03. ONE-SIDED MEETING

569 18 0
                                    

~~~~~Happy reading~~~~~

Bel pulang sekolah berbunyi. Para siswa-siswi SMA galaxy berhamburan keluar kelas untuk pulang ke rumahnya masing-masing.

Kecuali inti Guardz. Mereka tidak beranjak dari tribun lapangan, asik berleha-leha sembari bersenandung ria. Untuk saat ini, mereka harus merilekskan diri dari kejadian yang menimpa sahabat mereka, Keanu Najandra.

Mereka duduk bersandar dengan menjadikan siku sebagai tumpuan. Rencananya nanti mereka akan menjenguk Keanu karena doa-doa mereka terkabulkan sudah.

Ya. Keanu telah kembali.

Rakasa menoleh ke belakang sekilas. "Tumbenan, pak tua gak patroli," Celetuk Rakasa. Agak rindu dengan si pria tua yang sialnya tampan itu. Pak tua yang dimaksud adalah Alby.

"Napa emang? Kangen lo? Jiakhhh." Balas Rades menggodanya.

"Kangen dihukum, apa lo?!" Rakasa menyolot pada Rades. Menyebalkan sekali muka Rades, rasanya Rakasa ingin mencakar wajah tengilnya.

Tak lama terjadilah aksi gelut antara Rakasa dan Rades. Sudahlah, jangan dihiraukan paling-paling cuma adu mekanik.

Sementara itu, Zalga menyenggol lengan Geo membuat si empu memfokuskan atensinya pada cowok soft itu. "Kakek lo mana, Yo?"

"Italy."

"Widih negara mafia!" Seru Rakasa saat mendengar sebutan kota Italia. Dia sudah selesai berurusan dengan Rades, yang akhirnya tidak dimenangkan siapa-siapa.

"Ngapain ke italy?" Tanya Edgar tanpa mengalihkan pandangannya dari spinner. Lelaki itu memang hobi mengoleksi spinners.

"Beli narkoba buat stok dirumah, kan lagi PPKM." Jawaban ngawur dari Rakasa Allegra.

"HAHAHAHANJIR."

Gelak tawa itu terdengar menjengkelkan, Edgar memasang ekspresi datar. "Yang nanya siapa yang jawab siapa, gak jelas hidup lo!"

"Yaiyalah, yang paling jelas itu cintaku padamu."

"JIAKHHHH AYAM!"

Muka Edgar semakin tertekuk. "Aneh lo kek babi."

"Aku bukan babi dan aku tidak buta, tapi cintaku padamu membabi buta jiakhh pak cepak cepak jederr!" Rakasa melakukan high five dengan Rades. Kedua orang itu bisa berantem juga berbaikan dalam satu waktu.

"Bocah prik!" Kesal Edgar sumpah.

"Edgar yang manis, bayangin titid lo ngambek terus minta putus, heheh." Astagfirullah, bisa dipastikan ini hari terakhir Rades hidup di dunia. Mari kita siapkan peti mati untuknya.

"Awogawogawog, titidnya bisa autotomi." Tambah Rakasa.

"Anjing!" Umpat Geo.

"Nah loh, Geo ampe kaget gitu." Imbuh Zalga, dia juga kaget semuanya kaget sampai-sampai mau celupin nih dua orang ke neraka.

Air muka Edgar tidak bisa dijelaskan, dia benar-benar naik pitam. Sebagai seseorang yang mudah marah, Edgar tak segan-segan menghabisinya.

ATHALLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang