~~~~~Happy reading~~~~~
"Anak baru yang mana?" Tanya Keanu baru masuk kelas dan langsung menanyakan tentang Anzhela.
"Tuh dekat bangku Karin, coba aja lo ke sana periksa."
Keanu pun berjalan menuju bangku Karin. Tetapi tak ada tanda-tanda wajah baru yang dia lihat, hanya ada Karin yang menelungkup kan kepalanya di atas meja.
"Temen lo mana?" Tak ada sahutan dari Karin, cewek itu masih setia dengan posisinya.
Keanu meraup wajahnya kasar, kalau bukan karena perintah wali kelasnya dia mana mau berlama-lama dibangku cewek ini.
"Lo denger ketua kelas lo ngomong gak sih? Atau lo mau di buang dari kelas ini?" Sontak Karin langsung duduk tegak, menatap Keanu yang tersenyum puas.
"M-maaf." Cicit Karin.
"No problem. Jadi mana anak baru itu?"
"Anak baru? Anzhela maksudnya?"
"Ya itu terserah siapa namanya. Gue cuma nanya dimana dia sekarang."
Karin menggeleng lesu. "Azel gak sekolah, biasanya dia datang subuh-subuh tapi ini udah lewat."
Keanu menghela nafas panjang, buang-buang waktunya saja kalau begini. Cowok itu lalu beranjak sebelum pergi dia memberitahu Karin. "Bilang sama temen lo itu, dia dipanggil menghadap sama Bu April."
Bunyi bel istirahat telah berlalu lima menit yang lalu. Di kelas MIPA 1, Karin duduk sendiri, nampak tak berselera untuk makan.
Semua penghuni kelasnya meninggalkan dirinya. Memang selalu seperti ini, mereka tidak menganggapnya ada, kecuali satu orang yang sayangnya tidak hadir hari ini.
Anzhela. Gadis bertubuh mungil itu tidak ada keterangan sehingga dinyatakan alpa. Apa mungkin, ketidak hadirannya menyangkut hal semalam?
Tidak ada yang tahu pasti, mengapa Anzhela berhalangan hadir padahal dia baru menjadi murid baru di SMA galaxy.
Brakk!
"Wah wah wah! Gue denger denger temen lo yang sok jagoan itu gak sekolah, pantes muka lo kek orang kurang nutrisi." Karin menoleh mendapati geng Rachel tengah menatap dirinya sinis.
"Gue udah nahan mati-matian rasa malu gue waktu itu, dan sekarang kayanya waktu yang pas buat balas dendam. Ya gak guys?!" Timpal Rachel diangguki mantap oleh Helen dan Sisilia.
"Hajar Chel!"
"Gak usah kasih ampun!"
"Masalah kalian sama aku itu apa?! Kok kalian suka gangguin aku?" Akhirnya Karin berbicara.
"Lihat guys! Cupu ngomong, hahahahaha."
"Bahasanya bikin gagal paham, lo ngomong apaan sih anjing?! Ha?!!!" Tangan Rachel terangkat menarik rambut Karin. "EMANG LO GAK TAU MASALAH LO TU APA? LO ITU CUPU! DARI AWAL LO MENAMPAKKAN DIRI LO TU COCOK JADI MAINAN KITA!"
"PAHAM, KAN LO CUPU?!" Rachel semakin memperkuat jambakannya. Karin tak bisa melawan, tenaganya lemah dia hanya bisa menahan rasa perih entah sampai kapan karena sekarang kepalanya berdenyut-denyut tak karuan.
"Le-lepas!" Lirih Karin pelan.
"APA? LO NGOMONG APA?!" Saat tangan Rachel yang satunya hendak melayangkan tamparan, ada yang menahannya tiba-tiba. Orang itu menghempas kasar tangan Rachel yang bertengger di rambut Karin.
"Berhenti. nyiksa. Karin. Jalang."
Rachel terkesiap, mampus lah dia. Dibelakangnya sudah ada inti Guardz yang lain tengah menatapnya dengan tajam. Aura yang mengintimidasi dari mereka mulai membuat bulu kuduk Rachel dkk berdiri.
