~~~~~happy reading~~~~~
Hari demi hari Anzhela lewati dengan menjalankan misinya di XHS, melaporkan setiap gerak-gerik dari gadis itu entah sampai kapan. Anzhela sampai muak karena selalu berhadapan dengannya ketika ia hanya bertegur sapa pada Keanu.
Padahal Anzhela tidak menggoda pacarnya itu apalagi berkeinginan untuk merebutnya. Dih amit-amit jadi perusak hubungan orang.
Gracia, cewek posesif yang pernah Anzhela temui dimuka bumi ini.
Ngomong-ngomong tentang Keanu dan Anzhela. Mereka berdua sepakat untuk merahasiakan kepindahan sekolah mereka dan tutup mulut soal kehidupan yang telah lalu. Ibarat kata mereka memutuskan memulai lembaran baru.
Waktu istirahat di XHS berlangsung selama 30 menit. Anzhela makan sendirian di kantin sambil mikir-mikir siapa sih partner rahasia nya itu? Sok rahasia banget, ujung-ujungnya juga entar ketahuan.
Masa Anzhela harus menangani cegil itu sendirian? Dimana sih pasangannya? Harusnya sebagai partner harus terus bersama, kan?
"Heh!" Gadis ber bandana merah menggebrak meja Anzhela. Baru aja dipikirin, udah datang makhluknya.
Anzhela menaikkan sebelah alisnya. "Pindah lo dari bangku cowok gue! Gak usah kegatelan jadi cewek,"
Anzhela masih bingung kenapa dia harus mengawasi titisan mak lampir dihadapannya ini? Apa yang membuat cewek ini harus di awasi?
"Heh! Woi! Lo dengerin gue gak sih? Budeg ya lo!?" Sentak Gracia, menyadarkan lamunan Anzhela.
"Lo yang apa-apaan, hak gue buat duduk sama siapa aja, guru aja gak larang gue kok lo yang sewot? Emang situ yang punya sekolah apa?" Dengus Anzhela.
Penghuni kantin dengan setia menonton perdebatan kedua gadis itu tanpa berniat melerai.
Gracia sontak melotot. "Apa lo bilang?! Asal lo tau ya gue itu—"
"Kenapa nih ribut-ribut?" Keanu menghampiri kedua gadis itu dengan tangan dimasukkan ke dalan saku celananya.
"Dia tuh yang! Cari gara-gara ma aku!" Adu Gracia menggaet lengan Keanu.
Anzhela memutar bola matanya malas. "Bilangin cewek lo ini, bisa gak jangan ganggu orang kalo lagi makan bikin enek tau gak," Ucapnya pada Keanu seolah-olah tidak melihat keberadaan Gracia.
Setelah mengatakan itu, Anzhela beranjak pergi dari kantin. Kaki gadis itu melangkah menuju dimana loker nya berada, hendak ingin mengambil sebuah buku namun keberadaan secarik kertas menarik atensi gadis itu.
Anzhela menoleh kiri dan kanan, suasana koridor tampak sepi karena bel baru saja berbunyi. Lantas, untuk menutupi rasa penasaran yang menggebu-gebu, ia pun membaca tulisan anonim yang dituang dalam sebuah kertas kecil.
Hati-hati.
"Hah?" Dahi Anzhela berkerut membacanya.
"Siapa sih yang iseng pagi-pagi gini?" Anzhela membuang surat itu ke tempat sampah, lalu pergi.
•••••🦅•••••
Sudah sepekan berlalu semenjak kepulangan wakil ketua Guardz. Suasana markas tampak lebih senyap dari biasanya. Mereka masih berduka atas kejadian yang menimpa Keanu.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALLA (END)
RandomTerlalu rumit dan berkelok-kelok, sampai pada akhirnya kisah ini menjadi kisah yang paling panjang di masanya. ~~~ Sebuah dongeng yang tak kunjung usai. Menceritakan tentang Geovan Athalla yang memimpin sebuah geng motor bernama Guardz. Menjadi lead...