Will bertemu Kinara ketika usianya sudah di ujung tanduk. Kinara memberikan cahaya kehidupan baru bagi Will; menghadirkan kisah dan orang-orang baru untuk mewarnai hari-hari Will yang sebelumnya kelabu.
Bagi Will, Kinara dan gitar adalah bahagianya...
Di lain waktu, Daniel kembali datang sendiri ke rumah Will. Seorang diri. Will sudah merasa santai berada di dekat Daniel, meskipun secara alamiah pacar Kinara itu punya aura mengintimidasi entah dari mana datangnya.
Hari itu, Daniel membawa cat rambut. Sekali lagi untuk memenuhi permintaan Will yang ingin rambutnya dibuat blonde. Setelah diwarnai dengan intrik dan konflik karena Bunda Will susah memberi izin, akhirnya mereka berhasil juga mengecat rambut Will.
Hasilnya pun membuat Daniel selaku hair stylist merasa puas. Keduanya tertawa gembira.
*
"Sayang, aku kemarin habis ngewarnain rambut Will."
Daniel sedang makan siang bersama Kinara ketika memulai pembahasan tentang rambut Will. Bermaksud pamer bahwa hasil kerjanya bagus.
"Oh yaa? Beneran dia warnain blonde? Nggak diomelin sama bundanya?"
"Nah itu dia drama abis. Bundanya ngomel-ngomel lah, pasti. Bilang 'Kenapa sih Will itu ada-ada aja kelakuannya? Yang mau piercing lah, blondein rambut lah,' ngomel panjaaaaaang bener kayak kereta. Aku ikutan diomelin dong! Eh, tapi ujung-ujungnya ya dikasih izin juga sih. Asal pake cat rambut yang cepet ilang. Udah deh, akhirnya diwarnain."
"Aaaa mau liat hasilnya dong. Ada fotonya nggak?"
"Ada, adaa. Nih, liat kelakuan adikmu yang nggak jelas ini."
Kinara tertawa melihat foto yang ada di ponsel Daniel.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"Sayang, ya ampun! Aduuuh, ngakak banget! Ini ekspresi kamu kenapa pasrah banget sih hahahahaa."
"Itu difotoin adiknya Will, si Theo. Awalnya kita udah pasang pose yang bener. Udah kan abis itu dihitung mundur sama Theo, 3, 2, pas di hitungan 1 si Will tau-tau berubah bentuk. Ya gini ini hasilnya. Nggak paham lagi sama tuh anak. Mau take foto lagi Theonya keburu nggak mau. Ya udah."
Kinara semakin terbahak mendengar behind the scene foto lucu itu.
"Aduh kayanya asyik banget ya kemarin? Sayang sekali aku nggak bisa ikut. Harus tampil di acara kantor Ayah, huhuu."
"Nggak papa. Next time kali aja dia mau ngecat rambut warna lain, mungkin kamu bisa ikutan."
"Iyaaa. Eh, tapi kayanya hasil warnanya ini bagus, ya?"
"Lumayan, aku sengaja pilihin warna nggak yang terang banget. Takutnya malah bikin dia kaya jamet."
"Ngakaak jamet!"
"Liat deh, Ini waktu baru selesai diwarnain. Rada ash grey gitu jadinya kalo di cahaya redup."
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.