39. BETWEEN KENJI AND GEOVAN

161 5 0
                                    

~~~~happy reading~~~~~

Dua hari yang lalu...

"Long time no see Mr. Kenji."

"Come on, gue gak setua itu kali," Kenji memutar bola matanya.

Geo, laki-laki itu menyambar tangan Kenji sekaligus memeluk lelaki itu ala pria.

"Gue hampir gak kenal wajah lo... Kabar lo baik, kan, bro? udah lama lo gak ke sini. Ada apa gerangan sih kawan?" Tanya Kenji menaik-turunkan alisnya.

"Gue baik. Gue cuma mau mampir karena udah bertahun-tahun gue gak ke sini," Jawab Geo.

"Ooohhh gue tau, perihal rindu membawa lo ke sini," Kenji mengajak Geo masuk ke dalam rumah kecilnya.

Netra tajam cowok itu menelusuri tiap sisi ruangan milik Kenji. Tidak ada yang berubah, dari segi letak barang-barang maupun suasananya. Dari dulu hingga sekarang tetap sama.

Selagi Geo mengamati rumah kecil miliknya, Kenji membuka kulkas mininya. "Lo mau minum apa? gue adanya air putih aja,"

"Ngapain nanya kalo gitu," Kenji cengengesan, ia mengambil sebotol air mineral lalu menghampiri Geo yang duduk di tepi kasurnya.

"Lo sering tidur di gubuk ini?" Tanya Geo membuat Kenji menyemburkan minumannya.

"Gubuk lo bilang!? ya iya juga sih, emang gubuk. Gue mah keseringan tidur di markas dibanding rumah gue," Kenji merebahkan tubuhnya, ia menatap langit-langit seraya menghela nafasnya.

"Gue masih inget waktu lo esempe, si anak begajulan yang dijewer nyokapnya terus dibawa ke gue, karena nyokap lo ngeliat gue yang rajin baca buku di taman, padahal gue lagi baca strategi jadi orang kaya secara instan waktu itu," Kenji terkekeh mengingat masa-masa itu.

"Sebut aja pengangguran," Kenji menoyor belakang kepala Geo.

"Nyebelin bat ni bocah!" Memang dihadapan Kenji, Geo menjadi sosok yang menyebalkan.

"Plot twist nya bocah begajulan itu jadi ketua geng Guardz, diri gue di masa lampau aja gak kebayang," Kenji tertawa ketika terbayang sosok geo saat masih puber.

"Besok gue mundur jadi ketua Guardz," Tutur Geo tiba-tiba mengubah suasana, Kenji refleks terdiam.

"What?! Are you kidding?"

"Pemimpin yang menjadi sumber masalah gak baik di pertahankan,"

"Apa kata inti Guardz?" Geo tak merespon. Lagi-lagi Kenji diam, yang artinya Geo memutuskan hal ini secara sepihak.

"Gila lo, Geovan! mereka kecewa pasti ngeliat ketua mereka kaya gini, lo harus berunding terlebih dahulu sebelum keputusan lo final!" Tegur Kenji. Keputusan Geo sangat salah besar.

"Gue gak punya alasan buat gak mundur, perbuatan kakek buat gue malu mimpin Guardz," Ungkap Geovan.

"Lo yakin gak bakal menyesal dengan keputusan lo?" Geo mengangguk dengan yakin. Kenji tidak bisa berbuat apa-apa selain berpasrah, semoga laki-laki itu tidak menyesali keputusannya.

"Perseus kapan bubar?" Tanya Geo melirik Kenji.

"Tanya noh sama kakek lo! gue kesel anjing ama perseus soal Anzhela," Kenji memijit pelipisnya.

Sudah berhari-hari, pria itu tidak melaksanakan tugasnya sebagai agen perseus dikarenakan masalah perasaan.

"My little girl..."

"Gue gak bisa nanya, lagipula Anzhela udah masa pemulihan, kenapa lo gak besuk aja sih?" Ucap Geo jengah dengan drama Kenji.

"Lo gak ngerti, ini soal perasaan gue yang terluka ngeliat orang yang lo anggap adik sendiri dikhianati sama penyelamatnya," Balas Kenji.

ATHALLA (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang