~~~~~happy reading~~~~~
Kenji melangkah cepat memasuki rumah sakit, dimana Anzhela sedang diobati pasca di culik.
Hal pertama yang pria itu lihat ialah Anzhela yang terbaring di brankar serta Geovan yang duduk bersedekap dada dengan mata terpejam.
Helaan nafas kenji terdengar lega mengetahui bahwa Anzhela tidak mengalami luka berat, ia bersyukur ada Geo disamping gadis itu.
"Bang kenji?" Ujar Anzhela ketika netranya melihat Kenji yang juga menatapnya, ralat menatap dirinya dan Geovan.
Mendengar suara, kedua mata Geo terbuka, tatapannya tertuju pada Kenji yang kini mendekat ke arah mereka.
"Bandel sih, makanya balik sekolah langsung pulang biar gak diculik om-om," Ujar Kenji mendapat dengusan kesal dari Anzhela.
"Siapa juga yang diculik ama om-om," Anzhela mengubah posisinya menjadi duduk dengan sedikit bantuan Geovan.
"Terus diculik siapa?" Pertanyaan kenji membuat Anzhela bungkam. Sedangkan Geo juga tampaknya menunggu jawaban gadis itu.
"Gue gak kenal, stranger maybe." Anzhela terpaksa berbohong.
Sejujurnya, ia tidak mau urusan ini semakin panjang kedepannya. Dengan melibatkan Rachel dan Gracia akan semakin membuat kedua gadis itu menyimpan kebencian terhadap Anzhela. Apalagi jika Geo ikut bertindak dalam hal ini, sudah dipastikan mereka berdua hilang dari masyarakat.
"Yakin lu gak kenal? jahat amat tu orang sampe bikin kebakaran gitu, biadab emang," Kenji memberi sumpah serapah sebanyak-banyaknya.
Anzhela tersenyum ketika Kenji percaya dengan ucapannya, ia berharap masalah ini tidak berlanjut demikian. Lain halnya Geo yang mencari kejujuran di mata Anzhela, menilik dari gerak-gerik gadis itu, Geo mengenyahkan rasa kepercayaannya saat raut wajah Anzhela menggambarkan orang yang sedang menyembunyikan sesuatu.
"Bang, lo mau nyebat?" Ajakan dari Geovan disambut anggukan oleh Kenji.
Lalu, Geo beralih pada Anzhela. "Gak papa, kan kita tinggal sebentar?" Tanyanya.
"Lo pikir gue anak kecil?" Ketus Anzhela.
"Ceritanya udah balik ke setelan pabrik, ya?" Kenji terkekeh.
"Keliatannya udah jual mahal lagi," Imbuh Geo ikut tertawa.
"Enggak! siapa yang jual mahal? orang biasa aja," Balas Anzhela, nada suaranya naik satu oktaf. Geovan dan Kenji cekikikan menanggapi reaksi Anzhela.
"ANZHELA!" Teriakan itu berhasil menarik atensi mereka bertiga dan sekitarnya.
"Karin, disini!" Pekik Anzhela sambil melambai-lambaikan tangannya ke udara agar Karin tahu keberadaannya.
Setelah karin menyadari itu Anzhela, ia pun menghampirinya dan mengumbar pelukan erat pada Anzhela. Ternyata, Karin tidak sendiri, ia ditemani seorang lelaki.
"Azel, kamu baik-baik aja, kan? gak ada luka serius, kan?" Karin mengurai pelukannya seraya mengecek kondisi Anzhela dari atas sampai bawah.
"Tenang aja, Karin. Gue udah kebal sama gituan," Tutur Anzhela menenangkan sahabatnya yang memasang raut khawatir.
Karin bernafas lega, "Syukur lah, aku cemas banget waktu kamu hilang,"
KAMU SEDANG MEMBACA
ATHALLA (END)
RandomTerlalu rumit dan berkelok-kelok, sampai pada akhirnya kisah ini menjadi kisah yang paling panjang di masanya. ~~~ Sebuah dongeng yang tak kunjung usai. Menceritakan tentang Geovan Athalla yang memimpin sebuah geng motor bernama Guardz. Menjadi lead...