untuk mengantar kedua sejoli berbulan madu segera turun untuk membukakan pintu belakang dimana Chris berada.
"Papah!!" Si gadis kecil memanggil yang mana langsung di sambut dengan membawa si kecil kedalam gendongannya.
Kala Hyunjin keluar maka di sambutlah dengan pelukan erat yang mana si pelakunya langsung menangis hingga si ibu mau tak mau harus menggendongnya.
Ada Ranti yang menggelengkan kepalanya melihat sang cucu manjanya hingga menarik perhatian mereka yang datang menyambut.
"Om Chris jangan bawa mamah pergi lagi!" tangisnya saat sudah berada dalam gendongan Hyunjin, pemuda kecil itu menatap Chris sambil terus menangis mengingat dia yang terpisah sampai berhari-hari.
Si ayah baru bagi Neo pun hanya tersenyum mendengar celotehan anak tirinya hingga menimbulkan tawa gemas dari mereka yang tak lain adalah ibu dari Hyunjin serta orang tua Chris sendiri. Tidak lupa pun ada babysitter Zerina terkikik gemas di buatnya.
"Iya nanti papah gak sering-sering bawa mamah...
"Neo harus ikut!" kesalnya
"Iya-iya nanti Neo sama Zerina ikut papah sama mamah ya, sekarang jangan nangis lagi ok."
Mendengar penuturan tersebut jelas lah Neo tidak mendengar, namun langsung mengalihkan pemandangan membelakangi Chris untuk memeluknya ibunya sendiri.
"Udah, ayo masuk! Kasihan loh ini mereka baru pulang, yuk Chris, Hyun masuk si bibi udah masakin makan siang buat kita."
Keduanya mengangguk, ayah ibunya Chris masuk terlebih dahulu lalu di susul Chris, Hyunjin dan Ranti.
Tidak ada yang aneh selain dari ada figura besar di ruang utama yang mana itu adalah Chris juga Hyunjin di saat hari pernikahan mereka tempo lalu.
Seolah menjadi kebanggaan mereka semua, Chris yang gagah juga Hyunjin yang malah terlihat anggun tersenyum menatap kamera memperlihatkan bahwa mereka adalah pasangan yang bahagia.
Tak perlu ada yang di khawatirkan, pembantu yang bekerja di keluarga orang tua Chris langsung siap siaga melayani mereka.
Tidak ada juga pandangan sebelah mata meski Ranti dan Neo memakai pakaian yang terkesan biasa, lalu Hyunjin? Dia jelas sudah memakai baju pemberian dari sang suami.
Di kala mereka semua sibuk sendiri, Dea malah tenang menyaksikan bagaimana Hyunjin melayani anaknya begitu apik dan lembut.
Begitupun saat melihat Neo yang tidak menolak saat Hyunjin menawarkan beberapaa makanan kepada anaknya setelah Chris.
"Bu Ranti sukses ya." celetuknya tiba-tiba membuat mereka menatap Dea dengan tatapan tanda tanya.
"Maaf bu?" Tanya si pemilik nama hati-hati.
KAMU SEDANG MEMBACA
Qui Esc Pater
FanfictionBagaimana rasanya hamil tanpa tahu kapan dan siapa pelaku penghamilan. Itulah yang di rasakan Hyunjin sat ini, ia harus menanggung sebuah beban dengan rasa yang tidak menentu menggerogoti relung hatinya.