"Bawa Karin ke UKS, atau perlu rumah sakit. Biar kita yang urus mereka." Orang itu mengangguk dan menggendong Karin yang sudah kehilangan kesadaran.
Rachel, Helen dan Sisilia ingin kabur dari situasi ini, tapi semua akses ditutup oleh mereka.
"Ck ck ck. Lo bertiga gak ada kapok-kapoknya bully anak orang. Cewek apa bukan sih? Kok kelakuan kaya bukan spesies cewe." Ucapan Zalga membuat Rachel dkk geram.
"Jangan marah nanti cantiknya ilang. Emang bener kok apa yang kawan kami bilang, kalian kek binatang bahkan lebih hina, ehhh ups!" Rakasa sontak menutup mulut dan menampilkan ekspresi sok kaget.
"Cantik-cantik kang bully. Dahlah... Minggat aja sana lo dari galaxy!" Imbuh Rades. Cowok itu sudah muak melihat perbuatan kotor geng Rachel.
"Punya hak apa lo ngusir-ngusir kita? Emang nih sekolah punya nenek moyang lo?" Dengan beraninya Rachel berkata seperti itu didepan cucu pemilik yayasan.
"Lah? Kan emang iya! Tuh Geo, cucunya pemilik yayasan pula! Mau apa lo hah? Ortu lo, kan cuma donatur gak ada sangkut pautnya ma yayasan, bahkan bisa cari donatur lain! Wuuuu sebelum ngucap disaring dulu, mulut lo bau tai kerbau!"
Rachel benar-benar kalah telak.
Keanu menunjuk Rachel, Helen, dan Sisilia. "Kita bakal aduin ini ke BK. Siap-siap mental lo bertiga." Tak lama setelah itu, panggilan guru BK menggema di setiap sudut koridor.
"Panggilan untuk anak kami... Rachel Clairine, Helen Aurelie, dan Sisilia Theodora agar segera ke ruang BK menemui saya."
"Cepet banget anjrot! Padahal gue mau nyerang mentalnya lagi, yaudah lo bertiga gih sono, naik darah gue lama-lama liat muka ondel-ondel kaya lo bertiga. Dandan tuh yang batas wajar aja ya anjing, gak usah dimiripin sama kupu-kupu malam, eneg gue." Cerocos Rades, kemudian membuka pintu untuk Rachel dkk dengan gaya angkuhnya.
Sebelum pergi, Geo yang sedari tadi tak bergeming membungkuk sedikit, mendekatkan wajahnya ke telinga Rachel, membisikkan sesuatu.
Mimik wajah Rachel berubah pias. Tangannya terkepal erat menahan gejolak amarah. Geo tersenyum smirk dan menyuruh teman-temannya segera pergi, karena jam istirahat telah usai.
"Lo bisikin apa sih? Marah amat tuh cewek." Tanya Zalga.
Geo tak menjawab. Bisa dipastikan Rachel tak akan mengganggu satupun murid di SMA galaxy lagi, karena Geo sudah memberi peringatan keras terhadapnya.
______________________________________
Gimana y nasib rachel, kasian juga eh gak jadi deng kasian nya kan dia nyiksa karin😪Maaf banget lama up, kebiasaan sedari embrio dibawa sampe dewasa, hehe becanda✌🏻
Yang penting ceritanya tetep lanjut, aman aja tuh stay calm walau pikiran udah nyuruh berhenti:)
Hidup itu harus slayy kawan-kawan 💅
DON'T FORGET TO VOTE, COMMENT AND SHARE!♡
TO BE CONTINUED.
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALLA (END)
عشوائيTerlalu rumit dan berkelok-kelok, sampai pada akhirnya kisah ini menjadi kisah yang paling panjang di masanya. ~~~ Sebuah dongeng yang tak kunjung usai. Menceritakan tentang Geovan Athalla yang memimpin sebuah geng motor bernama Guardz. Menjadi lead...