24. FREE CLASS

197 7 0
                                    

Assalamu'alaikum wr wb
taqobballahu minna wa minkum taqobal ya karim
selamat hari raya idul fitri 1444 Hijriah
Mohon maaf lahir dan batin semua🙌🏻

Trims yhh dik maniez sudah mendukung penulis kecil ini😽💐
.
.
.

He's Geovan, rambutnya emang suka random gitu kadang kek singa kadang kek bulu kucing, hehe

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

He's Geovan, rambutnya emang suka random gitu kadang kek singa kadang kek bulu kucing, hehe.

Asupan dikit di hari raya🙏🏻☺️
.
.
.

~~~~~happy reading~~~~~

Seperti biasa, kehidupan sekolah kembali dimulai.

Pagi ini di SMA galaxy, sedang heboh-hebohnya karena di papan mading terdapat pengumuman, tentang pentas seni alias pensi yang selalu diadakan setiap setahun sekali.

Anak-anak OSIS lagi dimasa sibuk-sibuknya mengurus persiapan. Dan pihak majelis guru tengah rapat koordinasi bersama pengurus inti Osis.

Otomatis seluruh jadwal kelas kosong. Horee👏🏻

"Yo! Ngantin kuy!" Ajak Rakasa merangkul bahu Geo yang sedang fokus bermain game, sedang mabar bersama Edgar dan Radeska.

"Duluan, entar gue nyusul abis ini." Balasan dari Geo membuat cowok itu merengut dan kesal. Lalu, Rakasa mengalihkan pandangannya ke arah Zalga yang duduk dimeja sembari memetik gitarnya.

Fyi, Zalga ikut bergabung ke club musik walau amat sangat terlambat tapi tetap diterima agar mampu menaikkan citra club musik yang lagi krisis anggota, padahal bentar lagi pensi masa iya kekurangan member.

"Ga, ngamen di kantin keknya seru,"

"Betul sih seru, mana tau kan ada cewe nyantol di ketiak. Tapi gue gak minat ah," Tolak Zalga sarkastik, petikannya kembali mengalun pelan.

"Gitu ya lo jadi temen, jahat banget hiks hiks," Rakasa mendramatisir keadaan. Mereka berempat gak bisa berword-word lagi.

"Coba lo tanya keong, tu orang mau gak lo ajak ngantin," Ucap Rades tanpa mengalihkan pandangannya dari game.

"Woi woi musuh!"

"Ah malas, si keanu gak asik orangnya yang ada gue dikacangin."

"Anjir, gak boleh begitu ke waketu. Di eksekusi bisa modyar lo entar!" Sahut Zalga.

"Abisnya dia kayak ngejaga jarak dari kita, apalagi pas war kemaren tetiba aja ada di markas, gak ngabarin kita lagi," Terang Rakasa, masih dendam dengan tingkah aneh wakil ketua Guardz itu.

ATHALLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang